Perang Kelompok Pecah di Kandea, Anggota DPRD Makassar Minta Pengamanan Ketat

Rabu, 24 Sep 2025 16:56
Perang Kelompok Pecah di Kandea, Anggota DPRD Makassar Minta Pengamanan Ketat
Wali Kota Munafri Arifuddin saat melihat kondisi perang antarkelompok di wilayah Kelurahan Bunga Eja, Kecamatan Tallo, pada Selasa (23/9/2025) malam. Foto: SINDO Makassar/Dewan Ghiyats Yan
Comment
Share
MAKASSAR - Anggota DPRD Kota Makassar, Andi Tenri Uji menyoroti polemik perang antarkelompok di wilayah Kelurahan Bunga Eja, Kecamatan Tallo, pada Selasa (23/9/2025) malam.

Ia melihat kondisi tersebut membuat masyarakat sekitar menjadi takut dan tidak bebas melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa. Tidak hanya itu saja, dirinya juga menekankan kepada pihak keamanan untuk tetap menjaga situasi setempat hingga kondusif.

"Pentingnya menciptakan lingkungan Makassar yang lebih aman, ramah, serta nyaman bagi keluarga dan masyarakat. Kita tidak ingin lagi ada orang yang tidak tahu apa-apa justru menjadi korban. Mari sama-sama menjaga Makassar agar lebih aman dan lebih ramah untuk keluarga maupun lingkungan kita,” katanya, Rabu (24/9/2025).

Legislator fraksi PDI-P itu mendorong kepada pihak berwenang dan pemerintah kota untuk mencari akar permasalahan, serta mencari solusi antarkelompok tersebut.

Legislator Daerah Pemilihan V Kota Makassar itu menilai keberadaan kelompok motor membuat kekhawatiran masyarakat. Maka dari itu, ia berharap kepada aparat dan pemerintah untuk mengarahkan kelompok tersebut, dengan memberika ruang edukasi positif kepada mereka.

“Kita harus tegas menertibkan geng motor yang meresahkan, tetapi juga perlu mengajak mereka masuk dalam kegiatan positif agar energi mereka tidak disalurkan dalam hal-hal yang merugikan,” tegas Andi Tenri Uji.

Di sisi lain, anggota Komisi B DPRD Kota Makassar memberikan apresiasi kepada Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, karena telah terjun langsung ke lokasi usai tawuran terjadi.

“Langkah cepat Pak Wali patut diapresiasi. Tapi tentu kita berharap penanganan tidak hanya berhenti pada pemulihan dampak, melainkan juga menutup peluang terjadinya perang kelompok di kemudian hari,” pungkasnya.

Sebelum diberitakan, bentrokan antarkelompok tersebut menyebabkan lima rumah dan satu unit mobil terbakar.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memastikan akan berkoordinasi dengan kepolisian, Kodim, dan Satpol PP untuk mendirikan posko penjagaan bersama di titik-titik rawan, sebagai langkah pengendalian Kamtibmas.

Pemerintah Kota Makassar masih menunggu hasil investigasi detail dari tim penanggulangan bencana dan kebakaran terkait penyebab dan kerugian pasti.

"Harapan kita, semua elemen harus bergerak bersama menjaga keamanan. Kita harus turun ke bawah dan bekerja maksimal. Tindakan seperti ini tidak boleh terulang lagi. Harus ada solusi, dan tindakan tegas," tegas Wali Kota.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, menegaskan langkah tegas serta terukur dalam menangani kerusuhan perang kelompok yang pecah di wilayah Tallo.

Pihaknya memastikan posko-posko pengamanan akan dibangun di titik simpul yang menjadi lokasi berkumpulnya para pelaku tawuran.

"Posko nanti kita siapkan di titik simpul, tempat para pelaku biasa berkumpul. Untuk pelaku, kita dalami, dan jika ada yang tertangkap akan segera kami sampaikan," kata Arya.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru