Kemensos Salurkan Bantuan Rehabilitasi Sosial untuk Disabilitas-Lansia di Sulsel

Kamis, 22 Mei 2025 18:29
Kemensos Salurkan Bantuan Rehabilitasi Sosial untuk Disabilitas-Lansia di Sulsel
Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) kepada 60 penerima manfaat yang merupakan disabilitas dan lansia di Sulawesi Selatan. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) kepada 60 penerima manfaat yang merupakan disabilitas dan lansia di Sulawesi Selatan.

Penyaluran bantuan ini dilakukan oleh Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos Fatma Saifullah Yusuf yang sedang melaksanakan lawatan kebudayaan bersama Istri Wakil Presiden Republik Indonesia Selvi Gibran Rakabuming serta istri-istri menteri dalam Seruni Kabinet Merah-Putih.

"Di kesempatan sempit ini saya ingin berkenalan dengan bapak-ibu sentra, dan penerima manfaat, dan kita berikan bantuan macam-macam. Ada kursi roda, alat untuk tunanetra, sembako dan lain sebagainya, juga ada layanan terapi dan kesehatan," ujarnya usai penyerahan bantuan yang berlangsung di Sentra Wijaya Makassar, Kamis (22/05/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Fatma Saifullah Yusuf menekankan pentingnya layanan terapi bisa dihadirkan pada setiap sentra maupun balai di seluruh wilayah Indonesia. Ia pun bersyukur karena Sulawesi Selatan termasuk yang sudah lengkap.

"Yang saya tekankan disini saya ingin semua sentra dan balai di seluruh Indonesia memiliki layanan terapi, terapi okupasi, fisio terapi, terapi bicara, dan semua layanan terapi. Tidak hanya untuk residen yang tinggal di dalam sentra tetapi juga umum mengingat banyak sekali yang membutuhkan terapi," ucapnya.

Menurut Istri Menteri Sosial Saifullah Yusuf ini, pentingnya menghadirkan layanan terapi agar seluruh masyarakat khususnya kelompok rentan bisa mendapatkan pengobatan dengan mudah. Mereka tidak perlu lagi khawatir dengan biaya tinggi karena harus ke rumah sakit.

"Tentu ini adalah bentuk pengabdian kita memberikan terapi yang dibutuhkan, yang mungkin bisa dibuka seminggu sekali atau dua kali," tandasnya.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru