Dispar Makassar Dituntut Kembangkan Parawisata Berkelanjutan
Rabu, 05 Feb 2025 12:17

Foto bersama Asisten I Bidang Kesra Kota Makassar dan jajaran Dinas Parawisata Makassar dalam Forum Perangkat Daerah di Hotel The Rinra, Rabu (5/2/2025). Foto: Istimewa
MAKASSAR - Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kota Makassar, Andi Muhammad Yasir, secara resmi membuka Forum Perangkat Daerah Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Makassar di Hotel The Rinra, Rabu (5/2/2025).
Forum tersebut mengusung tema 'Pariwisata Berkelanjutan Sebagai Pilar Pembangunan Daerah yang Inklusif', yang dihadiri berbagai pemangku kepentingan, anggota DPRD Makassar, perwakilan SKPD, pelaku industri pariwisata, akademisi, dan komunitas pariwisata di Makassar.
Dalam sambutannya, Yasir menekankan pentingnya peningkatan pembangunan sektor pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif di masa mendatang.
"Sektor pariwisata bukan hanya sumber pendapatan daerah, tetapi juga memiliki tanggung jawab dalam menjaga kelestarian lingkungan, melestarikan budaya, serta memberdayakan masyarakat lokal,” katanya saat memberi sambutan.
Yasir juga menekankan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terus berkomitmen dalam meningkatkan infrastruktur, kualitas layanan, serta promosi destinasi wisata agar semakin menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Maka dari itu, lanjut Yasir, berharap agar forum SKPD Dispar Makassar tersebut mampu menghasilkan rekomendasi yang konkret bagi kemajuan pariwisata Makassar yang berkelanjutan.
“Kita (Pemkot) ingin Makassar semakin dikenal sebagai kota wisata yang ramah, berkelanjutan, dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dispar Kota Makassar, Muhammad Roem menyampaikan Kota Anging Mamiri dari segi wisata bahari, kuliner, hingga budaya dapat berdampak bagi blue dan green economy.
“Banyak aspek yang berpengaruh jika pariwisata berkelanjutan, termasuk blue dan green economy. Kegiatan-kegiatan kepariwisataan diharapkan mampu mendukung keberlanjutan lingkungan,” ujarnya.
Menurut Roem, dengan menjaga prinsip keberlanjutan, manfaat dari sektor pariwisata dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
“Sehingga apa yang kita rasakan saat ini, bisa dinikmati anak cucu kita,” lanjutnya.
Roem pun mengatakan pentingnya forum ini untuk menyelaraskan program kerja dinas pariwisata dengan kebijakan pembangunan pariwisata yang berkelanjutan.
“Melalui forum ini, kami ingin mendengar masukan dari berbagai pihak agar strategi pengembangan pariwisata di Makassar lebih efektif. Kita harus memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil benar-benar mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” ungkapnya.
Forum tersebut mengusung tema 'Pariwisata Berkelanjutan Sebagai Pilar Pembangunan Daerah yang Inklusif', yang dihadiri berbagai pemangku kepentingan, anggota DPRD Makassar, perwakilan SKPD, pelaku industri pariwisata, akademisi, dan komunitas pariwisata di Makassar.
Dalam sambutannya, Yasir menekankan pentingnya peningkatan pembangunan sektor pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif di masa mendatang.
"Sektor pariwisata bukan hanya sumber pendapatan daerah, tetapi juga memiliki tanggung jawab dalam menjaga kelestarian lingkungan, melestarikan budaya, serta memberdayakan masyarakat lokal,” katanya saat memberi sambutan.
Yasir juga menekankan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terus berkomitmen dalam meningkatkan infrastruktur, kualitas layanan, serta promosi destinasi wisata agar semakin menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Maka dari itu, lanjut Yasir, berharap agar forum SKPD Dispar Makassar tersebut mampu menghasilkan rekomendasi yang konkret bagi kemajuan pariwisata Makassar yang berkelanjutan.
“Kita (Pemkot) ingin Makassar semakin dikenal sebagai kota wisata yang ramah, berkelanjutan, dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dispar Kota Makassar, Muhammad Roem menyampaikan Kota Anging Mamiri dari segi wisata bahari, kuliner, hingga budaya dapat berdampak bagi blue dan green economy.
“Banyak aspek yang berpengaruh jika pariwisata berkelanjutan, termasuk blue dan green economy. Kegiatan-kegiatan kepariwisataan diharapkan mampu mendukung keberlanjutan lingkungan,” ujarnya.
Menurut Roem, dengan menjaga prinsip keberlanjutan, manfaat dari sektor pariwisata dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
“Sehingga apa yang kita rasakan saat ini, bisa dinikmati anak cucu kita,” lanjutnya.
Roem pun mengatakan pentingnya forum ini untuk menyelaraskan program kerja dinas pariwisata dengan kebijakan pembangunan pariwisata yang berkelanjutan.
“Melalui forum ini, kami ingin mendengar masukan dari berbagai pihak agar strategi pengembangan pariwisata di Makassar lebih efektif. Kita harus memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil benar-benar mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” ungkapnya.
(MAN)
Berita Terkait

News
PD Parkir Makassar Sebut Pengelolaan Parkir di Kawasan Ramayana Melanggar
Perumda (PD) Parkir Makassar Raya terus menggali potensi pendapatan daerah (PAD) dari sektor parkir. Salah satu upayanya, mendata aset pemerintah kota yang dijadikan lahan parkir komersial oleh swasta.
Kamis, 18 Sep 2025 08:20

Makassar City
Aset Pemkot Makassar 1,1 Ha di Antang Terancam Jatuh ke Pihak Lain
Aset Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar seluas 11.000 meter persegi atau 1,1 hektare di Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, terancam jatuh ke pihak lain.
Rabu, 17 Sep 2025 21:56

Makassar City
Pemkot Makassar Akan Tambah MCH di Tiga Lokasi Baru
Pemkot Makassar berencana menambah tiga titik MCH. Program ini menjadi wadah generasi muda menyalurkan kreativitas, mengembangkan minat dan bakat, sekaligus menggerakkan ekosistem ekonomi kreatif.
Rabu, 17 Sep 2025 20:51

Makassar City
Sepakat Perkuat Kolaborasi, AUHM Siap Jadi Mitra Strategis Pemkot Makassar
Asosiasi Usaha Hiburan Malam (AUHM) Makassar melakukan silaturahmi dengan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin di Balai Kota pada Rabu (17/09/2025).
Rabu, 17 Sep 2025 16:31

Makassar City
Bank Sulselbar-Pemkot Makassar Beri Bantuan Gerobak Pedagang UMKM
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar berkomitmen untuk menunjukkan kepedulian terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Rabu (17/9/2025).
Rabu, 17 Sep 2025 13:21
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Golkar Makassar Rombak Struktur, Minta Pimpinan Kecamatan Konsolidasi Cepat
2

Pemasok Material Proyek Embung Tagih Utang Natsir Ali Rp1 Miliar
3

PPP Sulsel Rahasiakan Jagoannya di Muktamar, Klaim 40 Suara Solid ke Satu Caketum
4

Aset Pemkot Makassar 1,1 Ha di Antang Terancam Jatuh ke Pihak Lain
5

PT Vale - Pemkab Kolaka Sepakat Berdayakan Tenaga Kerja & Pengusaha Lokal
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Golkar Makassar Rombak Struktur, Minta Pimpinan Kecamatan Konsolidasi Cepat
2

Pemasok Material Proyek Embung Tagih Utang Natsir Ali Rp1 Miliar
3

PPP Sulsel Rahasiakan Jagoannya di Muktamar, Klaim 40 Suara Solid ke Satu Caketum
4

Aset Pemkot Makassar 1,1 Ha di Antang Terancam Jatuh ke Pihak Lain
5

PT Vale - Pemkab Kolaka Sepakat Berdayakan Tenaga Kerja & Pengusaha Lokal