Regional Head 4 Pelindo Paparkan Kinerja 2 Tahun Pasca Merger

Tri Yari Kurniawan
Jum'at, 01 Sep 2023 17:58
Regional Head 4 Pelindo Paparkan Kinerja 2 Tahun Pasca Merger
Regional Head 4 Pelindo, Enriany Muis, memaparkan kinerja BUMN di bidang kepelabuhanan itu di wilayah kerjanya pasca dua tahun merger saat Coffee Morning. Foto/Muchtamir Z
Comment
Share
MAKASSAR - Regional Head 4 Pelindo, Enriany Muis, memaparkan peningkatan kinerja BUMN di bidang kepelabuhanan itu di wilayah kerjanya pasca dua tahun merger. Dipaparkannya pula mengenai informasi terbaru Proyek Strategis Nasional (PSN) Makassar New Port (MNP).

Enriany menjelaskan sejak 1 Oktober 2021, Pelindo I, II, III, dan IV digabung menjadi Pelindo, yang memiliki empat anak usaha. Masing-masing yakni Pelindo Terminal Petikemas, Pelindo Jasa Maritim, Pelindo Multi Terminal, dan Pelindo Solusi Logistik.

Lewat merger itu, Pelindo mengusung visi misi untuk menjadi pemimpin ekosistem maritim terintegrasi dan berkelas dunia. Adapun value yang diusung Pelindo ialah AKHLAK yakni Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

Enriany menyebut pasca-merger, banyak manfaat dan dampak positif yang dirasakan. Di antaranya yakni sistem logistik nasional yang kian baik sehingga dapat menghemat biaya, cargo stay yang lebih efisien, dan port stay yang kini jauh lebih singkat.

"Kalau dampak efisiensi, silahkan tanyakan ke pengguna jasa. Ya intinya yang diinginkan adalah merasakan efisiensi biaya setelah transformasi (merger). Kapal tidak lama lagi di pelabuhan, sehingga bisa menekan biaya," ungkap Enriany, saat acara Coffee Morning bersama awak media di salah satu kafe di Kota Makassar, Sabtu (1/9/2023).

"Salah satu contoh, untuk bongkar pupuk di Pelabuhan Makassar, dulu waktu masih dikelola sendiri untuk membongkar 40 ton membutuhkan 12-14 hari. Sekarang, setelah dikelola oleh subholding, jadinya lebih fokus dan pakai alat baru sehingga bisa menurun 6-7 hari. Tentunya ini menjadi hal yang sangat efisien bagi pengguna jasa," sambung dia.

Pada kesempatan itu, Enriany menyebut penyerahan operasional kepada masing-masing subholding, baik yang mengelola petikemas, kargo, dan kapal membuat kinerja kian prima dan pasti lebih efisien. Toh, penyerahan operasional diikuti implementasi pola operasi 24 jam dan 7 hari, bahkan di Papua yang dulunya tidak begitu.

Kinerja Pelindo dan subholding, Enriany menyebut pun semakin berlari kencang berkat digitalisasi pelayanan. Paling tidak ada tiga aplikasi yang kini digunakan untuk optimalisasi dan efisiensi kinerja. Di antaranya yakni aplikasi TONUS untuk kegiatan terminal petikemas, aplikasi PHINNISI untuk kegiatan pelayanan kapal, dan aplikasi PTOS-M untuk kegiatan pelayanan barang dan petikemas konvensional.

Pada kesempatan itu, Enriany juga memaparkan mengenai program TJSL Pelindo 4. Tak hanya melulu di Makassar, tapi juga di daerah lain. Di antaranya yakni bantuan TJSL kepada kelompok tani di Luwu Utara, bantuan sarana air bersih di Kelurahan Tallo, dan masih banyak kegiatan lainnya.

Lebih jauh, Enriany juga memaparkan perkembangan megaproyek MNP. Untuk tahap I A telah dioperasikan. Tersisa tahap IB dan IC yang masih dalam konstruksi. MNP nantinya akan lebih mudah diakses karena terkoneksi dengan jalan tol, yang kini juga dalam proses pengerjaan. Bila itu semua rampung, maka dapat mempercepat akses barang dari dan ke kawasan industri.

"Diharapkan bisa selesai akhir September bersamaan dengan jalan tol," ujar Enriany.

Plh Deputi Terminal Head Terminal TPK New Makassar, Chaerur Rijal, menambahkan pengelolaan petikemas semakin efisien pasca-merger. Setelah dikelola oleh subholding, kinerja petikemas kini semakin baik, apalagi dengan hadirnya digitalisasi.

"Dengan dikelolanya petikemas oleh subholding, kami lakukan standarisasi dan digitalisasi. Kami lakukan program integrasi perencanaan dan pengendalian," tukasnya.

MNP Segera Rampung
Enriany mengatakan, salah satu pelabuhan di wilayah kerja Pelindo Regional 4 yang paling merasakan sistem digitalisasi adalah Makassar New Port (MNP) atau yang kini berganti nama menjadi Terminal Petikemas New Makassar T2.

Sejak Tahap 1 A beroperasi pada 2 November 2018 lalu, terminal peti kemas yang dibangun untuk mengurangi penumpukan peti kemas di Terminal Petikemas Makassar (TPM) yang kini disebut Terminal Petikemas New Makassar T1 ini, hampir seluruh pelayanannya dioperasikan melalui sistem digital.

Kini, tepat 2 tahun Pelindo merger, pengembangan Terminal Petikemas New Makassar T2 atau MNP telah hampir rampung. “Saat ini progress pembangunannya telah mencapai 99,4% dan diharapkan bisa selesai akhir September 2023 ini,” kata dia.

Pengelolaan Terminal Petikemas New Makassar T2 (MNP) Tahap 1B dan 1C kini sudah diserahkan pada Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), yakni anak usaha Pelindo yang memiliki fokus bisnis pada arus barang yang menggunakan kontainer.

Chaerur Rijal menambahkan dengan selesainya pembangunan Terminal Petikemas New Makassar T2 (MNP) Tahap 1B dan 1C, kegiatan ekspor dan impor akan lebih difokuskan di MNP karena peralatan yang dimiliki lebih siap untuk menangani ekspor impor peti kemas.

“Oleh sebab itu, untuk bisa mengoptimalkan fungsi Terminal Petikemas New Makassar T2 (MNP), ke depannya Pelindo membutuhkan dukungan stakeholder terkait khususnya para pelaku usaha dan pemerintah daerah,” ujarnya.

Pelindo Gelar Lomba Menulis
Menyambut 2 tahun merger, Pelindo kembali menggelar Lomba Karya Tulis untuk mengapresiasi teman-teman media yang selama ini telah mendukung peningkatan kinerja Pelindo Group melalui berbagai tulisan yang sifatnya membangun dan positif serta informatif kepada seluruh masyarakat.

Lomba Karya Tulis “Pelabuhan Indonesia Awards” yang mengangkat tema “Dua Tahun Merger Pelindo” ini bisa diikuti oleh seluruh jurnalis dari berbagai media cetak maupun online di seluruh Indonesia.

Panitia menyiapkan hadiah menarik berupa uang tunai untuk setiap pemenang dari berbagai kategori yang ada. Dalam Lomba Karya Tulis “Pelabuhan Indonesia Awards” yang telah dua kali diadakan pasca Pelindo merger ini, panitia menghadirkan juri internal dan juga juri eksternal yang berasal dari praktisi media.

“Teman-teman media yang ingin mengikuti Lomba Karya Tulis “Pelabuhan Indonesia Awards” ini silakan melihat informasi untuk lebih lengkapnya di media sosial Pelindo, yakni Instagram @pelindo. Silakan kirim karya terbaik teman-teman karena tahun lalu saat Lomba Karya Tulis pasca setahun Pelindo merger, cukup banyak teman media dari Makassar yang beruntung memenangkan lomba menulis ini,” tutup Enriany.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru