Sekolah Islam Athirah Beri Hadiah Umrah ke Guru Lewat Ajang BEAT 2023

Luqman Zainuddin
Jum'at, 31 Mar 2023 16:57
Sekolah Islam Athirah Beri Hadiah Umrah ke Guru Lewat Ajang BEAT 2023
Direktur Sekolah Islam Athirah Syamril memberikan sambutan di grand final BEAT 2023, Jumat (31/3/2023). Foto: SINDO Makassar/Luqman Zainuddin
Comment
Share
MAKASSAR - Sekolah Islam Athirah kembali menyelenggarakan BEAT 2023 atau Best Employee of Athirah. Ajang yang sudah digelar tiga tahun ini memasuki babak grand final, Jumat (31/3/2023).

Ada enam kontestan yang masuk grand final. Mereka adalah para guru yang memenuhi kualifikasi sebagai pegawai berkinerja sangat baik, nilai kompetensi di atas rata-rata, punya improvement project, serta masa kerja di atas 7 tahun.

Keenam finalis ini adalah Fajaruddin, Rajia, Rapika Syamsu, Risma, Shandra Santika Nur, Syahriyanti. Mereka berenam bersaing menjadi yang terbaik untuk memperebutkan tiga tiket umrah.



Di babak grand final, para finalis harus mengikuti tahapan tanya jawab. Pertanyaan diajukan oleh dewan juri yang terdiri atas Prof Sukardi Weda, Andi Fauzi Yahya, Nurbani Opier, dan Saharuddin. Ketua

Panitia BEAT 2023, Wildafrina Rumansjah menjelaskan, sebelum menembus babak grand final, keenam finalis terlebih dahulu mengikuti beberapa tahapan, yang diikuti 20 peserta.

Di tahap pertama, 20 peserta mengikuti seleksi administrasi. Tahap kedua, peserta yang lolos sebanyak 16 orang mengikuti seleksi tulis, terdiri atas tes pengetahuan ke-Athirah-an, Jalan Kalla, dan Culture Activation Program.



"Tahap 3, ada 12 orang, diminta menuliskan esai sesuai tema Athirah for Brighter Future dalam konteks pendidikan. Terdiri atas dua, yakni presentasi esai dan tampilan bakat," ujar Wildafrina.

Di tahap keempat atau grand final, hanya enam dari 12 peserta yang lolos. Mereka diuji selama 90 detik oleh dewan juri. Mereka juga memaparkan visi dan misi mengenai Athirah di masa depan.

Direktur Sekolah Islam Athirah Syamril menjelaskan, BEAT merupakan ajang apresiasi sekolah kepada pegawai. Di lain sisi, ajang ini juga dapat menumbuhkan semangat kompetisi para pegawai untuk berkontribusi maksimal ke sekolah.



"Diharapkan ke depan, dengan ajang ini muncul kesadaran bahwa kita harus berfikir ke depan. Terus berinovasi dan tidak terus berada di zona nyaman. Guru-guru di Athirah ini sudah terlatih, tiap tahun mereka membuat produk inovasi," sabut Syamril.

Syamril menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan berangkat dari program Athirah yang memberangkatkan 10 guru umrah tiap tahunnya, berdasarkan masa pengabdian. Pada 2019, konsepnya dimodifikasi, tujuh gur dari masa pengabdian, sementara sisanya dari ajang BEAT.

Tahun depan kata Syamril kuota hadiah umrah dari BEAT akan ditambah dari tiga menjadi empat.

"Tambahan satu itu dari pegawai non guru. Seperti office boy, pegawai administrasi, jadi mereka bersaing sesama mereka," pungkas Syamril.

Di akhir kegitan, dewan juri menetapkan Risma (SD Islam Athirah 1 Makassar), Rajia (SMA Islam Athirah Bone), dan Rapika Syamsu (SMA Islam Athirah Bone) sebagai tiga finalis yang meraih tiket umrah.

Karena urutan ketiga dan keempat hanya beda angka 0,03, dewan juri dan Direktur memutuskan menambah satu nama untuk diberangkatkan umrah, yakni peserta urutan keempat atas nama Shandra Santika Nur .
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru