Kapal Jolloro Angkut Wisatawan dari Pulau Sanrobengi Tenggelam
Agus Nyomba
Minggu, 04 Agu 2024 19:36
Tim Basarnas dikerahkan untuk mengevakuasi wisatawan setelah kapal jolloronya tenggelam di Perairan Takalar. Foto: Istiimewa
MAKASSAR - Sebuah kapal jolloro (kapal tradisional) yang mengangkut wistawan dari Pulau Sanrobengi menuju Pelabuhan Desa Boddia Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar, dilaporkan tenggelam di perairan Takalar pada Minggu (4/8/2024) siang.
Laporan itu langsung direspons Kantor Pencarian dan Pertolongan Makassar dengan menerjunkan Tim Basarnas menuju ke lokasi kejadian.
"Kami terima info kecelakaan kapal tenggelam dari Polair Takalar dan segera mengerahkan personel Basarnas menuju ke lokasi kejadian," ungkap Muhammad Arif Anwar, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Makassar dari keterangan yang didapatkan SINDO Makassar.
Menurut Arif, kapal tersebut saat berlayar dari Sanrobengi ke Pelabuhan Boddie Takalar. Namun saat di tengah perjalanan, kapal dihantam gelombang dan miring sebelum akhirnya tenggelam.
Beberapa penumpang langsung dievakuasi oleh kapal nelayan lain yang melintas, namun karena tidak adanya manifest penumpang, saat ini belum mampu diidentifikasi jumlah seluruh penumpang yang ada di atas kapal tersebut saat berlayar.
"Saat ini dari laporan tim kami di lapangan bahwa semua penumpang yang terlihat sudah dievakuasi, namun karena tidak ada manifest maka kami belum bisa memastikan kondisi seluruh penumpang," terang Arif Anwar.
Adapun beberapa penumpang dievakuasi ke pulau terdekat dari lokasi kejadian. Hingga saat ini pihak berwenang meminta seluruh penumpang yang dievakuasi agar dibawa ke Pelabuhan Boddie untuk menyamakan jumlah manifest yang sebenarnya.
"Hingga saat ini Tim Basarnas masih berada di lokasi untuk mengantisipasi masih adanya penumpang yang belum dievakuasi," tambah Arif Anwar.
Para keluarga korban juga berada di lokasi untuk menemui keluarganya yang berhasil dievakuasi sembari mendata seluruh penumpang yang berada di kapal nahas tersebut.
"Semoga tidak ada lagi penumpang yang belum dievakuasi," harap Arif Anwar.
Laporan itu langsung direspons Kantor Pencarian dan Pertolongan Makassar dengan menerjunkan Tim Basarnas menuju ke lokasi kejadian.
"Kami terima info kecelakaan kapal tenggelam dari Polair Takalar dan segera mengerahkan personel Basarnas menuju ke lokasi kejadian," ungkap Muhammad Arif Anwar, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Makassar dari keterangan yang didapatkan SINDO Makassar.
Menurut Arif, kapal tersebut saat berlayar dari Sanrobengi ke Pelabuhan Boddie Takalar. Namun saat di tengah perjalanan, kapal dihantam gelombang dan miring sebelum akhirnya tenggelam.
Beberapa penumpang langsung dievakuasi oleh kapal nelayan lain yang melintas, namun karena tidak adanya manifest penumpang, saat ini belum mampu diidentifikasi jumlah seluruh penumpang yang ada di atas kapal tersebut saat berlayar.
"Saat ini dari laporan tim kami di lapangan bahwa semua penumpang yang terlihat sudah dievakuasi, namun karena tidak ada manifest maka kami belum bisa memastikan kondisi seluruh penumpang," terang Arif Anwar.
Adapun beberapa penumpang dievakuasi ke pulau terdekat dari lokasi kejadian. Hingga saat ini pihak berwenang meminta seluruh penumpang yang dievakuasi agar dibawa ke Pelabuhan Boddie untuk menyamakan jumlah manifest yang sebenarnya.
"Hingga saat ini Tim Basarnas masih berada di lokasi untuk mengantisipasi masih adanya penumpang yang belum dievakuasi," tambah Arif Anwar.
Para keluarga korban juga berada di lokasi untuk menemui keluarganya yang berhasil dievakuasi sembari mendata seluruh penumpang yang berada di kapal nahas tersebut.
"Semoga tidak ada lagi penumpang yang belum dievakuasi," harap Arif Anwar.
(GUS)
Berita Terkait
News
Kapal Tenggelam, 31 Wisatawan dari Pulan Sanrobengi Berhasil Dievakuasi
Sebanyak 31 wisatawan yang menjadi Penumpang kapal jolloro tenggelam dari pulau Sanrobengi Takalar berhasil dievakuasi dengan selamat oleh Tim Sar Gabungan pada Minggu (4/8/2024).
Minggu, 04 Agu 2024 21:02
News
Angkut 50 Penumpang, KM Layar Santri Darussalam Patah Kemudi di Perairan Selayar
Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar, menerima laporan adanya Kapal Motor (KM) Layar Santri Darussalam patah kemudi di Perairam Selayar.
Selasa, 16 Jul 2024 17:53
Sulsel
Basarnas Cari ABK yang Terjatuh di Muara Sungai Tangka Sinjai
Seorang Anak Buah Kapal (ABK) KMN Cahaya Madinah, dilaporkan terjatuh dari kapalnya saat hendak mencari ikan di muara sungai Tangka, Sinjai, pada Rabu (3/7/2025)
Rabu, 03 Jul 2024 19:24
Sulsel
Empat Hari Pencarian, Remaja Tenggelam di Sungai Ditemukan Tak Bernyawa
Korban orang tenggelam di Sungai Sa'dan, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Senin (1/7/2024).
Senin, 01 Jul 2024 15:56
News
Sekretariat Kalla Rescue Resmi Beroperasi, Layanan Tanggap Bencana Kini Lebih Optimal
Kalla Rescue meresmikan sekretariat yang berlokasi di Nipah Park. Bukan sebatas bangunan fisik, tapi menjadi simbol spirit dalam layanan tanggap bencana.
Senin, 24 Jun 2024 20:47
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Menyatu dengan Alam, KALLA Land & Property Perkuat Kebersamaan Lewat Team Building
2
Mantan Aktifis PB HMI Sebut Program Appi-Aliyah Sesuai yang Dibutuhkan Masyakarat
3
Tim Rihlah Budaya Telusuri Manuskrip Mushaf Al-Quran di Sulsel
4
Tips Berkendara Lewati Jalan Sempit: Kontrol Kecepatan hingga Jaga Jarak Kendaraan
5
Seorang Tahanan Rutan Kelas I Makassar Kabur, Ini Wajahnya
6
Cetak Rekor! 31 Ribu Peserta Ramaikan Pelindo Run and Ride
7
Tokoh Masyarakat Pattallassang Nyatakan Dukungan ke Husniah - Darmawangsyah