Legislator Andi Suharmika Dukung Penuh Program Gratis Seragam Sekolah
Sabtu, 12 Apr 2025 19:18

Wakil Ketua I DPRD Kota Makassar, Andi Suharmika. Foto: Humas DPRD Makassar
MAKASSAR - Program gratis seragam sekolah yang dibuat oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak. Sasaran dari program ini adalah para peserta didik menjelang tahun ajaran baru.
Dukungan program itu datang dari Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Andi Suharmika. Ia mengapresiasi kebijakan ini. Ia berharap, program tersebut secepatnya bisa dilaksanakan agar bisa dirasakan para murid.
"Kami mendorong percepatan semua progres yang dilakukan pemerintah kota terkait seragam sekolah gratis daripada mekanisme yang akan dituangkan ke dalam Perda," Sabtu (12/4/2025).
"Kita juga mendorong cepat draft ini bisa berjalan, sehingga seragam sekolah gratis ini bisa didapatkan manfaatnya kepada siswa tahun ajaran baru," imbuhnya.
Mika sapaan karibnya mengatakan bahwa rancangan program gratis seragam sekolah akan dibahas dalan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD).
"Kami di DPRD, Insyaallah akan mendukung dari aspek penganggaran karena ini terkait kepentingan masyarakat. Dan akan berkesesuaian nantinya ke depan dengan visi misi yang akan dituangkan ke dalam RPJMD yang akan segera kita bahas ke DPRD," katanya saat dihubungi oleh SINDO Makassar.
Legislator dari Partai Golkar itu juga setuju dengan pembagian anggaran sebesar Rp18 miliar dalam program yang dicanangkan, di salah satu program priortas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham.
"Kami sepakat kalau anggaran Rp18 miliar kita alokasikan ke seragam sekolah, karena manfaatnya bisa dirasakan ke anak-anak dan masyarakat Kota Makassar. Dalam hal ini akan berkaitan dengan koridor program yang sudah ditetapkan nantinya di RPJMD dalam waktu dekat," ungkapnya saat dihubungi via WhatsApp.
Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kota Makassar ini membeberkan, manfaat dari program tersebut sangat dirasakan orang tua/wali siswa, karena bisa mengurangi beban-beban biaya rumah tangga Kota Makassar.
"Itu menjadi pedoman dasar untuk penyusunan daripada APBD perubahan. Dan hari ini kita mau menanggapi alokasi Rp18 miliar cukup besar, saya rasa ini tidak begitu besar untuk mengalokasikan seragam sekolah untuk peserta didik baru," tukasnya.
Ia juga mengatakan bahwa dengan alokasi program tersebut tidak terlalu berat dalam proporsi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
"Kalau bisa lebih anggarannya, kenapa tidak. Karena manfaat dan dampaknya sangat membantu kepada peserta didik baru," ucapnya kepada SINDO Makassar.
Dukungan program itu datang dari Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Andi Suharmika. Ia mengapresiasi kebijakan ini. Ia berharap, program tersebut secepatnya bisa dilaksanakan agar bisa dirasakan para murid.
"Kami mendorong percepatan semua progres yang dilakukan pemerintah kota terkait seragam sekolah gratis daripada mekanisme yang akan dituangkan ke dalam Perda," Sabtu (12/4/2025).
"Kita juga mendorong cepat draft ini bisa berjalan, sehingga seragam sekolah gratis ini bisa didapatkan manfaatnya kepada siswa tahun ajaran baru," imbuhnya.
Mika sapaan karibnya mengatakan bahwa rancangan program gratis seragam sekolah akan dibahas dalan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD).
"Kami di DPRD, Insyaallah akan mendukung dari aspek penganggaran karena ini terkait kepentingan masyarakat. Dan akan berkesesuaian nantinya ke depan dengan visi misi yang akan dituangkan ke dalam RPJMD yang akan segera kita bahas ke DPRD," katanya saat dihubungi oleh SINDO Makassar.
Legislator dari Partai Golkar itu juga setuju dengan pembagian anggaran sebesar Rp18 miliar dalam program yang dicanangkan, di salah satu program priortas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham.
"Kami sepakat kalau anggaran Rp18 miliar kita alokasikan ke seragam sekolah, karena manfaatnya bisa dirasakan ke anak-anak dan masyarakat Kota Makassar. Dalam hal ini akan berkaitan dengan koridor program yang sudah ditetapkan nantinya di RPJMD dalam waktu dekat," ungkapnya saat dihubungi via WhatsApp.
Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kota Makassar ini membeberkan, manfaat dari program tersebut sangat dirasakan orang tua/wali siswa, karena bisa mengurangi beban-beban biaya rumah tangga Kota Makassar.
"Itu menjadi pedoman dasar untuk penyusunan daripada APBD perubahan. Dan hari ini kita mau menanggapi alokasi Rp18 miliar cukup besar, saya rasa ini tidak begitu besar untuk mengalokasikan seragam sekolah untuk peserta didik baru," tukasnya.
Ia juga mengatakan bahwa dengan alokasi program tersebut tidak terlalu berat dalam proporsi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
"Kalau bisa lebih anggarannya, kenapa tidak. Karena manfaat dan dampaknya sangat membantu kepada peserta didik baru," ucapnya kepada SINDO Makassar.
(MAN)
Berita Terkait

Makassar City
Perkuat Keamanan Laut, Appi Dukung Pembangunan Stasiun NMSS di Makassar
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), menerima kunjungan langsung kerja dari tim Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI), di Kantor Balai Kota Makassar, Jumat (18/7/2025).
Jum'at, 18 Jul 2025 16:37

Makassar City
Cegah Banjir, Pemkot Makassar Launching Penataan di Kanal Jongaya
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terus memperkuat komitmen dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah banjir melalui aksi nyata, Jumat, (18/7/2025).
Jum'at, 18 Jul 2025 16:31

Makassar City
Fraksi PKS Tolak Kedatangan Honne di Makassar, Dorong Pembuatan Perda LGBT
Anggota Komisi A DPRD Kota Makassar, Andi Hadi Ibrahim Baso menyoroti serius edaran informasi rencana kedatangan dua musisi yang disinyalir berasal dari komunitas LGBT di Kota Makassar
Kamis, 17 Jul 2025 10:12

Makassar City
DPRD Makassar Sahkan Ranperda RPJMD dan Pertanggungjawaban APBD 2024
DPRD Kota Makassar mengesahkan dua Ranperda strategis sebagai Perda dalam Rapat Paripurna Kedua Belas Masa Persidangan Ketiga 2024/2025, Rabu (16/7/2025).
Rabu, 16 Jul 2025 21:21

Makassar City
Disdik Makassar Tepis Tuduhan Nepotisme Dalam SPMB 2025
Dinas Pendidikan Kota Makassar membantah tuduhan praktik titip-menitip dalam SPMB 2025. Sebaliknya, proses seleksi sudah dilakukan secara terbuka, adil, dan sesuai aturan.
Rabu, 16 Jul 2025 15:03
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Dua Langkah Strategis Adira Finance untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
2

Perkuat Budaya Anti-Fraud, Pertamina Sulawesi Gelar Sharing Session Bersama Kejaksaan & BPKP
3

Serentak se-Indonesia, Imigrasi Polman Gelar Operasi Wiraswaspada
4

Satgas PASTI Bongkar Penipuan OMC Palsu di Indonesia
5

PLN Latih Pemuda Desa di Gowa Melek AI dan Public Speaking
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Dua Langkah Strategis Adira Finance untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
2

Perkuat Budaya Anti-Fraud, Pertamina Sulawesi Gelar Sharing Session Bersama Kejaksaan & BPKP
3

Serentak se-Indonesia, Imigrasi Polman Gelar Operasi Wiraswaspada
4

Satgas PASTI Bongkar Penipuan OMC Palsu di Indonesia
5

PLN Latih Pemuda Desa di Gowa Melek AI dan Public Speaking