Kalla Rescue Tingkatkan Keahlian Hadapi Bencana Melalui Latihan Intensif

Minggu, 24 Nov 2024 19:52
Kalla Rescue Tingkatkan Keahlian Hadapi Bencana Melalui Latihan Intensif
Kalla Rescue memperkuat komitmennya dalam menghadapi risiko bencana dan situasi darurat melalui rangkaian pelatihan intensif. Foto/Dok Kalla Rescue
Comment
Share
MAKASSAR - Kalla Rescue memperkuat komitmennya dalam menghadapi risiko bencana dan situasi darurat melalui rangkaian pelatihan intensif. Sejak 23 Juni hingga 24 November 2024, tim Kalla Rescue telah mengikuti pelatihan seperti vertical rescue, medical first responder, urban SAR, jungle rescue, dan water rescue.

Selain itu, mereka juga mempelajari manajemen mitigasi bencana berbasis protokol Sphere untuk memperkuat strategi dalam kondisi darurat.

Beberapa pelatihan intensif, seperti jungle rescue, dilaksanakan di Hutan Pinus Tala-tala Tompobulu, Kabupaten Maros, selama tujuh hari (29 Oktober – 4 November 2024). Jungle Rescue mengajarkan teknik penyelamatan di daerah hutan dan medan vertikal yang curam.

Sementara itu, pelatihan water rescue dilaksanakan di Pulau Gusung, dengan tim Kalla Rescue melatih kemampuan renangnya, dimulai dari Dermaga Popsa menuju Pulau Gusung (24/11/24). Seluruh pelatihan ini didampingi oleh Basarnas Kota Makassar.

“Latihan ini adalah bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kemampuan seluruh tim Kalla Rescue,” jelas Ketua Tim Kalla Rescue, Kurniawan Djaya.

Ia menegaskan pentingnya penguasaan teknik penyelamatan dalam berbagai kondisi, terutama saat menghadapi bencana besar.

Kalla Rescue menggandeng tenaga profesional dari Basarnas dan PMI untuk memastikan pelatihan berjalan maksimal. Pendekatan ini bertujuan agar transfer ilmu dan pengalaman menjadi lebih efektif. Latihan-latihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis, mental, dan kesiapan fisik seluruh anggota, dengan latihan rutin yang menjaga stamina mereka.

Melalui pelatihan ini, tim Kalla Rescue semakin siap menghadapi berbagai situasi bencana. Keterampilan yang diasah akan mempercepat dan mempermudah operasi pencarian dan penyelamatan korban.

Selain itu, pelatihan ini juga memperkuat jejaring dengan komunitas potensi SAR di Sulawesi Selatan, membuka peluang kolaborasi dalam berbagai operasi darurat.

“Ke depannya, Kalla Rescue berharap dapat terus mengikuti pelatihan-pelatihan lanjutan yang relevan dan memperluas keterampilan tim dalam menghadapi situasi ekstrem. Setiap pelatihan yang kami ikuti adalah investasi. Kami terus belajar agar semakin tangguh dan dapat diandalkan dalam situasi apa pun,” ujar Kurniawan Djaya.

Corporate Communication & Sustainability KALLA, Nadya Tyagita, menambahkan bahwa Kalla Rescue memandang pelatihan ini sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan, di mana setiap peserta diharapkan dapat menyebarkan informasi dan keterampilan yang telah diperoleh.

“Kami tidak ingin program ini berhenti di sini saja. Kami berkomitmen untuk terus menyelenggarakan pelatihan-pelatihan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Kolaborasi dengan berbagai pihak juga akan terus kami lakukan agar program ini semakin kuat dan bermanfaat,” tutup Nadya.

Latihan intensif ini tidak hanya membentuk tim yang tangguh, tetapi juga merupakan bukti komitmen Kalla Rescue untuk meningkatkan kapasitas dan berbagi pengalaman dengan masyarakat. Kesiapsiagaan adalah langkah awal untuk mengurangi risiko bencana dan menyelamatkan lebih banyak nyawa.

Sejak terbentuk pada November 2022, Kalla Rescue, yang merupakan tim tanggap bencana KALLA, terus berupaya konsisten dalam melaksanakan berbagai misi kemanusiaan serta pencarian dan penyelamatan korban bencana. Saat ini, Kalla Rescue beranggotakan 21 orang, yang merupakan karyawan dari berbagai unit bisnis KALLA. Seluruh tim Kalla Rescue juga telah tersertifikasi SAR Nasional.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru