Berhasil Cegah Stunting, Pemkab Maros Dapat Kucuran DIF Rp6 Miliar
Jum'at, 14 Nov 2025 23:24
Wakil Bupati Muetazim Mansyur menerima secara simbolis DIF senilai Rp6 miliar lebih dari Pemerintah Pusat. Foto: Istimewa
JAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros kembali menorehkan prestasi membanggakan setelah berhasil meraih penghargaan sebagai daerah berkinerja baik dalam pencegahan dan penurunan angka stunting.
Atas capaian tersebut, Pemkab Maros menerima Dana Insentif Fiskal (DIF) sebesar Rp6.006.958.000 atau Rp6 miliar lebih dari pemerintah pusat.
Penghargaan ini diterima langsung oleh Wakil Bupati Maros Andi Muetazim Mansyur di Jakarta.
Andi Muetazim Mansyur, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas penghargaan tersebut.
Menurutnya, capaian ini merupakan hasil kerja kolaboratif antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, perangkat desa, serta masyarakat.
"Alhamdulillah, penghargaan dan insentif ini adalah hasil kerja bersama. Pemerintah pusat menilai Maros berhasil menunjukkan kinerja yang konsisten dan signifikan dalam upaya pencegahan serta penurunan angka stunting. Ini bukan hanya prestasi pemerintah, tetapi prestasi seluruh masyarakat Maros," ujarnya.
Andi Muetazim berharap penghargaan ini menjadi motivasi tambahan bagi seluruh pihak untuk terus menjaga kinerja dan memperluas kolaborasi lintas sektor.
"Kami ingin memastikan bahwa angka stunting di Maros terus turun dari tahun ke tahun. Dengan kerja sama yang kuat, kami optimis dapat mencapai target nasional," tambahnya.
Dia mengatakan, dana insentif tersebut akan dimanfaatkan untuk memperkuat program-program pengentasan stunting, termasuk peningkatan layanan gizi, edukasi kesehatan bagi ibu dan anak, pemenuhan sanitasi layak dan program lainnya.
"Kami akan memastikan DIF ini tepat sasaran. Fokus kami tetap pada peningkatan kualitas hidup anak-anak di Maros. Penanganan stunting bukan hanya tentang angka, tetapi masa depan generasi kita. Jadi dana ini akan digunakan untuk mengakselerasi program yang sudah berjalan," tegasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A Dalduk KB) Andi Zulkifli Riswan Akbar saat dikonfirmasi mengatakan, Maros masuk sebagai salah satu dari 197 kabupaten/kota yang berkinerja baik sehingga diganjar dana insentif fiskal.
"Kita kembalikan ke pimpinan untuk anggarannya akan masuk ke program apa. Karena penanganan stunting melibatkan beberapa OPD. Tentunya kami lihat Maros itu sekarang faktor determinan stunting yang lebih penting," bebernya.
Dia menambahkan, pemerintah akan melihat sejauh mana urgensi penanganan stunting yang determinan seperti penanganan air bersih, kekurangan gizi, kawasan tanpa rokok, penanganan ibu hamil yang kekurangan energi kronis.
"Kemungkinan kami akan rapat lagi terkait anggaran ini, karena visa jadi ada yang masuk di dinas kesehatan, pertanian dan ketahanan pangan, perikanan maupun program di dinas lain," pungkasnya.
Penghargaan DIF ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah pusat untuk memberikan apresiasi kepada daerah yang mampu menjalankan program prioritas nasional dengan baik, salah satunya penurunan stunting.
Dengan capaian ini, Pemkab Maros semakin memperkuat posisinya sebagai daerah yang serius dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kesehatan masyarakat.
Atas capaian tersebut, Pemkab Maros menerima Dana Insentif Fiskal (DIF) sebesar Rp6.006.958.000 atau Rp6 miliar lebih dari pemerintah pusat.
Penghargaan ini diterima langsung oleh Wakil Bupati Maros Andi Muetazim Mansyur di Jakarta.
Andi Muetazim Mansyur, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas penghargaan tersebut.
Menurutnya, capaian ini merupakan hasil kerja kolaboratif antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, perangkat desa, serta masyarakat.
"Alhamdulillah, penghargaan dan insentif ini adalah hasil kerja bersama. Pemerintah pusat menilai Maros berhasil menunjukkan kinerja yang konsisten dan signifikan dalam upaya pencegahan serta penurunan angka stunting. Ini bukan hanya prestasi pemerintah, tetapi prestasi seluruh masyarakat Maros," ujarnya.
Andi Muetazim berharap penghargaan ini menjadi motivasi tambahan bagi seluruh pihak untuk terus menjaga kinerja dan memperluas kolaborasi lintas sektor.
"Kami ingin memastikan bahwa angka stunting di Maros terus turun dari tahun ke tahun. Dengan kerja sama yang kuat, kami optimis dapat mencapai target nasional," tambahnya.
Dia mengatakan, dana insentif tersebut akan dimanfaatkan untuk memperkuat program-program pengentasan stunting, termasuk peningkatan layanan gizi, edukasi kesehatan bagi ibu dan anak, pemenuhan sanitasi layak dan program lainnya.
"Kami akan memastikan DIF ini tepat sasaran. Fokus kami tetap pada peningkatan kualitas hidup anak-anak di Maros. Penanganan stunting bukan hanya tentang angka, tetapi masa depan generasi kita. Jadi dana ini akan digunakan untuk mengakselerasi program yang sudah berjalan," tegasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A Dalduk KB) Andi Zulkifli Riswan Akbar saat dikonfirmasi mengatakan, Maros masuk sebagai salah satu dari 197 kabupaten/kota yang berkinerja baik sehingga diganjar dana insentif fiskal.
"Kita kembalikan ke pimpinan untuk anggarannya akan masuk ke program apa. Karena penanganan stunting melibatkan beberapa OPD. Tentunya kami lihat Maros itu sekarang faktor determinan stunting yang lebih penting," bebernya.
Dia menambahkan, pemerintah akan melihat sejauh mana urgensi penanganan stunting yang determinan seperti penanganan air bersih, kekurangan gizi, kawasan tanpa rokok, penanganan ibu hamil yang kekurangan energi kronis.
"Kemungkinan kami akan rapat lagi terkait anggaran ini, karena visa jadi ada yang masuk di dinas kesehatan, pertanian dan ketahanan pangan, perikanan maupun program di dinas lain," pungkasnya.
Penghargaan DIF ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah pusat untuk memberikan apresiasi kepada daerah yang mampu menjalankan program prioritas nasional dengan baik, salah satunya penurunan stunting.
Dengan capaian ini, Pemkab Maros semakin memperkuat posisinya sebagai daerah yang serius dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kesehatan masyarakat.
(MAN)
Berita Terkait
News
Sukses Tekan Stunting, Bantaeng Dapat Dana Insentif Fiskal Rp6,5 Miliar
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy kembali mendapatkan penghargaan nasional atas keberhasilan Pemerintah Kabupaten Bantaeng dalam pencegahan dan penurunan angka stunting.
Kamis, 13 Nov 2025 11:37
Sulsel
Berhasil Turunkan Stunting, Bupati Pangkep Diganjar Penghargaan oleh Kemenkes RI
Kabupaten Pangkep meraih penghargaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI karena dinilai mampu mengintervensi penurunan angka stunting di daerah.
Rabu, 12 Nov 2025 19:55
Sulsel
520 ASN Maros Ikuti Profiling, Petakan Kompetensi dan Potensi ASN
Dia mengatakan, proses profil ini berjalan cukup intensif. Untuk tes ini durasinya 4 jam. Dia menegaskan, profiling ini dilaksanakan untuk mengukur kompetensi dan potensi para ASN.
Selasa, 11 Nov 2025 18:48
Sulsel
Baznas Bagikan Seragam Gratis untuk 4.967 Siswa SD dan SMP Maros
Penyerahan bantuan ini dilakukan secara simbolis oleh Bupati Maros AS Chaidir Syam, Wakil Bupati Muetazim Mansyur, dan Ketua DPRD Maros Muh Gemilang Pagessa di Ruang Pola Kantor Bupati.
Senin, 10 Nov 2025 14:04
Sulsel
Peringati Hari Pahlawan, Bupati Maros Lakukan Tabur Bunga
Upacara peringatan hari Pahlawan 2025 di Taman Makam Pahlawan (TMP) Maccopa kabupaten Maros berlangsung khidmat, Senin (1011/2025).
Senin, 10 Nov 2025 13:49
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
NH dan Idrus Marham Bahas Dinamika Musda Golkar di Warung Makan Coto Gowa
2
Indah Apresiasi Dukungan DPP Gerindra Bantu Dua Guru Luwu Utara Terima Rehabilitasi
3
Milad ke-21, Siswa SD Terpadu Rama Belajar Peduli Lingkungan
4
Perspektif Paradigma Hukum Moral Justice
5
UMI Dorong Pemberdayaan Keluarga di Selayar Lewat Pemanfaatan Kelapa
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
NH dan Idrus Marham Bahas Dinamika Musda Golkar di Warung Makan Coto Gowa
2
Indah Apresiasi Dukungan DPP Gerindra Bantu Dua Guru Luwu Utara Terima Rehabilitasi
3
Milad ke-21, Siswa SD Terpadu Rama Belajar Peduli Lingkungan
4
Perspektif Paradigma Hukum Moral Justice
5
UMI Dorong Pemberdayaan Keluarga di Selayar Lewat Pemanfaatan Kelapa