Indosat Beri Dukungan Layanan Telekomunikasi Gratis bagi Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Sabtu, 30 Nov 2024 09:20
Indosat Beri Dukungan Layanan Telekomunikasi Gratis bagi Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) kembali memberikan dukungan bagi masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Foto/Istimewa
Comment
Share
FLORES TIMUR - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) kembali memberikan dukungan bagi masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Setelah memberikan bantuan tahap darurat, kini perusahaan ini melanjutkan upayanya dengan memberikan bantuan tambahan untuk mendukung pemulihan masyarakat.

Pada tahap pertama, Indosat menyalurkan ratusan paket makanan siap saji, kebutuhan esensial untuk bayi seperti popok dan makanan bayi, serta perlengkapan pengungsian seperti tikar, selimut, dan masker kesehatan.

Selain itu, layanan komunikasi gratis disediakan untuk memastikan masyarakat tetap terhubung dengan keluarga dan bantuan darurat. Bantuan ini disalurkan langsung di Desa Bokang, Kecamatan Ilebura, pada 8 November 2024 untuk meringankan beban masyarakat dalam situasi darurat.

SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang, mengungkapkan Indosat selalu berkomitmen untuk hadir bersama masyarakat, tidak hanya di awal bencana, tetapi juga dalam proses pemulihan yang sama pentingnya.

"Melalui bantuan awal, kami berusaha memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat dan memberikan kebutuhan dasar yang diperlukan di tengah situasi darurat," kata dia.

Sebagai kelanjutan dari upaya pemulihan, Indosat menyalurkan berbagai bantuan tambahan, termasuk kartu SIM prabayar (Starter Pack) untuk pelanggan baru agar komunikasi tetap terjaga selama masa pemulihan.

Selain itu, enam perangkat FWA HiFi Air disalurkan untuk memperkuat akses internet di lokasi bencana, serta kuota internet gratis agar masyarakat dapat tetap terhubung dengan keluarga dan layanan penting.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan, Indosat juga membagikan ribuan masker kesehatan yang dilengkapi dengan branding kolaboratif untuk membantu masyarakat menjaga kesehatan di tengah situasi darurat dan bahaya abu vulkanik pasca-erupsi.

Indosat juga membawa Base Transceiver Station (BTS) fisik ke salah satu posko utama di sekitar Waigate untuk memperkuat jaringan komunikasi di area terdampak. BTS ini dirancang untuk memberikan kecepatan internet hingga 112 Mbps dengan jangkauan sinyal yang luas dan kualitas jaringan yang stabil.

Kehadiran BTS ini memungkinkan masyarakat, tim tanggap darurat, dan relawan tetap terhubung tanpa gangguan, mendukung kebutuhan komunikasi penting, termasuk koordinasi darurat dan akses informasi vital.

“Bantuan lanjutan ini adalah dukungan kami untuk masyarakat terdampak. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak hanya mendapat bantuan di masa darurat, tetapi juga didukung selama masa pemulihan. Dengan kolaborasi bersama pemerintah daerah dan BPBD setempat, kami memastikan bantuan ini tepat sasaran dan sesuai kebutuhan. Kami juga memastikan jaringan di sekitar posko stabil dan maksimal demi mendukung aktivitas relawan, warga, dan masyarakat di sana,” tambah Steve.

Komitmen Indosat untuk membantu masyarakat yang terkena dampak bencana sejalan dengan nilai perusahaan untuk memberdayakan Indonesia. Dalam setiap kondisi, termasuk masa-masa sulit seperti bencana alam, Indosat hadir dengan semangat gotong royong untuk memberikan solusi yang dapat meringankan beban masyarakat dan mempercepat proses pemulihan wilayah terdampak.

Dengan upaya ini, Indosat berharap dapat menjadi mitra masyarakat yang tangguh dalam menghadapi tantangan bencana, sembari membangun solidaritas demi pemulihan bagi para korban bencana.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru