Kolaborasi Hijau: KTH Pabangbon dan BRI Menanam Pulihkan Alam
Tim Sindomakassar
Selasa, 19 Nov 2024 09:18
Rasman dan anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Pabangbon di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, memilih jalan berat untuk menjaga alam. Foto/Istimewa
BOGOR - Rasman dan anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Pabangbon di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, memilih jalan berat untuk menjaga alam. Mereka menyadari kerusakan lahan yang mereka kelola akibat aktivitas tambang ilegal.
Rasman, yang dulunya seorang penambang, mengungkapkan penyesalannya atas kerusakan hutan yang terus berlangsung. “Kami dulu bagian dari penambangan di hutan. Sekarang kami sadar bahwa hutan di wilayah kami semakin rusak, sehingga perlu kembalikan lagi fungsinya,” kata Rasman.
Setelah berhenti menambang, Rasman dan kelompoknya beralih menjadi petani hutan, berusaha memulihkan kawasan hutan yang telah rusak. Upaya mereka mulai membuahkan hasil setelah berhasil mengajak warga untuk bergabung dalam KTH.
Selain itu, mereka memanfaatkan peluang yang ada, seperti Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Perhutanan Sosial.
Berkat peraturan ini, Rasman dan KTH Pabangbon mendapatkan kesempatan mengelola 150 hektare lahan hutan. Saat ini, terdapat 167 anggota yang tergabung dalam kelompok tersebut. Namun, meski semangat tinggi, mereka merasa kekurangan pengetahuan tentang pertanian yang lebih ramah lingkungan.
Kolaborasi dengan Yayasan Bakau Manfaat Universal (BakauMU) dan BRI Peduli memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan. Tak hanya bantuan dana, kedua pihak tersebut juga memberikan edukasi dan pendampingan langsung untuk mengembangkan usaha mereka.
Ketua Yayasan BakauMU, Muhammad Nasir, menjelaskan penanaman pohon di lahan kritis sangat penting untuk mencegah erosi, longsor, dan perubahan iklim. Program ini juga membantu memulihkan kesuburan tanah dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
“Kami memang memfokuskan pada pemulihan lahan kritis. Harapannya, bisa membantu memulihkan fungsi hutan dan mengurangi emisi karbon,” ungkap Nasir.
Program 'BRI Menanam-Grow & Green' menjadi salah satu upaya nyata dalam pemulihan ekosistem. Program ini mencakup berbagai aktivitas seperti penanaman mangrove, reforestasi, transplantasi terumbu karang, dan konservasi biodiversitas.
Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menjelaskan bahwa BRI Menanam - Grow and Green diimplementasikan dalam berbagai aktivitas. Seperti ‘Grow & Green Mangrove’ yang merupakan program penanaman mangrove dan atau cemara laut sebagai upaya restorasi di daerah pesisir Indonesia.
Kemudian, ‘Grow & Green Reforestation’ yang merupakan penanaman pohon di lahan-lahan kritis, yang diutamakan pohon buah atau pohon produktif yang memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat sekitar sekaligus pemberdayaan kelompok masyarakat di lokasi penanaman pohon.
Selain itu, ada pula ‘Grow & Green Coral Reef’ yang merupakan kegiatan transplantasi terumbu karang guna meningkatkan tutupan terumbu karang, menjaga ekosistem dan biodiversitas laut. Selanjutanya adalah ‘Grow & Green Biodiversity’ yang merupakan kegiatan penanaman pohon endemik sekaligus konservasi satwa yang dilindungi sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
"Hal ini adalah bentuk komitmen BRI dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan kinerja berkelanjutan yang berbasis Environment, Social and Governance (ESG). Program ini menjadi wadah untuk mewujudkan praktik pembangunan berkelanjutan yang memiliki tujuan untuk melestarikan lingkungan, menyerap karbon, memberdayakan masyarakat dan meningkatan perekonomian," pungkas Catur.
Rasman, yang dulunya seorang penambang, mengungkapkan penyesalannya atas kerusakan hutan yang terus berlangsung. “Kami dulu bagian dari penambangan di hutan. Sekarang kami sadar bahwa hutan di wilayah kami semakin rusak, sehingga perlu kembalikan lagi fungsinya,” kata Rasman.
Setelah berhenti menambang, Rasman dan kelompoknya beralih menjadi petani hutan, berusaha memulihkan kawasan hutan yang telah rusak. Upaya mereka mulai membuahkan hasil setelah berhasil mengajak warga untuk bergabung dalam KTH.
Selain itu, mereka memanfaatkan peluang yang ada, seperti Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Perhutanan Sosial.
Berkat peraturan ini, Rasman dan KTH Pabangbon mendapatkan kesempatan mengelola 150 hektare lahan hutan. Saat ini, terdapat 167 anggota yang tergabung dalam kelompok tersebut. Namun, meski semangat tinggi, mereka merasa kekurangan pengetahuan tentang pertanian yang lebih ramah lingkungan.
Kolaborasi dengan Yayasan Bakau Manfaat Universal (BakauMU) dan BRI Peduli memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan. Tak hanya bantuan dana, kedua pihak tersebut juga memberikan edukasi dan pendampingan langsung untuk mengembangkan usaha mereka.
Ketua Yayasan BakauMU, Muhammad Nasir, menjelaskan penanaman pohon di lahan kritis sangat penting untuk mencegah erosi, longsor, dan perubahan iklim. Program ini juga membantu memulihkan kesuburan tanah dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
“Kami memang memfokuskan pada pemulihan lahan kritis. Harapannya, bisa membantu memulihkan fungsi hutan dan mengurangi emisi karbon,” ungkap Nasir.
Program 'BRI Menanam-Grow & Green' menjadi salah satu upaya nyata dalam pemulihan ekosistem. Program ini mencakup berbagai aktivitas seperti penanaman mangrove, reforestasi, transplantasi terumbu karang, dan konservasi biodiversitas.
Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menjelaskan bahwa BRI Menanam - Grow and Green diimplementasikan dalam berbagai aktivitas. Seperti ‘Grow & Green Mangrove’ yang merupakan program penanaman mangrove dan atau cemara laut sebagai upaya restorasi di daerah pesisir Indonesia.
Kemudian, ‘Grow & Green Reforestation’ yang merupakan penanaman pohon di lahan-lahan kritis, yang diutamakan pohon buah atau pohon produktif yang memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat sekitar sekaligus pemberdayaan kelompok masyarakat di lokasi penanaman pohon.
Selain itu, ada pula ‘Grow & Green Coral Reef’ yang merupakan kegiatan transplantasi terumbu karang guna meningkatkan tutupan terumbu karang, menjaga ekosistem dan biodiversitas laut. Selanjutanya adalah ‘Grow & Green Biodiversity’ yang merupakan kegiatan penanaman pohon endemik sekaligus konservasi satwa yang dilindungi sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
"Hal ini adalah bentuk komitmen BRI dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan kinerja berkelanjutan yang berbasis Environment, Social and Governance (ESG). Program ini menjadi wadah untuk mewujudkan praktik pembangunan berkelanjutan yang memiliki tujuan untuk melestarikan lingkungan, menyerap karbon, memberdayakan masyarakat dan meningkatan perekonomian," pungkas Catur.
(TRI)
Berita Terkait
Ekbis
BRI Raih Penghargaan Global Berkat Transformasi Digital lewat BRIAPI
Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan BRI dalam mengembangkan BRIAPI, layanan open banking API yang mempercepat digitalisasi ekosistem perbankan di Indonesia.
Kamis, 21 Nov 2024 07:43
Ekbis
AgenBRILink, Solusi Akses Perbankan di Desa Sentral Baru
Masyarakat Desa Sentral Baru, Kabupaten Rejang, Bengkulu kini dapat menikmati akses layanan perbankan yang lebih mudah dan dekat berkat keberadaan AgenBRILink.
Senin, 18 Nov 2024 09:46
News
Aksi Restorasi Bumi, Telkom Tanam 140 Ribu Pohon Sepanjang 2024
Secara nasional, PT Telkom Indonesia telah menanam lebih dari 90 ribu pohon darat, 50 ribu pohon mangrove, dan 870 terumbu karang tahun ini di Indonesia.
Sabtu, 16 Nov 2024 21:07
Ekbis
BRI Alokasikan Rp764,8 Triliun untuk Pembiayaan Berkelanjutan
Hingga akhir Triwulan III 2024, portofolio pembiayaan berkelanjutan BRI mencapai Rp764,8 triliun, yang setara dengan 61,9% dari total kredit yang disalurkan.
Rabu, 13 Nov 2024 17:54
Lifestyle
BRI Bagikan Tips Aman dari Penipuan Tagihan Pajak Berformat APK
Modus penipuan perbankan terus berkembang dan mengkhawatirkan. Salah satu cara terbaru yang digunakan oleh penipu adalah mengirimkan tagihan pajak melalui aplikasi WhatsApp.
Kamis, 07 Nov 2024 20:48
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Di Kampanye Akbar MULIA, Sekjend Perindo AYP Ajak Pilih Munafri-Aliyah Pimpin Makassar
3
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi
4
Sekda Maros Pastikan Paket Sembako Ajak Pilih Kotak Kosong Bukan dari Pemerintah
5
Kampanye Akbar, Munafri Sampaikan Pesan Damai MULIA-kan Kota & Warga Makassar
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Di Kampanye Akbar MULIA, Sekjend Perindo AYP Ajak Pilih Munafri-Aliyah Pimpin Makassar
3
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi
4
Sekda Maros Pastikan Paket Sembako Ajak Pilih Kotak Kosong Bukan dari Pemerintah
5
Kampanye Akbar, Munafri Sampaikan Pesan Damai MULIA-kan Kota & Warga Makassar