350 Prajurit Kodam Hasanuddin Amankan Perbatasan RI-Malaysia

Senin, 19 Agu 2024 07:47
350 Prajurit Kodam Hasanuddin Amankan Perbatasan RI-Malaysia
Sekda Sulsel Jufri Rahman menghadiri pelepasan Satgas Yonzipur 8/SMG Kodam XIV Hasanuddin yang akan melakukan operasi pengamanan RI-Malaysia. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - 350 orang prajurit Satgas Yonzipur 8/SMG Kodam XIV Hasanuddin diberangkatkan ke perbatasan Darat Republik Indonesia - Malaysia di wilayah Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur. Mereka akan menjalankan operasi pengamanan perbatasan darat.

Ratusan prajurit TNI tersebut diberangkatkan pada Sabtu 17 Agustus kemarin dari lapangan Mako Danlantamal VI, Makassar. Prosesi pemberangkatan disaksikan langsung Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman.

Dalam kesempatan itu, Jufri Rahman mengatakan, Pemerintah Provinsi Sulsel mendukung operasi pemberangkatan Satgas Yonzipur dalam rangka operasi pengamanan perbatasan itu.

Para prajurit ini dilepas langsung oleh Pangdam XIV Hasanuddin. Selanjutnya mereka diberangkatkan menggunakan kapal dari Angkatan Laut.

"Semoga semuanya berjalan dengan lancar, dan ini sebagai bentuk wujud nyata hubungan erat antara pemerintah provinsi dengan TNI - Polri dalam hal ini Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida)," ucap Jufri Rahman.

Jufri berharap, kerja sama antara pemerintah provinsi dengan TNI-Polri semakin harmonis dan berjalan makin akrab, saling mendukung dan mensupport dalam menjalankan tugas dan fungsi masing-masing.

Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun salam sambutannya mengucapkan selamat bertugas kepada 350 orang prajurit TNI satgas Yonzipur 8 Sakti Mandraguna (SMG). Mereka telah mendapat kepercayaan dari pimpinan TNI, bangsa dan negara dalam mengemban tugas operasi pengamanan perbatasan ini.

Untuk itu, penugasan operasi pengamanan perbatasan ini sebagai wujud nyata pengabdian seorang prajurit kepada negara dan bangsanya demi kedaulatan negara dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

Selain itu, perlu disadari bahwa perbatasan negara merupakan manifestasi utama kedaulatan negara yang memiliki peranan penting dalam penuturan batas wilayah sumber kekayaan serta menjaga pengamanan dan keutuhan wilayah.

"Operasi pengamanan perbatasan ini adalah suatu kehormatan, berbesar hatilah karena tidak semua prajurit mendapatkan kesempatan seperti ini, satukan tekad untuk berhasil menjalankan tugas," ungkap Pangdam XIV Hasanuddin Bobby Rinal Makmun.

Untuk itu, sebelum berangkat ke medan operasi, ia berpesan agar prajurit meningkatkan keimanan dan ketakwaan, senantiasa beribadah di manapun berada dalam bertugas, pegang teguh sapta marga sumpah prajurit dan 8 wajib TNI serta pedomani tugas pokok TNI yaitu menjaga kedaulatan bangsa sebagai satgas pengamanan perbatasan negara.

Kemudian, jaga kepercayaan negara baik Kodam XIV Hasanuddin serta satuan dengan melakukan tugas secara profesional, tulus dan ikhlas. Hindari pelanggaran sekecil apapun dan jadilah prajurit yang dicintai rakyat yang senantiasa hadir dalam kesulitan rakyat.

"Kami semua yakin dengan persiapan yang ada dan berbagai pembekalan yang telah dilaksanakan, secara intensif kalian dapat menjalankan tugas ini dengan baik. Kalian adalah prajurit yang terpilih dan terlatih kami juga mendoakan senantiasa memberikan keberhasilan," tandasnya.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru