Suplai PDAM Makassar Tak Lancar, Warga NTI Beli Air Bersih Rp5 Ribu/Jeriken
Rabu, 15 Okt 2025 21:03
Antrean jeriken warga NTI Makassar, Rabu (21/10/2025). Foto: SINDO Makassar/Dewan Ghiyats Yan
MAKASSAR - Warga perumahan Nusa Tamalanrea Indah (NTI), Kota Makassar mengeluhkan suplai air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang tidak kunjung normal. Kondisi ini dilaporkan telah terjadi sekitar satu bulan.
Kondisi membuat aktivitas rumah tangga warga NTI menjadi terganggu. Warga terpaksa membeli air bersih untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga, sembari menunggu bantuan mobil tangki PDAM.
Salah seorang warga NTI mengungkap, untuk mendapatkan air bersih dari PDAM, mereka mendaftar dan memesan langsung. Namun, masih ada warga yang sama sekali belum mendapatkan bantuan tersebut.
"Kami sudah pesan daftar dan pesan air PDAM, tetapi belum datang ke rumah membawa air bersih," keluh warga NTI, yang meminta namanya tak dipublis.
Sampai saat ini, sebagian besar warga NTI masih membeli air, yang diangkut menggunakan becak motor (bentor) dan kendaraan lainnya dari tempat lain.
"Kita saja di sini kalau belum datang bantuan mobil tangki PDAM, harus dibeli lagi. Harganya per-jeriken saja Rp5.000, satu bentor itu bisa sampai Rp30.000. Bukan hanya itu saja mau dibeli tapi masih banyak kebutuhan rumah yang lain," ujar warga NTI.
Tidak hanya itu saja, warga NTI juga masih mengambil di beberapa titik sumber air sumur bor yang telah disediakan di fasilitas umum (fasum) perumahan.
"Saya rela begadang ambil air di fasum. Kadang juga sebelum saya masuk kerja, saya ambil dulu air pakai jerigen. Tidak ada yang bisa ambil air begini selain saya di rumah, tidak mungkin istriku yang pergi ambil air, apalagi anakku masih kecil," jelas warga NTI.
Pelayanan PDAM Kota Makassar dinilai masih belum memberikan pelayanan terbaik kepada warga NTI, terkhusus suplai air di rumah setiap warga.
"Sekarang kalau harus bayar mahal supaya dapat air, terus tidak begini setiap tahun tidak apa-apa, yang penting PDAM siap memberikan pelayanan terbaik, karena percuma kita bayar mahal-mahal tapi tidak sesuai pelayanannya," keluh warga NTI.
Redaksi telah berusaha menghubungi pihak Pelaksana Tugas (Plt) PDAM Kota Makassar, Hamzah Achmad. Akan tetapi,hingga berita ini diterbitkan, redaksi masih berupaya melakukan komunikasi dan konfirmasi kepada pihak terkait.
Kondisi membuat aktivitas rumah tangga warga NTI menjadi terganggu. Warga terpaksa membeli air bersih untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga, sembari menunggu bantuan mobil tangki PDAM.
Salah seorang warga NTI mengungkap, untuk mendapatkan air bersih dari PDAM, mereka mendaftar dan memesan langsung. Namun, masih ada warga yang sama sekali belum mendapatkan bantuan tersebut.
"Kami sudah pesan daftar dan pesan air PDAM, tetapi belum datang ke rumah membawa air bersih," keluh warga NTI, yang meminta namanya tak dipublis.
Sampai saat ini, sebagian besar warga NTI masih membeli air, yang diangkut menggunakan becak motor (bentor) dan kendaraan lainnya dari tempat lain.
"Kita saja di sini kalau belum datang bantuan mobil tangki PDAM, harus dibeli lagi. Harganya per-jeriken saja Rp5.000, satu bentor itu bisa sampai Rp30.000. Bukan hanya itu saja mau dibeli tapi masih banyak kebutuhan rumah yang lain," ujar warga NTI.
Tidak hanya itu saja, warga NTI juga masih mengambil di beberapa titik sumber air sumur bor yang telah disediakan di fasilitas umum (fasum) perumahan.
"Saya rela begadang ambil air di fasum. Kadang juga sebelum saya masuk kerja, saya ambil dulu air pakai jerigen. Tidak ada yang bisa ambil air begini selain saya di rumah, tidak mungkin istriku yang pergi ambil air, apalagi anakku masih kecil," jelas warga NTI.
Pelayanan PDAM Kota Makassar dinilai masih belum memberikan pelayanan terbaik kepada warga NTI, terkhusus suplai air di rumah setiap warga.
"Sekarang kalau harus bayar mahal supaya dapat air, terus tidak begini setiap tahun tidak apa-apa, yang penting PDAM siap memberikan pelayanan terbaik, karena percuma kita bayar mahal-mahal tapi tidak sesuai pelayanannya," keluh warga NTI.
Redaksi telah berusaha menghubungi pihak Pelaksana Tugas (Plt) PDAM Kota Makassar, Hamzah Achmad. Akan tetapi,hingga berita ini diterbitkan, redaksi masih berupaya melakukan komunikasi dan konfirmasi kepada pihak terkait.
(MAN)
Berita Terkait
Makassar City
Legislator Hartono Minta BUMD Makassar Susun Rencana Bisnis Berdampak
Anggota Komisi B DPRD Kota Makassar, Hartono menyoroti jajaran Direksi dan Dewan Pengawas (Dewas) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang baru saja dilantik beberapa hari lalu.
Kamis, 30 Okt 2025 19:46
News
SPJM Dukung Pengurangan Penggunaan Air Tanah Lewat Teknologi SWRO
Salah satu langkah nyatanya adalah dengan mengelola dan mengoperasikan teknologi Sea Water Reverse Osmosis di beberapa pelabuhan di wilayah operasional SPJM.
Senin, 27 Okt 2025 11:58
Sulsel
PT Vale Tegaskan Kualitas Air Aman, Pemulihan Lingkungan Towuti Berjalan Terukur
PT Vale Indonesia terus melaksanakan langkah pemulihan pasca insiden kebocoran pipa minyak di wilayah Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Sabtu, 25 Okt 2025 15:51
Makassar City
DPRD Makassar Minta PDAM Perbaiki Kualitas Air dan Jaringan Pipa
DPRD Kota Makassar menyoroti kinerja PDAM Kota Makkassar yang dinilai belum maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat di beberapa wilayah.
Kamis, 23 Okt 2025 16:46
Sulsel
Warga NTI Keluhkan Pembagian Air Tidak Merata, Begini Respons PDAM Makassar
Warga Jalan Perintis Kemerdekaan, terkhusus di perumahan Nusa Tamalanrea Indah (NTI) masih mengeluhkan pembagian air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar, Jumat (17/10/2025).
Jum'at, 17 Okt 2025 20:14
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Athirah Cup XII jadi Panggung Talenta Muda Futsal & Esport, Ini Daftar Juaranya
2
Menjajal BYD Atto 1 Makassar-Maros PP: Lincah, Nyaman, Biaya Kurang dari Rp20 Ribu
3
Telkomsel & AKADS Tanam 1.000 Bibit Mangrove di Pesisir Pangkajene
4
Kemenko PM Apresiasi Upaya Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Gowa
5
Pesantren Mandiri dan Ekosistem Halal Tumbuh Lewat BEKS 2025
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Athirah Cup XII jadi Panggung Talenta Muda Futsal & Esport, Ini Daftar Juaranya
2
Menjajal BYD Atto 1 Makassar-Maros PP: Lincah, Nyaman, Biaya Kurang dari Rp20 Ribu
3
Telkomsel & AKADS Tanam 1.000 Bibit Mangrove di Pesisir Pangkajene
4
Kemenko PM Apresiasi Upaya Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Gowa
5
Pesantren Mandiri dan Ekosistem Halal Tumbuh Lewat BEKS 2025