Berkunjung ke Kantor Gubernur Sulsel, KASN Bahas Netralitas dan ASN yang Dinonjob
Kamis, 21 Sep 2023 10:57

Asisten KASN Pengawasan Bidang Penerapan Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Perilaku ASN dan Netralitas ASN, Pangihutan Marpaung. Foto: SINDO Makassar/Gusti Ridani
MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulsel menggelar rapat koordinasi pencegahan pelanggaran netralitas ASN dan monitoring, evaluasi rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) di Ruang Rapim Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (20/9/2023).
Rapat ini juga dikaitkan dengan persoalan ASN Pemprov Sulsel yang dinonjobkan oleh Gubernur sebelumnya, Andi Sudirman Sulaiman. Para ASN yang dinonjobkan pun telah menyurat ke KASN, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Kepegawaian Negera (BKN).
Asisten KASN Pengawasan Bidang Penerapan Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Perilaku ASN dan Netralitas ASN, Pangihutan Marpaung menjelaskan, untuk menjaga netralitas ASN, KASN melakukan pengecekan terhadap setiap ASN sesuai pasal 9 ayat 2 UU No 5. Dijelaskan, pegawai ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.
"Makanya netral-lah, profesional, itu yang kita harapkan. Pegawai ASN harus bebas dari pengaruh intervensi semua golongan, dan itu 24 jam bukan hanya di kantor. Kalau ada undangan, lengkapi dengan surat tugas, jangan berfoto," ujarnya, usai kegiatan.
Pangihutan menyebut, pelanggaran netralitas ASN dari tahun ke tahun jumlahnya fluktuatif. Ia berharap, semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) menandatangani fakta integritas, agar tidak ada lagi alasan terhadap pelanggaran netralitas.
Adapun sanksi yang dikenakan untuk ASN yang terbukti melanggar netralitas sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 94 tentang disiplin PNS terdiri dari hukuman sedang dan berat. Hukuman sedang menurut PP No 54 yakni penundaan KBB, penundaan pangkat, atau penurunan pangkat. Sementara, hukuman berat yakni penurunan jabatan dan pembebasan jabatan.
Sementara itu, terkait ASN yang dinonjobkan, ia menyebut bahwa informasi tersebut perlu ditelusuri lebih lanjut untuk mencari kebenarannya.
"Kita harus telusuri dulu kebenaran informasi itu. Kebetulan bukan bidang saya. Tapi ASN ada aturannya, mau berhenti, hukuman disiplin, ada aturannya. Saya kira mungkin pemerintah Provinsi Sulsel sudah mengikuti aturan-aturan. Hanya belum terinformasi saja secara mendetail," tuturnya.
Jikapun ada laporan dari ASN, ia memastikan pihaknya akan menindaklanjuti. Sebab, KASN memiliki fungsi untuk melindungi profesi ASN.
"Kalau salah dinyatakan salah. Kalau tidak, ya tidak, itu prinsip KASN. Informasi soal itu boleh-boleh saja tapi KASN kan harus menelusuri kebenarannya," jelas Pangihutan.
Jika ASN yang dinonjobkan terbukti tidak bersalah, kata dia, KASN akan merekomendasikan kembalikan ke jabatan semula, atau ke jabatan setara.
"Kalau memang tidak salah. Tapi dalam hal ini saya tidak bisa men-judge Pemerintah Provinsi Sulsel sudah salah, karena itu bukan bidang saya, itu ada bidang tersendiri," pungkasnya.
Rapat ini juga dikaitkan dengan persoalan ASN Pemprov Sulsel yang dinonjobkan oleh Gubernur sebelumnya, Andi Sudirman Sulaiman. Para ASN yang dinonjobkan pun telah menyurat ke KASN, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Kepegawaian Negera (BKN).
Asisten KASN Pengawasan Bidang Penerapan Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Perilaku ASN dan Netralitas ASN, Pangihutan Marpaung menjelaskan, untuk menjaga netralitas ASN, KASN melakukan pengecekan terhadap setiap ASN sesuai pasal 9 ayat 2 UU No 5. Dijelaskan, pegawai ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.
"Makanya netral-lah, profesional, itu yang kita harapkan. Pegawai ASN harus bebas dari pengaruh intervensi semua golongan, dan itu 24 jam bukan hanya di kantor. Kalau ada undangan, lengkapi dengan surat tugas, jangan berfoto," ujarnya, usai kegiatan.
Pangihutan menyebut, pelanggaran netralitas ASN dari tahun ke tahun jumlahnya fluktuatif. Ia berharap, semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) menandatangani fakta integritas, agar tidak ada lagi alasan terhadap pelanggaran netralitas.
Adapun sanksi yang dikenakan untuk ASN yang terbukti melanggar netralitas sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 94 tentang disiplin PNS terdiri dari hukuman sedang dan berat. Hukuman sedang menurut PP No 54 yakni penundaan KBB, penundaan pangkat, atau penurunan pangkat. Sementara, hukuman berat yakni penurunan jabatan dan pembebasan jabatan.
Sementara itu, terkait ASN yang dinonjobkan, ia menyebut bahwa informasi tersebut perlu ditelusuri lebih lanjut untuk mencari kebenarannya.
"Kita harus telusuri dulu kebenaran informasi itu. Kebetulan bukan bidang saya. Tapi ASN ada aturannya, mau berhenti, hukuman disiplin, ada aturannya. Saya kira mungkin pemerintah Provinsi Sulsel sudah mengikuti aturan-aturan. Hanya belum terinformasi saja secara mendetail," tuturnya.
Jikapun ada laporan dari ASN, ia memastikan pihaknya akan menindaklanjuti. Sebab, KASN memiliki fungsi untuk melindungi profesi ASN.
"Kalau salah dinyatakan salah. Kalau tidak, ya tidak, itu prinsip KASN. Informasi soal itu boleh-boleh saja tapi KASN kan harus menelusuri kebenarannya," jelas Pangihutan.
Jika ASN yang dinonjobkan terbukti tidak bersalah, kata dia, KASN akan merekomendasikan kembalikan ke jabatan semula, atau ke jabatan setara.
"Kalau memang tidak salah. Tapi dalam hal ini saya tidak bisa men-judge Pemerintah Provinsi Sulsel sudah salah, karena itu bukan bidang saya, itu ada bidang tersendiri," pungkasnya.
(MAN)
Berita Terkait

Ekbis
PT Semen Tonasa dan Pemprov Sulsel Jajaki Kerja Sama Strategis
Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat kolaborasi, dengan fokus pada eksplorasi potensi kerja sama dalam pengadaan proyek strategis daerah.
Minggu, 25 Mei 2025 22:18

News
Gubernur Sulsel Lepas 58 Personel Satgas Sawerigading Amankan PSU Pilkada Palopo
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman secara resmi melepas 58 personel Satuan Tugas Khusus “Sawerigading” dari Satpol PP Provinsi Sulsel untuk mengamankan jalannya Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo.
Rabu, 21 Mei 2025 20:09

News
DBH 24 Kabupaten Kota di Sulael Ditransfer, Total Mencapai Rp222 Miliar
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman melakukan penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH) Triwulan I Tahun Anggaran 2025, dengan total nilai mencapai Rp222 miliar.
Selasa, 20 Mei 2025 19:10

News
Menpora Terima Kunjungan Gubernur Sulsel, Bahas Pembangunan Stadion Sudiang
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ario Tedjo, menerima kunjungan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, di ruang kerjanya, di Jakarta.
Selasa, 20 Mei 2025 07:56

Sulsel
Gubernur Sulsel Lepas Puluhan Ribu Peserta Fun Run Luwu Timur dan Anti Mager Sulsel
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, secara resmi melepas peserta Fun Run Luwu Timur 2025 dan Gerakan Anti Mager Sulsel, Minggu pagi (18/5/2025).
Minggu, 18 Mei 2025 14:07
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Aktivitas Keuangan Ilegal di Sulsel Tergolong Tinggi, Ini Penyebabnya
2

XLSMART Sabet Tiga Penghargaan Nasional Bergengsi Tahun 2025
3

Munas Apkasi, Andi Rosman Komitmen Selaraskan Strategi Daerah Dukung Asta Cita Presiden
4

Outlet Macoco Resmi Hadir di Makassar, Sajikan Minuman & Dessert Sehat Berbahan Kelapa
5

Dukung Keselamatan Kerja, PLN UIP Sulawesi Gelar Simulasi Penanggulangan Bencana & P3K
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Aktivitas Keuangan Ilegal di Sulsel Tergolong Tinggi, Ini Penyebabnya
2

XLSMART Sabet Tiga Penghargaan Nasional Bergengsi Tahun 2025
3

Munas Apkasi, Andi Rosman Komitmen Selaraskan Strategi Daerah Dukung Asta Cita Presiden
4

Outlet Macoco Resmi Hadir di Makassar, Sajikan Minuman & Dessert Sehat Berbahan Kelapa
5

Dukung Keselamatan Kerja, PLN UIP Sulawesi Gelar Simulasi Penanggulangan Bencana & P3K