Melinda Aksa Dukung Gerakan Membaca Buku KIA, Wujudkan Generasi Emas Sejak Dini
Kamis, 24 Jul 2025 15:35
Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa mengikuti kegiatan launching Gerakan Membaca Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) pada Kamis (24/7/2025). Foto: Humas Pemkot Makassar
MAKASSAR - Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, mengikuti kegiatan launching Gerakan Membaca Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Membangun Generasi Emas yang digelar oleh TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Kamis (24/7/2025).
Melinda Aksa bersama Camat Panakukkang, Ketua TP PKK Kecamatan Panakukkang, Ketua Pokja IV TP PKK Makassar, serta sejumlah kader, berkumpul di Posyandu Karuwisi untuk mengikuti peluncuran program ini secara daring melalui aplikasi Zoom. Sementara kegiatan luring terpusat di Aula Asta Cita, Kantor TP PKK Provinsi Sulsel.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Anak Nasional 2025 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, yang menyoroti pentingnya peran ibu dalam pemantauan tumbuh kembang anak sejak dini melalui buku KIA.
Ketua TP PKK Provinsi Sulsel Naoemi Octarina dalam sambutannya menyampaikan gerakan ini lahir dari keprihatinan terhadap masih rendahnya tingkat literasi masyarakat, khususnya para ibu, terhadap buku KIA yang sebenarnya sangat penting dalam memantau kesehatan ibu dan anak.
Ia menekankan buku KIA bukan sekadar catatan medis, tetapi juga merupakan panduan penting bagi orang tua dalam memahami tahapan tumbuh kembang anak, imunisasi, gizi, hingga stimulasi perkembangan sesuai usia.
"Perlu dukungan dari semua unsur, termasuk TP PKK Kabupaten/Kota, agar program ini benar-benar berjalan di masyarakat. Perlu adanya sinergi dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan Tim PKK di wilayah masing-masing," ucapnya.
Selain itu, TP PKK juga didorong untuk menyosialisasikan manfaat buku KIA kepada masyarakat luas. Edukasi ini penting agar para ibu tidak hanya menyimpan buku tersebut, tetapi juga aktif membaca dan memanfaatkannya sebagai referensi kesehatan.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, menyambut positif program ini. Ia menilai gerakan membaca buku KIA merupakan langkah konkret dalam membentuk generasi emas Indonesia sejak usia dini, dengan melibatkan peran penting seorang ibu.
"Kami di TP PKK Makassar siap mendukung penuh program ini. Buku KIA adalah fondasi pengetahuan awal bagi ibu dalam merawat anak. Kalau ibunya paham, maka tumbuh kembang anak pun akan lebih optimal," ujar Melinda.
Ia juga mengapresiasi kerja sama lintas sektor antara TP PKK Provinsi Sulsel, IDAI, dan Dinas Kesehatan dalam menginisiasi gerakan ini. Menurutnya, kolaborasi seperti ini sangat penting untuk membentuk ekosistem pengasuhan yang sehat.
Melinda berharap, melalui kegiatan ini, kesadaran ibu-ibu di Kota Makassar terhadap pentingnya membaca buku KIA semakin meningkat.
"Jika para ibu lebih aktif membaca dan memanfaatkan buku KIA, maka kesehatan anak dapat terpantau dengan lebih baik sejak usia dini. Dengan begitu, generasi muda Kota Makassar akan tumbuh sehat dan kuat, menjadi bagian dari upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045," pungkasnya.
Pada kegiatan ini, selain terpusat di Kelurahan Karuwisi, Kota Makassar juga turut melibatkan 10 posyandu yang tersebar di enam kecamatan, yakni Panakukkang, Rappocini, Tamalate, Biringkanaya, Manggala, dan Tallo. Kegiatan ini diikuti oleh para kader, ibu hamil, serta ibu yang memiliki anak usia bawah dua tahun (BADUTA).
Keterlibatan posyandu dan partisipasi para ibu menjadi bentuk komitmen nyata TP PKK Kota Makassar dalam mendukung peningkatan literasi kesehatan melalui pemanfaatan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), sekaligus memperluas jangkauan edukasi.
Melinda Aksa bersama Camat Panakukkang, Ketua TP PKK Kecamatan Panakukkang, Ketua Pokja IV TP PKK Makassar, serta sejumlah kader, berkumpul di Posyandu Karuwisi untuk mengikuti peluncuran program ini secara daring melalui aplikasi Zoom. Sementara kegiatan luring terpusat di Aula Asta Cita, Kantor TP PKK Provinsi Sulsel.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Anak Nasional 2025 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, yang menyoroti pentingnya peran ibu dalam pemantauan tumbuh kembang anak sejak dini melalui buku KIA.
Ketua TP PKK Provinsi Sulsel Naoemi Octarina dalam sambutannya menyampaikan gerakan ini lahir dari keprihatinan terhadap masih rendahnya tingkat literasi masyarakat, khususnya para ibu, terhadap buku KIA yang sebenarnya sangat penting dalam memantau kesehatan ibu dan anak.
Ia menekankan buku KIA bukan sekadar catatan medis, tetapi juga merupakan panduan penting bagi orang tua dalam memahami tahapan tumbuh kembang anak, imunisasi, gizi, hingga stimulasi perkembangan sesuai usia.
"Perlu dukungan dari semua unsur, termasuk TP PKK Kabupaten/Kota, agar program ini benar-benar berjalan di masyarakat. Perlu adanya sinergi dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan Tim PKK di wilayah masing-masing," ucapnya.
Selain itu, TP PKK juga didorong untuk menyosialisasikan manfaat buku KIA kepada masyarakat luas. Edukasi ini penting agar para ibu tidak hanya menyimpan buku tersebut, tetapi juga aktif membaca dan memanfaatkannya sebagai referensi kesehatan.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, menyambut positif program ini. Ia menilai gerakan membaca buku KIA merupakan langkah konkret dalam membentuk generasi emas Indonesia sejak usia dini, dengan melibatkan peran penting seorang ibu.
"Kami di TP PKK Makassar siap mendukung penuh program ini. Buku KIA adalah fondasi pengetahuan awal bagi ibu dalam merawat anak. Kalau ibunya paham, maka tumbuh kembang anak pun akan lebih optimal," ujar Melinda.
Ia juga mengapresiasi kerja sama lintas sektor antara TP PKK Provinsi Sulsel, IDAI, dan Dinas Kesehatan dalam menginisiasi gerakan ini. Menurutnya, kolaborasi seperti ini sangat penting untuk membentuk ekosistem pengasuhan yang sehat.
Melinda berharap, melalui kegiatan ini, kesadaran ibu-ibu di Kota Makassar terhadap pentingnya membaca buku KIA semakin meningkat.
"Jika para ibu lebih aktif membaca dan memanfaatkan buku KIA, maka kesehatan anak dapat terpantau dengan lebih baik sejak usia dini. Dengan begitu, generasi muda Kota Makassar akan tumbuh sehat dan kuat, menjadi bagian dari upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045," pungkasnya.
Pada kegiatan ini, selain terpusat di Kelurahan Karuwisi, Kota Makassar juga turut melibatkan 10 posyandu yang tersebar di enam kecamatan, yakni Panakukkang, Rappocini, Tamalate, Biringkanaya, Manggala, dan Tallo. Kegiatan ini diikuti oleh para kader, ibu hamil, serta ibu yang memiliki anak usia bawah dua tahun (BADUTA).
Keterlibatan posyandu dan partisipasi para ibu menjadi bentuk komitmen nyata TP PKK Kota Makassar dalam mendukung peningkatan literasi kesehatan melalui pemanfaatan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), sekaligus memperluas jangkauan edukasi.
(UMI)
Berita Terkait
Makassar City
Makassar Bergerak, Pemkot All-Out Bersihkan Pasar Terong
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, kembali menegaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menumbuhkan rasa peduli terhadap persoalan persampahan.
Jum'at, 12 Des 2025 12:35
Makassar City
Stunting Turun 4 Persen, Kolaborasi Makassar–Nusantara Infrastructure Berlanjut
Pemerintah Kota Makassar bersama PT Nusantara Infrastructure Tbk, RS Hermina Makassar, dan Rumah Zakat menandatangani Nota Kesepahaman Program Nusantara Peduli Stunting (NPS) Fase II di Balai Kota Makassar, Jumat (12/12/2025).
Jum'at, 12 Des 2025 12:24
News
Makassar Borong Penghargaan Adiwiyata 2025, 10 Sekolah Raih Prestasi Nasional
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, kembali mendapat prestasi membanggakan di tingkat nasional lewat Penganugerahan Adiwiyata 2025, di Gedung Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis (11/12/2025).
Jum'at, 12 Des 2025 08:44
Sulsel
PAD Naik dari Rp1,6 T ke Rp1,8 T, Makassar Catat Lompatan Penerimaan 2025
Tren kepatuhan pajak di Kota Makassar, terus menunjukkan grafik positif. Hal itu tergambar dalam gelaran Tax Award 2025, ajang apresiasi bagi para wajib pajak dan pengelola pajak berprestasi yang digelar Bapenda
Jum'at, 12 Des 2025 08:40
Makassar City
Layanan Aduan Lontara+ Tembus 2.106 Laporan, Didominasi Masalah Lampu Jalan
Layanan aduan warga Kota Makassar melalui aplikasi Lontara+ telah menerima 2.106 laporan sejak diluncurkan pada 27 Juli 2025.
Kamis, 11 Des 2025 22:17
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Kementerian PU Hanya Rehab Gedung DPRD Sulsel, Disebut Bangunan Kokoh & Selesai 6 Bulan
2
Kejari Wajo Raih 3 Penghargaan Dalam Rakerda Kejati Sulsel Tahun 2025
3
Kolaborasi Kemanusiaan FK UMI dan RSIA Amanat Perkuat Respons Medis di Lokasi Bencana
4
PLN Kebut Pemulihan Kelistrikan Aceh, Fokus SUTT Langsa-Pangkalan Brandan
5
Karantina Sulsel Tahan 6 Ayam Tanpa Dokumen di Pelabuhan Parepare
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Kementerian PU Hanya Rehab Gedung DPRD Sulsel, Disebut Bangunan Kokoh & Selesai 6 Bulan
2
Kejari Wajo Raih 3 Penghargaan Dalam Rakerda Kejati Sulsel Tahun 2025
3
Kolaborasi Kemanusiaan FK UMI dan RSIA Amanat Perkuat Respons Medis di Lokasi Bencana
4
PLN Kebut Pemulihan Kelistrikan Aceh, Fokus SUTT Langsa-Pangkalan Brandan
5
Karantina Sulsel Tahan 6 Ayam Tanpa Dokumen di Pelabuhan Parepare