Dinkes Makassar Maksimalkan Program PKG di 47 Puskesmas

Rabu, 22 Jan 2025 14:08
Dinkes Makassar Maksimalkan Program PKG di 47 Puskesmas
Sosialisasi program Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang dilakukan oleh Pemprov Sulsel. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Program Prioritas Presiden RI Prabowo Subianto yakni Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), akan dilaksanakan pada Februari mendatang di seluruh wilayah Indonesia, Rabu (22/1/2025).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin mengatakan bahwa sosialisasi PKG sudah digelar oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

"Kita (Dinkes kabupaten/kota) kemarin sudah dilakukan sosialisasi dari Dinkes Pemprov Sulsel dan dua hari yang lalu (19/1/2025) dilakukan webinar langsung dari Kementerian Kesehatan," katanya kepada SINDO Makassar.

"Sosialisasi tersebut terkait apa yang menjadi fokus daripada PKG. Kemudian PKG ini dilaksanakan melalui pendekatan siklus hidup dimulai sejak bayi baru lahir hingga usia lanjut," sambungnya.

Lebih lanjut, Nursaidah mengungkapkan sebanyak 47 puskesmas se-Kota Makassar siap melakukan pelaksanaan program PKG yang juga melibatkan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

"Di kota Makassar ada 47 puskesmas harus melaksanakan terkait PKG tersebut. Terkait PKG ini sepertinya ini sudah terconnect dengan ILP (Integrasi Layanan Primer) yang kita (Dinskes) lakukan sejak tahun 2024," terangnya saat dihubungi via WA.

"Di samping itu, PKG juga harus melibatkan FKTP lainnya seperti dengan klinik pratama dan Dokter Praktek Perorangan (DPP)" lanjutnya.

Kadis Dinkes Makassar itu juga menjelaskan tujuan dari program PKG tersebut yakni agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dengan maksimal.

"Terkait PKG ini sebenarnya sudah melakukan pemeriksaan gratis sejak bayi baru lahir pendekatan siklus hidup tapi ini kita (Dinkes) fokuskan bagaimana masyarakat betul-betul memaksimalkan pelayanan ini pada hari ulang tahunnya," ujarnya.

"Jadi pemeriksaan gratis ini difokuskan pada upaya promotif dan prenfentif serta yang bersifat holistik terintegrasi dan berbasis kelompok sasaran," kuncinya.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru