Kabupaten Maros Kembali Raih Penghargaan UHC Kedua
Kamis, 08 Agu 2024 23:53
Pemerintah Kabupaten Maros kembali menerima penghargaan Universal Healty Coverage (UHC) untuk kali kedua. Penghargaan diterima langsung Wabup Suhartina Bohari. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
MAROS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros kembali meraih penghargaan Universal Healty Coverage (UHC) atau cakupan pelayanan kesehatan semesta dari Pemerintah Pusat.
Penghargaan itu diserahkan dalam ajang UHC Award yang dihadiri oleh Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin di Ball Room Krakatau, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, kemarin.
Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari yang menerima langsung penghargaan itu mengatakan, UHC award ini merupakan yang kedua kalinya diraih oleh Pemkab Maros. Namun, tahun ini kategori yang diraih sudah di level madya.
"Tahun lalu belum ada kategori untuk kita. Nah tahun ini kita dapat UHC kategori madya. Yah tentunya ini sangat istimewa," kata Suhartina.
Suhartina menjelaskan, ukuran mendapatkan penghargaan UHC Madya ini adalah jumlah penduduk yang sudah tercakup dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Maros saat ini, sudah hampir 100 persen.
"Tahun lalu itu baru sekitar 95 persen yang tercover. Tahun ini sudah di atas 98 persen masyarakat kita yang tercover JKN. Ini sesuai target nasional di tahun 2024 ini sudah harus 98 persen," terangnya.
Lebih lanjut, Suhartina menyebut, penghargaan UHC ini merupakan bentuk keseriusan Pemkab Maros untuk memastikan seluruh masyarakat Maros mendapatkan pelayanan dan jaminan kesehatan. Selama masih terdata sebagai warga Maros, kata dia, saat sakit, wajib diberikan pelayanan kesehatan. Meskipun tidak memiliki kartu BPJS.
"Tidak boleh lagi ada warga Maros yang sakit, lalu tidak mendapatkan pelayanan kesehatan karena tidak punya biaya atau BPJS. Karena di manapun mereka berada, akan kita cover," sebutnya.
Saat ini, kata Suhartina, Pemkab Maros menggelontorkan Rp24 miliar di tahun 2024 untuk pembayaran iuran BPJS bagi masyarakat yang belum tercover program JKN.
"Kalau tahun lalu itu masih Rp22 miliar. Nah makanya cakupan JKN ini semakin naik karena kontribusi kita juga kita tambah tahun ini menjadi Rp24 miliar," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Cabang BPJS Maros, Nurbaya Basmar yang ikut mendampingi Wakil Bupati Maros menjelaskan, kategori UHC utama keaktifan peserta BPJS harus di atas 80 persen.
"Dari total peserta BPJS di Maros sebanyak 418 ribuan orang, 79 persen di antaranya aktif membayar iuran. Nah sementara untuk UHC utama itu harus 80 persen keaktifan," terangnya.
Tahun depan, Pemkab Maros bersama BPJS menargetkan penghargaan UHC kategori utama.
"Kalau dari syaratnya sisa 1 persen saja kita sudah bisa UHC utama," pungkasnya.
Penghargaan itu diserahkan dalam ajang UHC Award yang dihadiri oleh Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin di Ball Room Krakatau, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, kemarin.
Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari yang menerima langsung penghargaan itu mengatakan, UHC award ini merupakan yang kedua kalinya diraih oleh Pemkab Maros. Namun, tahun ini kategori yang diraih sudah di level madya.
"Tahun lalu belum ada kategori untuk kita. Nah tahun ini kita dapat UHC kategori madya. Yah tentunya ini sangat istimewa," kata Suhartina.
Suhartina menjelaskan, ukuran mendapatkan penghargaan UHC Madya ini adalah jumlah penduduk yang sudah tercakup dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Maros saat ini, sudah hampir 100 persen.
"Tahun lalu itu baru sekitar 95 persen yang tercover. Tahun ini sudah di atas 98 persen masyarakat kita yang tercover JKN. Ini sesuai target nasional di tahun 2024 ini sudah harus 98 persen," terangnya.
Lebih lanjut, Suhartina menyebut, penghargaan UHC ini merupakan bentuk keseriusan Pemkab Maros untuk memastikan seluruh masyarakat Maros mendapatkan pelayanan dan jaminan kesehatan. Selama masih terdata sebagai warga Maros, kata dia, saat sakit, wajib diberikan pelayanan kesehatan. Meskipun tidak memiliki kartu BPJS.
"Tidak boleh lagi ada warga Maros yang sakit, lalu tidak mendapatkan pelayanan kesehatan karena tidak punya biaya atau BPJS. Karena di manapun mereka berada, akan kita cover," sebutnya.
Saat ini, kata Suhartina, Pemkab Maros menggelontorkan Rp24 miliar di tahun 2024 untuk pembayaran iuran BPJS bagi masyarakat yang belum tercover program JKN.
"Kalau tahun lalu itu masih Rp22 miliar. Nah makanya cakupan JKN ini semakin naik karena kontribusi kita juga kita tambah tahun ini menjadi Rp24 miliar," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Cabang BPJS Maros, Nurbaya Basmar yang ikut mendampingi Wakil Bupati Maros menjelaskan, kategori UHC utama keaktifan peserta BPJS harus di atas 80 persen.
"Dari total peserta BPJS di Maros sebanyak 418 ribuan orang, 79 persen di antaranya aktif membayar iuran. Nah sementara untuk UHC utama itu harus 80 persen keaktifan," terangnya.
Tahun depan, Pemkab Maros bersama BPJS menargetkan penghargaan UHC kategori utama.
"Kalau dari syaratnya sisa 1 persen saja kita sudah bisa UHC utama," pungkasnya.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Rancangan APBD 2026 Maros Turun ke Angka Rp1,49 Triliun
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros memproyeksikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2026 sebesar Rp1,49 triliun.
Selasa, 21 Okt 2025 17:57
Sulsel
Pemkab Maros Anggarkan Rp611 Miliar untuk Gaji Pegawai Tahun Depan
Bupati Maros, AS Chaidir Syam memastikan tidak ada pengurangan pegawai di lingkungan Pemkab Maros, meski pemerintah pusat telah menerapkan kebijakan efisiensi dan pemangkasan anggaran.
Senin, 20 Okt 2025 18:58
Sulsel
Pemkab Maros Kucurkan Rp3,9 Miliar untuk Seragam Sekolah Gratis
Pemerintah Kabupaten Maros membagikan 15.296 seragam sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP di seluruh wilayah Maros.
Jum'at, 17 Okt 2025 08:57
News
Siswa Temukan Buah Berulat di Menu MBG, Bupati Maros Lakukan Evaluasi
Siswa di SMP 4 Bantimurung, Kabupaten Maros menemukan ulat di buah salak yang dibagikan pada Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini terungkap pada sebuah video yang beredar di sosmed WA.
Rabu, 15 Okt 2025 19:17
Sulsel
Perluas Jangkauan MBG, Maros Akan Buat Dapur Satelit SPPG untuk Wilayah Jauh
Kabupaten Maros akan memiliki beberapa dapur satelit untuk memperluas jangkauan layanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa di wilayah terpencil.
Selasa, 14 Okt 2025 17:36
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Dugaan Perselingkuhan Anggota DPRD Jeneponto Bakal Dibawa ke Pidana dan Etik Partai
2
Metro School Bakal Gelar Kejuaraan Kempo Antar Dojo dan Pelajar Sulsel
3
Bawaslu RI Serahkan 9 Buku Karya Herwyn Malonda ke Unhas, Perkuat Literasi Kepemiluan
4
Kades Ugi Jurana Tampil Memukau di Sengkang Silk Fashion Karnaval 2025
5
Pemkab Bulukumba Diminta Siapkan Tim, Pindahkan Kapal Pinisi ke Pelabuhan Pantai Merpati
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Dugaan Perselingkuhan Anggota DPRD Jeneponto Bakal Dibawa ke Pidana dan Etik Partai
2
Metro School Bakal Gelar Kejuaraan Kempo Antar Dojo dan Pelajar Sulsel
3
Bawaslu RI Serahkan 9 Buku Karya Herwyn Malonda ke Unhas, Perkuat Literasi Kepemiluan
4
Kades Ugi Jurana Tampil Memukau di Sengkang Silk Fashion Karnaval 2025
5
Pemkab Bulukumba Diminta Siapkan Tim, Pindahkan Kapal Pinisi ke Pelabuhan Pantai Merpati