PT Vale Dorong Keberlanjutan dengan Pelatihan Jurnalisme Investigatif Berbasis Data

Minggu, 01 Des 2024 07:54
PT Vale Dorong Keberlanjutan dengan Pelatihan Jurnalisme Investigatif Berbasis Data
PT Vale menggandeng Bisnis Indonesia Learning & Education Center (BILEC) untuk menyelenggarakan pelatihan jurnalisme investigatif berbasis data dan fakta. Foto/Dok PT Vale
Comment
Share
MAKASSAR - PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menunjukkan komitmennya dalam upaya keberlanjutan dengan menggandeng Bisnis Indonesia Learning & Education Center (BILEC) untuk menyelenggarakan pelatihan jurnalisme investigatif berbasis data dan fakta. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jurnalis di Sulawesi, dengan fokus pada wilayah Sulawesi Selatan (Makassar dan Malili), Sulawesi Tengah (Morowali), dan Sulawesi Tenggara (Kolaka).

Kegiatan yang diselenggarakan secara hybrid pada 28-30 November 2024 ini, dengan pelatihan offline di Makassar, melibatkan hampir 100 jurnalis dari berbagai media regional Sulawesi. Pelatihan ini menunjukkan antusiasme tinggi terhadap pengembangan keterampilan dan profesionalisme di sektor media.

"Kami percaya bahwa pelatihan adalah modal utama dalam bisnis keberlanjutan, karena kompetensi yang baik sangat mumpuni dalam persaingan industri media. Melalui kolaborasi dengan PT Vale, BILEC berharap dapat mengembangkan keterampilan jurnalis, menghasilkan laporan yang kredibel, dan berkontribusi pada transparansi publik," ujar Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia, Maria Y Benyamin.

Dia menambahkan bahwa pelatihan ini hanya bagian kecil dari upaya untuk mengasah kompetensi teknis jurnalis. Diharapkan pelatihan lanjutan bisa mengangkat berbagai isu yang lebih luas.

"Di PT Vale, ada banyak isu pemberitaan yang bisa diangkat, seperti terobosan pengurangan emisi sesuai target yang ditetapkan pemerintah pada 2060. PT Vale bahkan menjadi pionir yang mungkin akan mengedepankan emisi nol persen di pabriknya," ungkap Maria.

Jurnalisme dan Keberlanjutan
Bagi PT Vale, peningkatan kualitas jurnalis merupakan bagian dari pendekatan keberlanjutan. Informasi yang akurat dan berbasis data menjadi kunci dalam menciptakan masyarakat yang sadar dan bertanggung jawab terhadap isu lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environmental, Social, and Governance- ESG).

“Media yang kuat dan profesional adalah mitra penting dalam membangun keberlanjutan. Dengan memberdayakan jurnalis, kami berkontribusi pada penyampaian informasi yang akurat dan berdampak bagi masyarakat luas, termasuk mendukung agenda ESG,” ujar Head of Corporate Communications PT Vale, Vanda Kusumaningrum.

Pelatihan ini mencakup beberapa aspek penting:
1. Teknik Jurnalisme Investigatif: Strategi menggali informasi mendalam melalui wawancara, dokumen, dan penelitian lapangan.
2. Pemanfaatan Data dalam Pelaporan: Cara menemukan, memverifikasi, dan mengolah data untuk mendukung narasi berita yang kuat.
3. Prinsip Berita Berimbang dan Bertanggung Jawab: Edukasi untuk menghasilkan laporan yang sesuai dengan kode etik jurnalistik.
4. Distribusi Digital: Tips efektif untuk menyampaikan laporan jurnalistik melalui platform digital.

Sesi studi kasus dan diskusi interaktif memberi kesempatan bagi peserta untuk mempraktikkan keterampilan yang relevan secara langsung, menjadikan pelatihan ini sebagai pengalaman yang aplikatif dan berdampak nyata.

Melalui inisiatif seperti ini, PT Vale terus mendukung SDG 4 (Quality Education) dengan memperkuat kompetensi sumber daya manusia, khususnya di sektor media. Penguatan jurnalisme investigatif berbasis data membantu menciptakan transparansi yang menjadi fondasi tata kelola berkelanjutan.

Upaya ini melengkapi berbagai program PT Vale sebelumnya, termasuk Uji Kompetensi Wartawan (UKW) bagi lebih dari 100 jurnalis di wilayah operasional perusahaan, seperti Blok Sorowako, Pomalaa, dan Morowali. Dengan inisiatif berkelanjutan ini, PT Vale berharap dapat menciptakan ekosistem jurnalistik yang lebih profesional, transparan, dan bertanggung jawab, sehingga memperkuat perannya dalam membangun masyarakat yang sadar dan mendukung keberlanjutan secara holistik.

Kolaborasi dengan Walhi Sulsel
Pada pelatihan ini, PT Vale juga mengundang NGO Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulsel untuk memberikan pemahaman terkait eksplorasi data dan riset advokasi lingkungan yang dapat dilakukan oleh jurnalis. Kepala Departemen Riset dan Keterlibatan Publik Walhi Sulsel, Slamet Riadi, mengajak wartawan se-Sulawesi untuk bersama-sama mengawal isu-isu lingkungan, khususnya di Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Walhi dan jurnalis harus saling berkolaborasi, untuk menginvestigasi dan melakukan peliputan bersama. Kami bisa meriset, wartawan bisa mempublikasi agar bersama-sama mencegah kerusakan lingkungan yang semakin luas," ungkapnya.

Respons Positif Jurnalis
Pelatihan ini disambut positif oleh sejumlah jurnalis. Mereka mengapresiasi materi yang disampaikan, terutama dalam hal meningkatkan kemampuan penulisan yang mendalam dengan mengolah data agar berita lebih menarik dan informatif.

Perwakilan jurnalis asal Makassar, Edward, menyampaikan terima kasih atas pelatihan yang diselenggarakan PT Vale. “Pelatihan ini memberikan banyak manfaat dan brainstorming terkait profesi jurnalis,” ujarnya.

Jurnalis asal Malili, Nasrum Majid, juga berharap pelatihan ini dapat berlanjut untuk terus mengasah dan memperdalam ilmu jurnalisme. "Semoga dengan pelatihan ini, rekan-rekan jurnalis dapat mengolah isu menjadi berita mendalam dengan ulasan menarik, sekaligus mengedepankan kode etik jurnalistik," tambahnya.

Sejumlah jurnalis lainnya juga berharap agar PT Vale secara rutin menyelenggarakan pelatihan dan kembali melaksanakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) untuk sertifikasi profesi mereka.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru