Menteri Sosial Salurkan Bantuan Rp5,4 Miliar untuk Korban Banjir Sulsel di Hari Natal
Rabu, 25 Des 2024 18:04
Di tengah perayaan Natal, Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyalurkan bantuan darurat senilai Rp5,4 miliar untuk korban bencana di provinsi tersebut. Foto/Istimewa
MAKASSAR - Di tengah perayaan Natal, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, mengunjungi sejumlah lokasi terdampak banjir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dan menyalurkan bantuan darurat senilai Rp5,4 miliar untuk korban bencana di provinsi tersebut.
"Sementara itu untuk Kota Makassar, kami berikan bantuan kedaruratan sekitar Rp1,2 miliar," ujar Gus Ipul saat meninjau posko pengungsian di Gereja Toraja Klasis Makassar, Jemaat Lahairoi, di Kelurahan Tello Baru, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar pada Rabu (25/12/2024) pagi.
Bantuan yang diberikan Kemensos di Kota Makassar antara lain terdiri dari 1.200 paket makanan siap saji, 104 paket makanan anak, 200 paket family kit, 250 paket kids ware, 200 lembar kasur, 300 lembar selimut, 6 unit tenda portabel, 1 unit tenda serbaguna, 50 lembar tenda gulung, 2 unit penjernih air, 800 paket sembako, serta bantuan dapur umum dan bahan natura.
Dalam suasana Natal, Gus Ipul menyapa ratusan jemaat gereja yang terdampak banjir. "Saya gembira hari ini bisa bertemu langsung dengan bapak-ibu sekalian dalam suasana Natal. Kegiatan saya ke sini untuk melihat kondisi banjir yang beberapa hari melanda Makassar dan sekitarnya," ungkap Gus Ipul.
Selain mengunjungi gereja, Gus Ipul juga meninjau posko pengungsian di Masjid Jabal Nur dan Masjid Almuttaqin yang berada di Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar. "Saya datang untuk memastikan situasi aman dan kebutuhan tercukupi selama masa-masa kedaruratan ini," kata Gus Ipul setelah meninjau Masjid Almuttaqin.
Selama kunjungannya, Gus Ipul melaksanakan salat zuhur berjamaah bersama para pengungsi di Masjid Almuttaqin. "Salah satu yang saya harapkan adalah keberkahan dari salat berjamaah. Di dalam keberkahan itu ada sesuatu yang istimewa, di antaranya kita bisa berbuat baik dalam keadaan apapun," ujar Gus Ipul untuk memotivasi para korban terdampak.
Gus Ipul juga bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam memastikan penanganan banjir berjalan dengan baik. "Saya bersama Pj. Gubernur Sulsel datang ke sini dalam kunjungan ke Makassar dan sekitarnya untuk melihat dampak banjir yang sudah berlangsung beberapa hari terakhir ini," jelasnya.
Dia menambahkan, Indonesia sedang memasuki musim penghujan, yang menyebabkan banyak daerah rawan bencana hidrometeorologi seperti banjir. "Saya diberi tugas oleh Presiden agar memastikan dukungan pada masa kedaruratan, utamanya kebutuhan logistik dan shelter bisa melayani bapak-ibu sekalian," lanjut Gus Ipul.
Mengenai penanganan bencana, Gus Ipul menjelaskan bahwa pemerintah sudah memiliki skema penanganan yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah.
"Prosedurnya sudah sering saya jelaskan. Ketika terjadi bencana, tahap pertama adalah evakuasi yang dilakukan tim terlatih. Setelah itu masuk tahap kedaruratan, pada masa itulah Kemensos masuk menyediakan tenda dan kebutuhan logistik seperti makanan siap saji, kids ware, family kit, dan lain-lain," tambahnya.
Selain itu, Kemensos juga memastikan penanganan pemulihan trauma pascabencana melalui layanan dukungan psikososial (LDP) agar pengungsi tidak merasa jenuh atau stres selama berada di pengungsian.
Beberapa korban banjir, seperti Daeng Sanneng (58) dari Kelurahan Manggala, yang sudah enam hari mengungsi, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima. "Sudah enam hari mengungsi, banjir setinggi perut," ujar Sanneng.
Korban lain, Rudianto Pakiding (49), juga menyampaikan pengalamannya setelah tiga hari mengungsi di rumah keluarganya akibat banjir setinggi 1,5 meter. "Saat ini sudah surut, namun (rumah) masih kotor karena lumpur banjir," ujar Rudi.
Rudi, yang merupakan jemaat Gereja Toraja, merasa sangat terbantu dengan kunjungan Gus Ipul. "Sangat memberikan moril bagi kami yang terdampak, memberikan semangat hidup kembali," katanya dengan penuh rasa terima kasih.
"Semoga kunjungan bapak membawa dampak baik ke masyarakat," tutup Rudi.
"Sementara itu untuk Kota Makassar, kami berikan bantuan kedaruratan sekitar Rp1,2 miliar," ujar Gus Ipul saat meninjau posko pengungsian di Gereja Toraja Klasis Makassar, Jemaat Lahairoi, di Kelurahan Tello Baru, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar pada Rabu (25/12/2024) pagi.
Bantuan yang diberikan Kemensos di Kota Makassar antara lain terdiri dari 1.200 paket makanan siap saji, 104 paket makanan anak, 200 paket family kit, 250 paket kids ware, 200 lembar kasur, 300 lembar selimut, 6 unit tenda portabel, 1 unit tenda serbaguna, 50 lembar tenda gulung, 2 unit penjernih air, 800 paket sembako, serta bantuan dapur umum dan bahan natura.
Dalam suasana Natal, Gus Ipul menyapa ratusan jemaat gereja yang terdampak banjir. "Saya gembira hari ini bisa bertemu langsung dengan bapak-ibu sekalian dalam suasana Natal. Kegiatan saya ke sini untuk melihat kondisi banjir yang beberapa hari melanda Makassar dan sekitarnya," ungkap Gus Ipul.
Selain mengunjungi gereja, Gus Ipul juga meninjau posko pengungsian di Masjid Jabal Nur dan Masjid Almuttaqin yang berada di Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar. "Saya datang untuk memastikan situasi aman dan kebutuhan tercukupi selama masa-masa kedaruratan ini," kata Gus Ipul setelah meninjau Masjid Almuttaqin.
Selama kunjungannya, Gus Ipul melaksanakan salat zuhur berjamaah bersama para pengungsi di Masjid Almuttaqin. "Salah satu yang saya harapkan adalah keberkahan dari salat berjamaah. Di dalam keberkahan itu ada sesuatu yang istimewa, di antaranya kita bisa berbuat baik dalam keadaan apapun," ujar Gus Ipul untuk memotivasi para korban terdampak.
Gus Ipul juga bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam memastikan penanganan banjir berjalan dengan baik. "Saya bersama Pj. Gubernur Sulsel datang ke sini dalam kunjungan ke Makassar dan sekitarnya untuk melihat dampak banjir yang sudah berlangsung beberapa hari terakhir ini," jelasnya.
Dia menambahkan, Indonesia sedang memasuki musim penghujan, yang menyebabkan banyak daerah rawan bencana hidrometeorologi seperti banjir. "Saya diberi tugas oleh Presiden agar memastikan dukungan pada masa kedaruratan, utamanya kebutuhan logistik dan shelter bisa melayani bapak-ibu sekalian," lanjut Gus Ipul.
Mengenai penanganan bencana, Gus Ipul menjelaskan bahwa pemerintah sudah memiliki skema penanganan yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah.
"Prosedurnya sudah sering saya jelaskan. Ketika terjadi bencana, tahap pertama adalah evakuasi yang dilakukan tim terlatih. Setelah itu masuk tahap kedaruratan, pada masa itulah Kemensos masuk menyediakan tenda dan kebutuhan logistik seperti makanan siap saji, kids ware, family kit, dan lain-lain," tambahnya.
Selain itu, Kemensos juga memastikan penanganan pemulihan trauma pascabencana melalui layanan dukungan psikososial (LDP) agar pengungsi tidak merasa jenuh atau stres selama berada di pengungsian.
Beberapa korban banjir, seperti Daeng Sanneng (58) dari Kelurahan Manggala, yang sudah enam hari mengungsi, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima. "Sudah enam hari mengungsi, banjir setinggi perut," ujar Sanneng.
Korban lain, Rudianto Pakiding (49), juga menyampaikan pengalamannya setelah tiga hari mengungsi di rumah keluarganya akibat banjir setinggi 1,5 meter. "Saat ini sudah surut, namun (rumah) masih kotor karena lumpur banjir," ujar Rudi.
Rudi, yang merupakan jemaat Gereja Toraja, merasa sangat terbantu dengan kunjungan Gus Ipul. "Sangat memberikan moril bagi kami yang terdampak, memberikan semangat hidup kembali," katanya dengan penuh rasa terima kasih.
"Semoga kunjungan bapak membawa dampak baik ke masyarakat," tutup Rudi.
(TRI)
Berita Terkait
Makassar City
Siapkan Kesehatan Gratis, Appi Ringankan Beban Warga Pengungsian Banjir di Manggala
Sebanyak 1.674 jiwa korban banjir yang dievakuasi ke 25 titik pengungsi, tersebar di tiga kecamatan Kota Makassar. Informasi ini berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar pada Rabu, 25 Desember 2024.
Rabu, 25 Des 2024 20:33
News
Natal Penuh Kasih, Gus Ipul Salurkan Bantuan ke Korban Banjir Makassar
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengunjungi Jemaat Lahat Roi Tello Baru di Gereja Toraja Klasis Makassar yang turut terdampak bencana banjir bandang.
Rabu, 25 Des 2024 14:45
Makassar City
Legislator Umiyati Salurkan Bantuan ke Warga Perumnas Antang Makassar
Anggota DPRD Makassar dari Fraksi PPP, Umiyati mengunjungi lokasi banjir di Blok 10 dan Blok 8 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Selasa (24/12/2024).
Rabu, 25 Des 2024 10:23
Makassar City
Tim Siaga Bencana FK UMI Beri Layanan Medis di 2 Titik Pengungsian Banjir Makassar
Tim Siaga Bencana Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (FK UMI) kembali menunjukkan dedikasinya dalam membantu masyarakat terdampak bencana.
Senin, 16 Des 2024 10:44
News
Pastikan Keselamatan Warga, Pj Gubernur Sulsel Kunjungi RSI Faisal dan Pengungsi
Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh didampingi Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulsel Abdul Malik Faisal mengunjungi sejumlah titik banjir sekaligus memastikan semua pengungsi tertangani dengan baik, Minggu malam, (15/12/2024).
Senin, 16 Des 2024 08:13
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Siapkan Kesehatan Gratis, Appi Ringankan Beban Warga Pengungsian Banjir di Manggala
2
Organisasi Pemuda & Sahabat Lintas Iman Warnai Perayaan Natal di Gereja Makassar
3
PT Vale Bantu Sembako hingga Obat-obatan untuk Korban Banjir di Barru & Soppeng
4
Wamen BUMN Apresiasi Kesiapan Listrik PLN Menyambut Natal dan Tahun Baru
5
Tidak Semua Tuntutan Dipenuhi, Warga Papan Loe Ancam Gelar Aksi Susulan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Siapkan Kesehatan Gratis, Appi Ringankan Beban Warga Pengungsian Banjir di Manggala
2
Organisasi Pemuda & Sahabat Lintas Iman Warnai Perayaan Natal di Gereja Makassar
3
PT Vale Bantu Sembako hingga Obat-obatan untuk Korban Banjir di Barru & Soppeng
4
Wamen BUMN Apresiasi Kesiapan Listrik PLN Menyambut Natal dan Tahun Baru
5
Tidak Semua Tuntutan Dipenuhi, Warga Papan Loe Ancam Gelar Aksi Susulan