Indeks Pembangunan Manusia Makassar Lampaui Capaian Nasional

Gusti Ridani
Jum'at, 10 Feb 2023 19:03
Indeks Pembangunan Manusia Makassar Lampaui Capaian Nasional
Aspek pencapaian pembangunan Kota Makassar lewat angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai angka 83,12 persen. Foto/Dok Pixabay
Comment
Share
MAKASSAR - Aspek pencapaian pembangunan Kota Makassar lewat angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai angka 83,12 persen. Capaian itu melebihi angka nasional yang hanya 79 persen.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto saat sesi wawancara dan penyajian paparan video produk pembangunan Kota Makassar pada ajang Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2023, belum lama ini.



“Hari ini semacam presentase terhadap awarding tentang PPD 2023. Saya kira ini luar biasa sekali banyak masukan untuk penyempurnaan dan memang pemerintah kota akan mengevaluasi program kita. Sebenarnya sudah ada tapi penyajiannya harus lebih komunikatif,” ucapnya.

Hal ini membuktikan keberhasilan Pemkot Makassar dalam upaya membangun kualitas pembangunan. Tak hanya itu, Danny juga menjelaskan tentang pertumbuhan ekonomi sebesar 5,6 persen berdasarkan sumber hitungan Bappeda Kota Makassar. Adapun Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 79,99 persen.

Dalam aspek inovasi, Danny Pomanto sapaannya, memaparkan beberapa inovasi unggulan kota Makassar seperti, Sombere and Smart City serta Lorong Wisata.

Lorong Wisata disebut sebagai jawaban atas segala permasalahan kota. Sebab, kehadiran Lorong Wisata sudah mencakup 24 program strategis Pemkot Makassar.

"Tidak hanya sekedar untuk menghadirkan destinasi wisata baru, tetapi memiliki cakupan yang lebih luas," kata Danny.

Bahkan melalui program Lorong Wisata, Pemkot Makassar akan menuntaskan persoalan anak putus sekolah. Khususnya yang tinggal di lorong. Lorong Wisata ini juga dianggap sebagai langkah strategis terdepan dalam menjaga kestabilan inflasi kota Makassar yang sudah berada di angka 5,99 persen.

Diketahui, Lorong Wisata pun sudah mampu menarik perhatian dunia dan telah diakui di Forum National Science Foundation (NSF). Karenanya, Danny optimis bisa masuk peringkat pertama nasional pada ajang PPD 2023.

“Kita punya banyak inovasi tapi kalau diminta satu atau dua inovasi saya akan bawa Lorong Wisata serta Sombere and Smart City. Bukan ajangnya yang penting namun bagaimana kita menjawab permasalahan kota hari ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penguji, Dr Agussalim mengatakan tujuan dari PPD 2023 ini untuk mendorong kepala daerah dalam penyelenggaraan pembangunan. Juga mengedepankan prinsip akuntabilitas dan berkelanjutan, serta mendorong daerah untuk integrasi, sinkronisasi dan sinergi dengan perencanaan pusat. Ia mengatakan pada tahun 2018 Makassar meraih peringkat ke tiga pada penghargaan yang sama dengan inovasi Home Care.

“Tahun lalu yang mewakili Sulsel itu Parepare. Saat itu Makassar kalah dalam inovasi karena tahun lalu itu jamannya Pj Wali Kota dan inovasi yang dia sajikan masih inovasi yang dibuat oleh Pak Danny. Padahal kan inovasi yang dinilai Bappenas adalah inovasi baru setahun terakhir,” sebutnya.



Ia berharap tahun ini Makassar dengan inovasi Lorong Wisatanya dapat mewakili Sulawesi Selatan masuk dalam peringkat tertinggi nasional.

“Selamat datang kembali sang inovator. Paparannya semua dalam angka dan memang sangat menarik. Kita hanya perlu memperbaiki kerangka persentasenya agar lebih detail nanti input dan outputnya,” pungkasnya.
(RPL)
Berita Terkait
Berita Terbaru