Special Show di Makassar, Film Jodoh 3 Bujang Disambut Antusias
Sabtu, 21 Jun 2025 06:23

Para pemain film Jodoh 3 Bujang menyapa penonton dan berbincang dengan awak media di sela special show di XXI Panakkukang. Foto/Tri Yari Kurniawan
MAKASSAR - Film drama komedi keluarga berjudul Jodoh 3 Bujang mendapatkan sambutan positif dari masyarakat Kota Makassar. Hal itu tercermin saat pelaksanaan special show di XXI Panakkukang, Jumat (20/6/2024).
Seluruh kursi dalam bioskop terisi penuh. Penonton pun dibuat tertawa hingga sedih dengan alur cerita film yang kental dengan nuansa Bugis-Makassar itu.
Suasana pun semakin heboh dengan kehadiran para pemain utama Jodoh 3 Bujang. Mereka menyapa langsung penonton, baik di luar maupun di dalam bioskop.
Antusiasme penonton terlihat jelas. Selain karena latar film yang mengambil kisah keluarga di Makassar, juga sejumlah pemain utama, bahkan sutradara merupakan putra-putri daerah.
Sutradara Arfan Sabran dan para pemain bahkan mengenakan baju adat Bugis-Makassar, yakni jas tutup untuk pria dan baju bodo untuk wanita.
Arfan menyampaikan menyutradarai Jodoh 3 Bujang yang digarap rumah produksi Starvision bekerja sama Rhaya Flicks adalah sebuah kesempatan istimewa. Film ini menjadi karya debut fiksi dari Arfan, yang sebelumnya lebih dikenal melalui film dokumenter.
Arfan pernah meraih Piala Citra FFI untuk Film Dokumenter Panjang Terbaik 2022 lewat film “Ininnawa: An Island Calling”.
Menurut Arfan, Jodoh 3 Bujang membawa cerita yang punya latar tradisi dan kedekatan dengan masyarakat Bugis-Makassar. Hal itu diakuinya merupakan kesempatan istimewa sekaligus kebanggaan tersendiri. Bukan hanya bagi dirinya tapi bagi masyarakat Makassar maupun Sulsel.
"Ya ini menjadi kebanggaan Makassar. Film ini akan tayang di seluruh bioskop Indonesia, dari Sumatera hingga Papua pada 26 Juni mendatang," kata dia.
Arfan juga mengapresiasi Starvision yang telah memberikan ruang bagi cerita-cerita baru dan nama-nama baru seperti dirinya. "Senang juga bisa bekerja sama dengan para pemeran berbakat yang menghidupkan cerita ini dengan kuat," ungkapnya.
Jodoh 3 Bujang mengikuti kisah tiga bujang bersaudara yang diangkat dari kisah nyata. Fadly (Jourdy Pranata), Kifly (Christoffer Nelwan), dan Ahmad (Rey Bong) diminta orang tua mereka untuk menikah secara kembar karena keterbatasan biaya dalam memenuhi tradisi.
Dalam perjalanan menuju pernikahan, calon Fadly tiba-tiba dijodohkan orang tuanya dengan pria yang lebih mapan. Fadly pun harus menemukan jodoh penggantinya dalam waktu singkat yang tersisa, atau pernikahan kembar mereka terancam batal.
Film Jodoh 3 Bujang diketahui dibintangi oleh Jourdy Pranata, Aisha Nurra Datau, Maizura, Christoffer Nelwan, Barbie Arzetta, Rey Bong, Elsa Japasal, Arswendy Bening Swara, Cut Mini, Nugie, Iwan Coy, Zakaribo, Le Roy Osmany, Nunu Datau, Musdalifah Basri, Arla Ailani, dan lain-lain.
Jourdy Pranata, pemeran Fadly, mengatakan bahwa ia menghadapi tantangan dalam mempelajari dialek Bugis-Makassar. Namun, kisah tiga bersaudara dalam film ini sangat dekat dengannya karena ia sendiri adalah anak pertama dari tiga bersaudara.
“Tantangannya adalah menyampaikan pesan dari cerita ini, serta memberikan dimensi karakter Fadly yang believable. Saya lahir dari keluarga Minang dan tinggal di Jakarta, jadi untuk menggunakan dialek Bugis-Makassar, itu adalah tantangan utamanya. Namun, saya banyak terbantu karena baik dari kru maupun pemain juga banyak yang dari Makassar,” kata dia.
Aisha Nurra Datau, yang kembali bekerja sama dengan Starvision setelah film Dua Hati Biru, memerankan karakter Rifa yang bersahabat dengan Fadly sejak kuliah. Mereka akhirnya terpisah karena Rifa harus melanjutkan studi S2 di luar kota. Menurut Aisha, cerita ini sangat dekat dengan banyak orang karena menyangkut perasaan yang tertunda.
“Salah satu sisi yang menarik di film ini adalah bagaimana Rifa dan Fadly, yang mungkin secara strata sosialnya sangat jauh berbeda, bisa bersahabat. Namun karena strata sosial itu pula, ada jarak yang akhirnya menyebabkan banyak perasaan yang tertunda. Di film ini kita juga akan melihat bagaimana perjalanan seseorang dalam menemukan keberaniannya untuk mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya lewat kesempatan kedua dalam persimpangan hidup,” ungkapnya.
Produser film Jodoh 3 Bujang, Chand Parwez Servia, sebelumnya menyampaikan Jodoh 3 Bujang’adalah sebuah film yang membawa komedi segar dengan latar belakang cerita yang kuat dari keluarga Bugis-Makassar. Ia bilang film ini digarap dengan sangat baik oleh sutradara berbakat Arfan Sabran.
"Film ini akan membawa penonton Indonesia pada kekayaan cerita yang tidak hanya membawa tawa, namun juga rasa haru dan nilai yang akan memberikan kita refleksi tentang perjodohan, kisah cinta, dan apa arti dari sebuah perjuangan,” tandasnya.
Seluruh kursi dalam bioskop terisi penuh. Penonton pun dibuat tertawa hingga sedih dengan alur cerita film yang kental dengan nuansa Bugis-Makassar itu.
Suasana pun semakin heboh dengan kehadiran para pemain utama Jodoh 3 Bujang. Mereka menyapa langsung penonton, baik di luar maupun di dalam bioskop.
Antusiasme penonton terlihat jelas. Selain karena latar film yang mengambil kisah keluarga di Makassar, juga sejumlah pemain utama, bahkan sutradara merupakan putra-putri daerah.
Sutradara Arfan Sabran dan para pemain bahkan mengenakan baju adat Bugis-Makassar, yakni jas tutup untuk pria dan baju bodo untuk wanita.
Arfan menyampaikan menyutradarai Jodoh 3 Bujang yang digarap rumah produksi Starvision bekerja sama Rhaya Flicks adalah sebuah kesempatan istimewa. Film ini menjadi karya debut fiksi dari Arfan, yang sebelumnya lebih dikenal melalui film dokumenter.
Arfan pernah meraih Piala Citra FFI untuk Film Dokumenter Panjang Terbaik 2022 lewat film “Ininnawa: An Island Calling”.
Menurut Arfan, Jodoh 3 Bujang membawa cerita yang punya latar tradisi dan kedekatan dengan masyarakat Bugis-Makassar. Hal itu diakuinya merupakan kesempatan istimewa sekaligus kebanggaan tersendiri. Bukan hanya bagi dirinya tapi bagi masyarakat Makassar maupun Sulsel.
"Ya ini menjadi kebanggaan Makassar. Film ini akan tayang di seluruh bioskop Indonesia, dari Sumatera hingga Papua pada 26 Juni mendatang," kata dia.
Arfan juga mengapresiasi Starvision yang telah memberikan ruang bagi cerita-cerita baru dan nama-nama baru seperti dirinya. "Senang juga bisa bekerja sama dengan para pemeran berbakat yang menghidupkan cerita ini dengan kuat," ungkapnya.
Jodoh 3 Bujang mengikuti kisah tiga bujang bersaudara yang diangkat dari kisah nyata. Fadly (Jourdy Pranata), Kifly (Christoffer Nelwan), dan Ahmad (Rey Bong) diminta orang tua mereka untuk menikah secara kembar karena keterbatasan biaya dalam memenuhi tradisi.
Dalam perjalanan menuju pernikahan, calon Fadly tiba-tiba dijodohkan orang tuanya dengan pria yang lebih mapan. Fadly pun harus menemukan jodoh penggantinya dalam waktu singkat yang tersisa, atau pernikahan kembar mereka terancam batal.
Film Jodoh 3 Bujang diketahui dibintangi oleh Jourdy Pranata, Aisha Nurra Datau, Maizura, Christoffer Nelwan, Barbie Arzetta, Rey Bong, Elsa Japasal, Arswendy Bening Swara, Cut Mini, Nugie, Iwan Coy, Zakaribo, Le Roy Osmany, Nunu Datau, Musdalifah Basri, Arla Ailani, dan lain-lain.
Jourdy Pranata, pemeran Fadly, mengatakan bahwa ia menghadapi tantangan dalam mempelajari dialek Bugis-Makassar. Namun, kisah tiga bersaudara dalam film ini sangat dekat dengannya karena ia sendiri adalah anak pertama dari tiga bersaudara.
“Tantangannya adalah menyampaikan pesan dari cerita ini, serta memberikan dimensi karakter Fadly yang believable. Saya lahir dari keluarga Minang dan tinggal di Jakarta, jadi untuk menggunakan dialek Bugis-Makassar, itu adalah tantangan utamanya. Namun, saya banyak terbantu karena baik dari kru maupun pemain juga banyak yang dari Makassar,” kata dia.
Aisha Nurra Datau, yang kembali bekerja sama dengan Starvision setelah film Dua Hati Biru, memerankan karakter Rifa yang bersahabat dengan Fadly sejak kuliah. Mereka akhirnya terpisah karena Rifa harus melanjutkan studi S2 di luar kota. Menurut Aisha, cerita ini sangat dekat dengan banyak orang karena menyangkut perasaan yang tertunda.
“Salah satu sisi yang menarik di film ini adalah bagaimana Rifa dan Fadly, yang mungkin secara strata sosialnya sangat jauh berbeda, bisa bersahabat. Namun karena strata sosial itu pula, ada jarak yang akhirnya menyebabkan banyak perasaan yang tertunda. Di film ini kita juga akan melihat bagaimana perjalanan seseorang dalam menemukan keberaniannya untuk mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya lewat kesempatan kedua dalam persimpangan hidup,” ungkapnya.
Produser film Jodoh 3 Bujang, Chand Parwez Servia, sebelumnya menyampaikan Jodoh 3 Bujang’adalah sebuah film yang membawa komedi segar dengan latar belakang cerita yang kuat dari keluarga Bugis-Makassar. Ia bilang film ini digarap dengan sangat baik oleh sutradara berbakat Arfan Sabran.
"Film ini akan membawa penonton Indonesia pada kekayaan cerita yang tidak hanya membawa tawa, namun juga rasa haru dan nilai yang akan memberikan kita refleksi tentang perjodohan, kisah cinta, dan apa arti dari sebuah perjuangan,” tandasnya.
(TRI)
Berita Terkait

Lifestyle
Tayang Lebaran 2025, JUMBO Akan Jadi Film Animasi Indonesia Pertama yang Rilis Global
Lebaran Idul Fitri tahun ini, Visinema Studios akan membawa keluarga Indonesia berpetualang ke dunia yang penuh imajinasi dalam film animasi JUMBO.
Selasa, 27 Mei 2025 22:58

Lifestyle
Special Show di Makassar, Sutradara Film 'Komang' Puji Chemistry Pemain
Mendekati agenda itu, tidak hanya merilis trailer dan poster, juga dilakukan spesial show di beberapa kota, termasuk Makassar pada Kamis (20/3/2025).
Jum'at, 21 Mar 2025 00:45

Lifestyle
Diangkat dari Kisah Nyata! Warga Makassar Antusias Nonton Film Petaka Gunung Gede
Film Petaka Gunung Gede sukses menarik perhatian masyarakat. Sejak tayang di bioskop Indonesia pada 6 Februari 2025, tercatat sudah sekitar 2,3 juta penonton.
Minggu, 23 Feb 2025 22:08

Lifestyle
Telkomsel - MAXStream Studios Dukung Sineas Muda lewat Program SISS
Program ini dimulai dengan seleksi pada 27 Agustus 2024 dan culminates pada pemutaran ketiga film terpilih di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024 pada 5 Desember 2024.
Kamis, 09 Jan 2025 14:11

Lifestyle
Gala Premiere Film 'Cinta dalam Ikhlas' di Makassar Disambut Antusias
Gala Premiere film 'Cinta dalam Ikhlas' di Kota Makassar, tepatnya di XXI Panakkukang pada Sabtu (23/11/2024), disambut antusias.
Minggu, 24 Nov 2024 00:57
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ekspansi ke Makassar, Riset Car Gelar Sosialisasi & Edukasi Produk di Markas Polisi
2

Menelisik Poin-poin TPP yang Bertentangan dengan Perpres, Kini Jadi Temuan BPK
3

Tahap Pertama Pembangunan Stadion Sudiang Diguyur Anggaran Rp650 Miliar
4

Astra Daihatsu Gelar Pelatihan Digital Marketing untuk Perwakilan Sales se-Indonesia Timur
5

Pemkab Lutim Optimalkan Peran Posyandu Lewat Pertemuan Pokjanal
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ekspansi ke Makassar, Riset Car Gelar Sosialisasi & Edukasi Produk di Markas Polisi
2

Menelisik Poin-poin TPP yang Bertentangan dengan Perpres, Kini Jadi Temuan BPK
3

Tahap Pertama Pembangunan Stadion Sudiang Diguyur Anggaran Rp650 Miliar
4

Astra Daihatsu Gelar Pelatihan Digital Marketing untuk Perwakilan Sales se-Indonesia Timur
5

Pemkab Lutim Optimalkan Peran Posyandu Lewat Pertemuan Pokjanal