S-26 Exceptional League Hadir di Makassar: Dukung Mams Wujudkan Anak Hebat

MAKASSAR - Wyeth Nutrition S-26 melalui kampanye terbaru #SemuaBisaJadiHebat menegaskan bahwa semua anak dapat menjadi hebat dengan dukungan gizi dan stimulasi yang tepat. Sebagai wujud nyata dari komitmennya, S-26 mempersembahkan S-26 Exceptional League, event pembelajaran imersif pertama di Indonesia dengan konsep "Futuristic City".

Event ini menghadirkan rangkaian aktivitas yang mendukung proses belajar Generasi Alpha dengan memberikan stimulasi untuk mengeksplorasi potensi mereka, serta mendukung berbagai aspek perkembangan otak anak.

Nah, setelah sukses di Medan dan Jakarta, S-26 Exceptional League kini hadir di Trans Studio Mall Makassar pada 27-29 Juni 2025, bekerja sama dengan RSIA Paramount. Selain kegiatan bermanfaat untuk Si Kecil, hadir pula teknologi canggih, yaitu S-26 Exceptional Brain Visualizer, untuk membantu ibu (Mams) memonitor aktivitas pada area-area penting otak Si Kecil secara real-time saat mereka menghadapi tantangan di event ini.

Generasi Alpha dan Beta merupakan generasi pertama yang sepenuhnya tumbuh dalam era globalisasi dan teknologi yang pesat, memiliki potensi besar untuk menjadi generasi yang purposeful dan impactful—"anak hebat" yang memiliki tujuan jelas untuk membawa perubahan positif bagi dunia.

Category Marketing Manager Wyeth Nutrition S-26, Vera Niki Gozali, menyampaikan S-26 percaya bahwa perjalanan Si Kecil menuju kehebatan dimulai dari dukungan seorang ibu yang hebat.

"Melalui kampanye #SemuaBisaJadiHebat, kami berkomitmen untuk terus mendampingi Mams dalam membimbing Generasi Alpha dan Beta Indonesia agar siap menghadapi tantangan masa depan, terutama karena peran Mams sangat penting dalam pembelajaran seumur hidup mereka, khususnya dalam pemberian gizi dan stimulasi yang tepat," ucap dia.


Sejalan dengan itu, kampanye #SemuaBisaJadiHebat menekankan dua pilar dalam proses Multilearn Connect. Pertama, “Multi-learning”, yaitu beragam pembelajaran yang diperoleh Si Kecil melalui stimulasi yang tepat. Kedua, “Brain Connection”, yaitu gizi yang dibutuhkan Si Kecil untuk mendukung perkembangan otak yang optimal dan saling terkoneksi dengan baik.

Menurut para pakar tumbuh kembang anak, multi-learning menjadi penting bagi Generasi Alpha dan Beta, agar mereka dapat mengeksplorasi beragam pengetahuan dan keterampilan di berbagai bidang, serta mampu menghubungkan semua pembelajaran untuk memecahkan masalah secara holistik. Pembelajaran ini juga mengembangkan potensi mereka untuk terus berkembang dan memberikan dampak positif di sekitar mereka.

“Komitmen kami adalah mendukung Mams dalam memberikan stimulasi yang tepat, sehingga Si Kecil dapat mengembangkan karakter hebat, seperti rasa ingin tahu yang tinggi, kreativitas, kemampuan berkolaborasi, daya juang, serta keterampilan memecahkan masalah. Ini menjadikan mereka generasi yang siap menghadapi perubahan masa depan,” jelas Vera.

Melalui S-26 Exceptional League, S-26 menghadirkan berbagai aktivitas seru yang menginspirasi Generasi Alpha untuk mengeksplorasi minat dan potensinya, sambil melatih berbagai keterampilan melalui multi-learning yang menyenangkan. Aktivitas seperti Exceptional Maestro untuk melatih motorik dan daya ingat, Exceptional Architect untuk mengasah kemampuan memecahkan masalah, Exceptional Astronaut untuk melatih sensorik, fokus, dan ketelitian, hingga Exceptional Zoologist yang menguji keterampilan berbahasa dan kemampuan kinestetik.

Keunikan event ini juga terletak pada teknologi S-26 Exceptional Brain Visualizer dengan EEG (electroencephalogram), yang dikembangkan oleh tim ahli neurocognitive asal Inggris, MyndPlay. Alat berbentuk headband ini berfungsi seperti smartwatch, memvisualisasikan lima area penting otak Si Kecil yang teraktivasi saat mereka mengeksplorasi tantangan di event ini, yaitu: fokus, kemampuan memecahkan masalah, kreativitas, daya ingat, dan bahasa.


Wayan Indah, salah satu pengunjung di Makassar, mengapresiasi teknologi ini. “Sungguh menarik! Saat anak saya bermain, ternyata banyak bagian otaknya yang terstimulasi bersamaan. Dengan brain visualizer, saya jadi tahu area dominan otaknya, dan hasil ini membantu saya dalam memilih stimulasi yang tepat untuk mengasah potensinya ke depannya. Terima kasih S-26, kami bisa bersenang-senang sekaligus belajar banyak!" ujarnya antusias.

Penting untuk diingat bahwa saat Si Kecil melakukan multi-learning, terjadi synaptogenesis—pembentukan sinapsis baru antar sel saraf di otak yang memungkinkan komunikasi antar sel saraf. Agar proses ini berjalan lancar, diperlukan mielinasi, yaitu pelapisan sel saraf dengan mielin yang mempercepat transmisi antar saraf. Untuk mendukung mielinasi ini, Mams perlu memberikan gizi yang tepat, yakni kombinasi gizi yang teruji klinis, dalam jumlah yang tepat dan sesuai tahapan usia.

Sebagai bentuk dukungan, Wyeth Nutrition S-26 menghadirkan produk-produk dengan Most Advanced Formulation, seperti S-26 Procal GOLD Multilearn Connect, yang terdiri dari gizi teruji klinis seperti Spingomielin, Fosfolipid, Alfa-laktalbumin, AA, DHA, Omega 3 & 6, serta 15 vitamin dan 9 mineral penting untuk mendukung perkembangan otak dan kemampuan belajar optimal Si Kecil. Produk lainnya, seperti S-26 Procal ULTIMA, S-26 Procal GOLD pHPRO, dan S-26 Procal Nutrissentials, juga disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak.

“Semoga event ini bisa memberi pengalaman imersif yang bermanfaat bagi Si Kecil dan para Mams, serta memberi inspirasi dalam mendorong proses belajar mereka. Dengan stimulasi yang tepat dan dukungan gizi terbaik, S-26 siap mendampingi Mams dalam mencetak generasi exceptional yang siap memberi dampak positif bagi masa depan,” tutup Vera.