Tayang Perdana Film Laut Tengah, Yoriko Angeline dkk Sukses Bikin Penonton Baper

Tri Yari Kurniawan
Kamis, 03 Okt 2024 22:39
Tayang Perdana Film Laut Tengah, Yoriko Angeline dkk Sukses Bikin Penonton Baper
Penulis buku dan para pemeran film Laut Tengah berbicara di hadapan awak media usai pemutaran film di salah satu bioskop di Kota Makassar, kemarin. Foto/Tri Yari Kurniawan
Comment
Share
MAKASSAR - Film 'Laut Tengah' tayang perdana di seluruh bioskop Indonesia, kemarin. Film yang diadaptasi dari novel best seller berjudul sama karya Berliana Kimberly itu sukses membuat para penonton baper alias terbawa perasaan.

Hal tersebut terlihat saat pemutaran film 'Laut Tengah' di salah satu bioskop di Kota Makassar. Istimewanya lagi, hadir langsung tiga pemeran film yakni Yoriko Angeline (Haia), Ibrahim Risyad (Bhumi), dan Gabriel Prince (Choi Haneul). Tidak ketinggalan sang penulis, Berliana Kimberly.

Suasana studio, bahkan seluruh bioskop spontan menjadi riuh. Para penonton tampak sangat antusias melihat Yoriko dkk. Mereka ingin foto bersama dan meminta tanda tangan, khususnya dari sang penulis.

Yoriko mengapresiasi antusiasme para penonton film 'Laut Tengah' di Makassar. Apalagi, sejumlah penonton sampai meneteskan air mata. "Terima kasih karena sudah menyempatkan waktu untuk menonton 'Laut Tengah' di hari pertama tayang," kata dia.

Film 'Laut Tengah' diproduseri oleh Chand Parwez Servia, disutradarai Archie Hekagery, dan skenario ditulis oleh Oka Aurora, 'Laut Tengah'. Film dengan genre drama religi itu menghadirkan kisah mengharukan yang inspiratif.

Berkisah tentang drama percintaan Haia (Yoriko Angeline), perempuan yang bersedia menjadi istri kedua Bhumi (Ibrahim Risyad) demi bisa keluar dari kehidupannya yang kelam dan melanjutkan kuliah S2 di Korea. Haia terjebak dalam dilema antara suaminya, Bhumi, dan putrinya, Suri yang tak mau menerimanya, juga istri pertama Bhumi, Aisa (Anna Jobling) yang mengalami sakit kritis.

Semua tokoh dalam kisah ini memiliki nama yang tanpa sengaja saling terhubung sebagaimana negara-negara yang dilewati oleh Mediterranean Sea/Laut Tengah, yaitu perairan yang menghubungkan tempat-tempat bersejarah dalam peradaban Islam.

Ada Turki dengan Masjid Hagia Sophia-nya, Mesir dengan kota cantik bernama Alexandria, Bumi Syam yang memiliki Suriah dan Palestina dengan Masjidil Aqsha di dalamnya, juga Selat Gibraltar menjadi pintu masuk ke perairan Laut Tengah.

Ibrahim Risyad yang berperan sebagai Bhumi menyebut, tantangan memerankan karakter ini terbilang cukup berat. Terlebih, saat syuting dirinya belum berkeluarga, sehingga tidak terlalu memahami perasaan sebagai seorang suami maupun ayah.

Ibrahim menyebut beruntung ada sang penulis, Berliana Kimberly, yang menjadi tempatnya mencari referensi untuk mendalami peran Bhumi. Diakuinya dari film ini, para artis pemeran termasuk dirinya belajar banyak, khususnya mengenai kesabaran dan takdir yang merupakan pesan moral dari 'Laut Tengah'.

"Pesan (moral) dari setiap karakter pastinya ada. Ya, secara garis besar itu pesannya tentang kesabaran dan takdir," katanya.

Sementara itu, penulis buku 'Laut Tengah', Berliana Kimberly, menyampaikan salah satu inspirasi penulisan ialah perjalanannya sebagai mahasiswi di Korea pada 2018-2019. Ia pun mulai menulis cerita fiksi berlatar belakang Korea yang akhirnya diterbitkan pada 2022 dan langsung menjadi best seller pada akhir tahun yang sama.

Ia menyebut film 'Laut Tengah' mampu menjaga keautentikan buku yang digubahnya. Memang tidak sampai 100 persen serupa, tapi mayoritas dan garis besar cerita dimasukkan.

"Kesesuaiannya itu sekitar 80 persen, karena yang dihapus itu cuma side conflict. Untuk main conflict atau konflik utama, semuanya sama. Aku sendiri terlibat dari masa pra-produksi hingga post-produksi," pungkasnya.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru