FIKP Unhas Gandeng 2 Kampus China Restorasi Terumbu Karang di Bonetambung
Kamis, 19 Jun 2025 17:05

Suasana Intensive Meeting yang berlangsung di Ruang Sidang FKIP Unhas, Kamis (19/6/2025). Foto: SINDO Makassar/Luqman Zainuddin
MAKASSAR - Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Training Course "Restoration of Coral Reef & Development of Marine Ranching Techniques", Rabu-Kamis 18-19 Juni 2025.
Kegiatan ini melibatkan dua perguruan tinggi maritim asal Tiongkok, China yakni Shanghai Ocean University dan Guangdong Ocean University. Lokus pelatihan ini berlangsung di Pulau Bonetambung, gugusan Kepulauan Spermonde di Selat Makassar.
Di pulau tersebut, delegasi melaksanakan sejumlah kegiatan yang salah satunya fokus pada restorasi terumbu karang, mengembalikan biota laut, dengan menggunakan teknologi yang dikembangkan peneliti dari universitas yang terlibat.
"Akivitas di sana itu bagaimana memperkaya habitat trumbu karang di Pulau Bonetambung. Salah satu upayanya itu kita menurunkan struktur beton sebanyak 250 unit. Ditenggelamkan," beber dosen FKIP, Dr Syafyudin seusai kegiatan, Kamis (19/6/2025).
Program ini mulai dilakukan sejak tahun lalu. Kemudian dilakukan proses pemantauan dari Februari hingga Juni 2025. Hasilnya, terjadi peningkatan jumlah ikan dan biodiversitasi di lokasi tersebut.

"Ada peningkatan biodiversitas, ada peningkaatan jumlah ikan, peningkatan macam-macam biota lain di dalam struktur itu. Ada peningkatan terpeliharanya trumbu karang di sekitar situ," sambung Dr Syafyudin.
Dr Syafyudin mengatakan, Pulau Bonetambung dipilih lantaran kondisi terumbu karangnya yang rusak akibat ulah orang tak bertanggung jawab. Melalui kegiatan ini, diharapkan terumbu karang di sana kembali pulih, biota laut berdatangan, dan pada dampak selanjutnya, nelayan bisa sejahtera.
Sementara itu, dosen FIKP lainnya, Prof Shinta Werorilangi mengatakan, kolaborasi Unhas dan dua kampus dari Tiongkok ini tidak sekadar terfokus pada penelitian bidang kelautan. Lebih dari itu, kolaborasi ini juga mencakup Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang diwujudkan dengan pertukaran mahasiswa S2 dan S3.
"Kami memperkuat pengetahuan masyarakat di pulau penelitian kami seperti Pulau Bonetambung (Spermonde), tentang pentingnya menjaga laut dan menghindari praktik penangkapan ikan yang merusak terumbu karang. Kolaborasi ini mencakup semuanya, penelitin, pengabdian, dan pendidikan," beber Prof Shinta.
Perwakilan delegasi Shanghai Ocean University, Prof Liu Billin mengatakan, kolaborasi penelitian ini diharapkan semakin memperkuat sektor kelautan, khususnya terumbu karang.
"Fokus penelitian kita bagaimana mengembalikan biota laut yang telah hilang akibat kerusakan karang pada sejumlah pulau,"jelas Prof Liu.
"Kami akan terus berkolaborasi dalam peningkatan SDM melalui pelatihan-pelatihan secara hybrid," beber dia.
Selain itu, Prof Leilei Zou, yang juga perwakilan Shanghai Ocean University mengungkap bahwa program ini merupakan salah satu poin dalam hubungan diplomatik China-Indonesia yang tahun ini sudah berusia 75 tahun
"Kami berharap kerja sama ini meningatkan kualitas SDM untuk penelitian, khususnya di Unhas," pungkas Prof Leilei.
Kegiatan ini melibatkan dua perguruan tinggi maritim asal Tiongkok, China yakni Shanghai Ocean University dan Guangdong Ocean University. Lokus pelatihan ini berlangsung di Pulau Bonetambung, gugusan Kepulauan Spermonde di Selat Makassar.
Di pulau tersebut, delegasi melaksanakan sejumlah kegiatan yang salah satunya fokus pada restorasi terumbu karang, mengembalikan biota laut, dengan menggunakan teknologi yang dikembangkan peneliti dari universitas yang terlibat.
"Akivitas di sana itu bagaimana memperkaya habitat trumbu karang di Pulau Bonetambung. Salah satu upayanya itu kita menurunkan struktur beton sebanyak 250 unit. Ditenggelamkan," beber dosen FKIP, Dr Syafyudin seusai kegiatan, Kamis (19/6/2025).
Program ini mulai dilakukan sejak tahun lalu. Kemudian dilakukan proses pemantauan dari Februari hingga Juni 2025. Hasilnya, terjadi peningkatan jumlah ikan dan biodiversitasi di lokasi tersebut.

"Ada peningkatan biodiversitas, ada peningkaatan jumlah ikan, peningkatan macam-macam biota lain di dalam struktur itu. Ada peningkatan terpeliharanya trumbu karang di sekitar situ," sambung Dr Syafyudin.
Dr Syafyudin mengatakan, Pulau Bonetambung dipilih lantaran kondisi terumbu karangnya yang rusak akibat ulah orang tak bertanggung jawab. Melalui kegiatan ini, diharapkan terumbu karang di sana kembali pulih, biota laut berdatangan, dan pada dampak selanjutnya, nelayan bisa sejahtera.
Sementara itu, dosen FIKP lainnya, Prof Shinta Werorilangi mengatakan, kolaborasi Unhas dan dua kampus dari Tiongkok ini tidak sekadar terfokus pada penelitian bidang kelautan. Lebih dari itu, kolaborasi ini juga mencakup Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang diwujudkan dengan pertukaran mahasiswa S2 dan S3.
"Kami memperkuat pengetahuan masyarakat di pulau penelitian kami seperti Pulau Bonetambung (Spermonde), tentang pentingnya menjaga laut dan menghindari praktik penangkapan ikan yang merusak terumbu karang. Kolaborasi ini mencakup semuanya, penelitin, pengabdian, dan pendidikan," beber Prof Shinta.
Perwakilan delegasi Shanghai Ocean University, Prof Liu Billin mengatakan, kolaborasi penelitian ini diharapkan semakin memperkuat sektor kelautan, khususnya terumbu karang.
"Fokus penelitian kita bagaimana mengembalikan biota laut yang telah hilang akibat kerusakan karang pada sejumlah pulau,"jelas Prof Liu.
"Kami akan terus berkolaborasi dalam peningkatan SDM melalui pelatihan-pelatihan secara hybrid," beber dia.
Selain itu, Prof Leilei Zou, yang juga perwakilan Shanghai Ocean University mengungkap bahwa program ini merupakan salah satu poin dalam hubungan diplomatik China-Indonesia yang tahun ini sudah berusia 75 tahun
"Kami berharap kerja sama ini meningatkan kualitas SDM untuk penelitian, khususnya di Unhas," pungkas Prof Leilei.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
Penarikan Peserta KKN, Mahasiswa Unhas Apresiasi Pemerintah dan Masyarakat Bantaeng
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin memberikan apresiasi kepada 767 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin (Unhas).
Jum'at, 15 Agu 2025 20:43

News
Telkom Regional 5 Pulihkan Ekosistem Laut Bonetambu Lewat Restorasi Terumbu Karang
Telkom Regional 5 Kawasan Timur Indonesia (KTI) menaruh perhatian besar terhadap kelestarian lingkungan. Salah satunya pada ekosistem kelautan di perairan Makassar.
Jum'at, 15 Agu 2025 14:48

News
Kembali Maju jadi Calon Rektor, Prof JJ Didukung Penuh Mayoritas Pemilik Suara
Dukungan penuh dari mayoritas pemilik tingkat fakultas dan senat akademik, terus mengalir untuk Prof Jamaluddin Jompa yang kembali maju menjadi calon Rektor Universitas Hasanuddin.
Rabu, 13 Agu 2025 12:43

Sulsel
Bupati Gowa Ingatkan Maba FT Unhas Persiapkan Diri Jadi Pemimpin Visioner
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang mendorong mahasiswa baru FT Unhas untuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin masa depan visioner, berintegritas dan siap menghadapi tantangan zaman.
Selasa, 12 Agu 2025 17:11

News
Bawa Misi Berkelanjutan, Prof Jamaluddin Jompa Daftar Pilrek Unhas
Prof Jamaluddin Jompa resmi mendaftarkan dirinya untuk maju sebagai calon Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) pada Pemilihan Rektor (Pilrek) periode 2026-2030.
Selasa, 12 Agu 2025 05:19
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Anggota DPRD Makassar Dukung Rencana Festival Budaya Satu Bulan Penuh
2

Pertamina Sulawesi Rayakan HUT RI ke-80 dengan Promo Spesial & Hadiah Menarik
3

Kalla Rescue Tingkatkan Kemampuan Penyelamatan di Hutan dan Gunung
4

5.000 Mitra Pengemudi Grab Hias Tumpeng di 80 Kota Masuk Rekor MURI
5

GMTD Rayakan HUT ke-80 RI dengan Lomba Seru & Nuansa Merah Putih
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Anggota DPRD Makassar Dukung Rencana Festival Budaya Satu Bulan Penuh
2

Pertamina Sulawesi Rayakan HUT RI ke-80 dengan Promo Spesial & Hadiah Menarik
3

Kalla Rescue Tingkatkan Kemampuan Penyelamatan di Hutan dan Gunung
4

5.000 Mitra Pengemudi Grab Hias Tumpeng di 80 Kota Masuk Rekor MURI
5

GMTD Rayakan HUT ke-80 RI dengan Lomba Seru & Nuansa Merah Putih