Dukung Ekosistem Karbon Biru, KALLA & Pemprov Sulsel Perkuat Komitmen Rehabilitasi Mangrove
Selasa, 03 Sep 2024 21:38

Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh dan Chief Executive Officer KALLA, Solihin Jusuf Kalla memperlihatkan naskah MoU tentang rehabilitasi mangrove & pemberdayaan masyarakat. Foto/Dok KALLA
MAKASSAR - KALLA mengumumkan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) untuk mewujudkan ekosistem blue carbon alias karbon biru pada Selasa (3/9/2024). Kerja sama itu bertujuan menciptakan keterpaduan, efektivitas, dan efisiensi dalam kegiatan rehabilitasi mangrove serta pemberdayaan masyarakat di provinsi tersebut.
Dalam acara penandatanganan MoU, Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, memberikan apresiasi kepada KALLA atas partisipasinya dalam mempercepat rehabilitasi mangrove di provinsi ini.
“Terima kasih KALLA, kami selalu menyambut baik kerja sama, terutama yang berfokus pada terobosan rehabilitasi mangrove dan pemberdayaan masyarakat. Mudah-mudahan ini menjadi amalan baik bagi KALLA dan seluruh keluarga. Sukses selalu untuk KALLA,” ungkapnya.
Chief Executive Officer KALLA, Solihin Jusuf Kalla, pada kesempatan itu menyampaikan, kunjungan ini tidak hanya sebagai bentuk silaturahmi tetapi juga sebagai kerja sama dalam pemulihan dan perlindungan lingkungan.
Program KALLA telah berjalan sejak tahun lalu dengan penanaman ribuan mangrove. Pada tahap awal, perusahaan menanam di area seluas 24 hektare dan program tersebut akan berlanjut selama 5 tahun ke depan.
"Insya Allah ini akan mencakup daerah pesisir yang kritis. Selain mangrove, kami juga berkomitmen memulihkan dan menghijaukan lahan kritis di Sulawesi Selatan,” kata dia.
Aksi peduli lingkungan itu, Solihin menjelaskan dilakukan KALLA demi generasi mendatang. Pihaknya ingin para penerus bangsa dapat melakukan aktivitas, termasuk perdagangan tanpa terhambat oleh lahan kritis.
"Banyak UMKM khawatir akan bencana longsor yang bisa mengancam lahan mereka. Untuk itu, kami melakukan tindakan preventif melalui penghijauan lahan kritis dan berharap ini membawa keberkahan bagi kita semua,” jelasnya.
Ia pun berharap agar inisiatif peduli lingkungan tersebut menjadi amalan baik dan amalan jariyah. Diajaknya pula kepada seluruh pihak untuk ikut serta.
“Semoga usaha ini menjadi amalan baik di masa depan dan amalan jariyah bagi pengusaha lainnya. Dengan lahan yang kembali hijau, tentu akan lebih produktif. Terima kasih kepada Pak Gubernur atas sambutannya. Kami berharap MoU ini dapat berkelanjutan dan rehabilitasi mangrove menjadi bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan kami,” tutupnya.
KALLA terus berkomitmen menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih baik dan berdampak positif bagi masyarakat.
Dalam acara penandatanganan MoU, Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, memberikan apresiasi kepada KALLA atas partisipasinya dalam mempercepat rehabilitasi mangrove di provinsi ini.
“Terima kasih KALLA, kami selalu menyambut baik kerja sama, terutama yang berfokus pada terobosan rehabilitasi mangrove dan pemberdayaan masyarakat. Mudah-mudahan ini menjadi amalan baik bagi KALLA dan seluruh keluarga. Sukses selalu untuk KALLA,” ungkapnya.
Chief Executive Officer KALLA, Solihin Jusuf Kalla, pada kesempatan itu menyampaikan, kunjungan ini tidak hanya sebagai bentuk silaturahmi tetapi juga sebagai kerja sama dalam pemulihan dan perlindungan lingkungan.
Program KALLA telah berjalan sejak tahun lalu dengan penanaman ribuan mangrove. Pada tahap awal, perusahaan menanam di area seluas 24 hektare dan program tersebut akan berlanjut selama 5 tahun ke depan.
"Insya Allah ini akan mencakup daerah pesisir yang kritis. Selain mangrove, kami juga berkomitmen memulihkan dan menghijaukan lahan kritis di Sulawesi Selatan,” kata dia.
Aksi peduli lingkungan itu, Solihin menjelaskan dilakukan KALLA demi generasi mendatang. Pihaknya ingin para penerus bangsa dapat melakukan aktivitas, termasuk perdagangan tanpa terhambat oleh lahan kritis.
"Banyak UMKM khawatir akan bencana longsor yang bisa mengancam lahan mereka. Untuk itu, kami melakukan tindakan preventif melalui penghijauan lahan kritis dan berharap ini membawa keberkahan bagi kita semua,” jelasnya.
Ia pun berharap agar inisiatif peduli lingkungan tersebut menjadi amalan baik dan amalan jariyah. Diajaknya pula kepada seluruh pihak untuk ikut serta.
“Semoga usaha ini menjadi amalan baik di masa depan dan amalan jariyah bagi pengusaha lainnya. Dengan lahan yang kembali hijau, tentu akan lebih produktif. Terima kasih kepada Pak Gubernur atas sambutannya. Kami berharap MoU ini dapat berkelanjutan dan rehabilitasi mangrove menjadi bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan kami,” tutupnya.
KALLA terus berkomitmen menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih baik dan berdampak positif bagi masyarakat.
(TRI)
Berita Terkait

News
Pertamina Hijaukan Cagar Alam Panua: Kolaborasi Tanam 1.000 Bibit Mangrove
Pertamina menggandeng berbagai pihak melakukan penanaman 1.000 bibit mangrove jenis Rhizophora mucronata di kawasan Cagar Alam Panua, Marisa, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.
Rabu, 20 Agu 2025 21:45

News
Pemprov Sulsel Perkuat Keamanan Hadapi Ancaman Siber
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Kominfo-SP) Provinsi Sulawesi Selatan, A Winarno Eka Putra, menyambut penyelenggaraan Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Urusan Persandian dari BSSN
Selasa, 19 Agu 2025 19:36

News
Gubernur Sulsel Evaluasi Program Stop Stunting di Takalar dan Jeneponto
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman melakukan kunjungan evaluasi program Aksi Stop Stunting di Desa Lengkese, Kecamatan Manggarabombang, Kabupaten Takalar, dan Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Selasa (19/8/2025).
Selasa, 19 Agu 2025 19:26

News
Kolaborasi Australia–Indonesia, Paotere Kini Jadi Laboratorium Sosial Iklim
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, mengapresiasi Penelitian Kolaboratif Hibah KONEKSI (Knowledge Partnership Platform Australia - Indonesia) tentang Membangun Model Ketahanan Iklim Masa Depan
Selasa, 19 Agu 2025 13:44

Sulsel
Pemkab Maros Terima 3 Penghargaan dari Pemprov Sulsel
Pemerintah Kabupaten Maros menerima tiga penghargaan sekaligus dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan atas kinerja yang baik dalam pengelolaan keuangan, tata ruang, hingga penurunan Stunting.
Selasa, 19 Agu 2025 10:58
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tak Ingin Warga Terbebani, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Pastikan PBB Tetap Sama
2

Angka dan Tanah di Seputaran Bulan Kemerdekaan
3

Masih Berproses Hukum, PN Pangkajene Diminta Tunda Eksekusi Lahan di Sibatua
4

Koalisi Merah Putih Unjuk Rasa Soroti Buruknya Kualitas Irigasi Kelara-Kareloe
5

Kakanwil Kemenkum Sulsel Lantik 11 PPNS, Utamakan Kepentingan Masyarakat
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tak Ingin Warga Terbebani, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Pastikan PBB Tetap Sama
2

Angka dan Tanah di Seputaran Bulan Kemerdekaan
3

Masih Berproses Hukum, PN Pangkajene Diminta Tunda Eksekusi Lahan di Sibatua
4

Koalisi Merah Putih Unjuk Rasa Soroti Buruknya Kualitas Irigasi Kelara-Kareloe
5

Kakanwil Kemenkum Sulsel Lantik 11 PPNS, Utamakan Kepentingan Masyarakat