Kasus Prof Karta Jayadi Disebut Pintu Masuk Evaluasi Proses Penjaringan Rektor
Rabu, 05 Nov 2025 10:32
Sekretaris Komisi D DPRD Kota Makassar, dr Fahrizal Arrahman Husain. Foto: SINDO Makassar/Dok
MAKASSAR - Sekretaris Komisi D DPRD Kota Makassar, dr Fahrizal Arrahman Husain, menanggapi dugaan kasus pelecehan seksual yang menyeret Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Karta Jayadi.
Fahrizal mengaku prihatin atas persoalan yang menyeret pemimpin perguruan tinggi pencetak guru ini. Kejadian ini harus dilihat sebagai pintu untuk mengevaluasi penjaringan calon rektor di masa mendatang. Khususnya pada tahap tes personal yang lebih ketat.
"Supaya kejadian-kejadian seperti begini bisa diketahui sebelum orang tersebut terpilih. Misalnya ada gangguan psikologi karena ini kan sudah, kalau dilihat dari bukti-buktinya mengarah ke gangguan psikologi," jelasnya saat dikonfirmasi awak media.
Dokter Ical sapaan karibnya itu menyampaikan proses tahap penjaringan calon rektor harus mengikuti tes Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI).
"Harus dimasukkan itu tes seperti tes psikologi. Ada namanya di dunia medis, tes MMPI. Jangan sampai ada dari dulu masuk, tetapi yang menjadi calon ini cuma mengambil langsung hasil tanpa tes yang betul-betul memang. Itu juga kan jadi masalah biasa," ucapnya.
Tidak hanya pimpinan universitas mengikutui tes psikologi, kata dia, para dosen juga mengikuti tahap tersebut, karena ia khawatir, masih ada korban lain yang belum berani berbicara terkait kasus pelecehan.
"Iya betul betul dan kalau memang ada korban-korban yang lain, yang nantinya akan berbicara, ini betul-betul memang harus, bukan semestinya, bukan cuma hanya ditindaki dengan tindakan hukum, tetapi memang harus diobati," imbaunya.
Terlepas dari itu, Fahrizal menganggap bahwa Prof Karta Jayadi sebagai bagian keluarganya. Andai tuduhan ini terbukti, ia berharap permasalahan ini cepat diselesaikan agar tidak merusak citra lembaga kampus di masa depan.
"Saya kenal sekali Pak Rektor UNM yang sekarang. Bisa dibilang kayak orang tuaku mi juga karena kan sudah saya juga berasal dari situ kalau mau dibilang. Dan setahuku tidak pernah, tidak pernah saya dengar ada masalah seperti itu yang sebelum-sebelumnya dan tidak pernah. Saya tahu sampai segitu masalahnya. Apalagi sudah dibangun bagus citra universitas sebelumnya dan gara-gara ini bisa rusak," ujarnya, Selasa (4/11/2025).
Sebagai informasi, Prof Karta Jayadi saat ini berstatus nonaktif Rektor UNM, terhitung mulai Selasa, 4 November 2025. Kemdikti Saintek menunjuk Pelaksan Harian (Plh) Rektor UNM, yakni Prof Farida Patittingi.
Penonaktifan Prof Karta Jayadi tidak lepas dari dugaan pelecehan seksual yang dilaporkan salah satu dosen UNM. Kasus ini sekarang tengah bergulir di Polda Sulsel.
Fahrizal mengaku prihatin atas persoalan yang menyeret pemimpin perguruan tinggi pencetak guru ini. Kejadian ini harus dilihat sebagai pintu untuk mengevaluasi penjaringan calon rektor di masa mendatang. Khususnya pada tahap tes personal yang lebih ketat.
"Supaya kejadian-kejadian seperti begini bisa diketahui sebelum orang tersebut terpilih. Misalnya ada gangguan psikologi karena ini kan sudah, kalau dilihat dari bukti-buktinya mengarah ke gangguan psikologi," jelasnya saat dikonfirmasi awak media.
Dokter Ical sapaan karibnya itu menyampaikan proses tahap penjaringan calon rektor harus mengikuti tes Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI).
"Harus dimasukkan itu tes seperti tes psikologi. Ada namanya di dunia medis, tes MMPI. Jangan sampai ada dari dulu masuk, tetapi yang menjadi calon ini cuma mengambil langsung hasil tanpa tes yang betul-betul memang. Itu juga kan jadi masalah biasa," ucapnya.
Tidak hanya pimpinan universitas mengikutui tes psikologi, kata dia, para dosen juga mengikuti tahap tersebut, karena ia khawatir, masih ada korban lain yang belum berani berbicara terkait kasus pelecehan.
"Iya betul betul dan kalau memang ada korban-korban yang lain, yang nantinya akan berbicara, ini betul-betul memang harus, bukan semestinya, bukan cuma hanya ditindaki dengan tindakan hukum, tetapi memang harus diobati," imbaunya.
Terlepas dari itu, Fahrizal menganggap bahwa Prof Karta Jayadi sebagai bagian keluarganya. Andai tuduhan ini terbukti, ia berharap permasalahan ini cepat diselesaikan agar tidak merusak citra lembaga kampus di masa depan.
"Saya kenal sekali Pak Rektor UNM yang sekarang. Bisa dibilang kayak orang tuaku mi juga karena kan sudah saya juga berasal dari situ kalau mau dibilang. Dan setahuku tidak pernah, tidak pernah saya dengar ada masalah seperti itu yang sebelum-sebelumnya dan tidak pernah. Saya tahu sampai segitu masalahnya. Apalagi sudah dibangun bagus citra universitas sebelumnya dan gara-gara ini bisa rusak," ujarnya, Selasa (4/11/2025).
Sebagai informasi, Prof Karta Jayadi saat ini berstatus nonaktif Rektor UNM, terhitung mulai Selasa, 4 November 2025. Kemdikti Saintek menunjuk Pelaksan Harian (Plh) Rektor UNM, yakni Prof Farida Patittingi.
Penonaktifan Prof Karta Jayadi tidak lepas dari dugaan pelecehan seksual yang dilaporkan salah satu dosen UNM. Kasus ini sekarang tengah bergulir di Polda Sulsel.
(MAN)
Berita Terkait
News
Jadi Plh Rektor UNM, Prof Farida Jaga Kesinambungan Kebijakan dan Pelayanan
Wakil Rektor Bidang SDM, Alumni, dan Sistem Informasi Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Farida Patittingi saat ini ditunjuk sebagai Pelaksana Harian (Plh) Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM).
Selasa, 04 Nov 2025 22:46
News
Prof Karta Nonaktif sebagai Rektor UNM Sampai Proses Hukum Rampung
Pihak Universitas Negeri Makassar (UNM) Makassar menegaskan pemberhentian sementara Rektor Prof Karta Jayadi hanya sementara waktu sambil menunggu proses hukum yang sementara berjalan.
Selasa, 04 Nov 2025 14:44
News
Prof Farida Patittingi Ditunjuk Pimpin UNM sebagai Plh Rektor
Prof Dr Farida Patittingi resmi ditunjuk sebagai Pelaksana Harian (Plh) Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Selasa (4/11/2025).
Selasa, 04 Nov 2025 13:02
Sulsel
Andi Hadi Ibrahim Baso Terpilih Jadi Ketua DMI Kecamatan Biringkanaya
Anggota Komisi A DPRD Kota Makassar, Andi Ibrahim Andi Baso terpilih menjadi Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (1/11/2025).
Minggu, 02 Nov 2025 09:43
Sulsel
Prodi Manajemen FEB UNM Dorong Kreativitas Mahasiswa Lewat Management Day 2025
Program Studi (Prodi) Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNM menyelenggarakan Manajement Day 2025, di Area Parkir FEB UNM, dimulai dari Jumat hingga Minggu, 31 Oktober - 2 November 2025.
Sabtu, 01 Nov 2025 12:08
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Kasus Prof Karta Jayadi Disebut Pintu Masuk Evaluasi Proses Penjaringan Rektor
2
Hadji Kalla Tegaskan Tak Terikat Putusan Soal Eksekusi Lahan GMTD di Tanjung Bunga
3
Sulsel Export Day 2025 Gerakkan Ekonomi di Hari Pahlawan
4
Prof Karta Nonaktif sebagai Rektor UNM Sampai Proses Hukum Rampung
5
Penjualan Suzuki di Sulselbar Tembus Seribu Unit, Pasar Hybrid Kian Bergairah
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Kasus Prof Karta Jayadi Disebut Pintu Masuk Evaluasi Proses Penjaringan Rektor
2
Hadji Kalla Tegaskan Tak Terikat Putusan Soal Eksekusi Lahan GMTD di Tanjung Bunga
3
Sulsel Export Day 2025 Gerakkan Ekonomi di Hari Pahlawan
4
Prof Karta Nonaktif sebagai Rektor UNM Sampai Proses Hukum Rampung
5
Penjualan Suzuki di Sulselbar Tembus Seribu Unit, Pasar Hybrid Kian Bergairah