Kemensos RI-Pemkot Makassar Bentuk Kampung Siaga Bencana di 2 Kecamatan
Minggu, 21 Sep 2025 15:45
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin meninjau perlengkapan relawan Kampung Siaga Bencana. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Kampung Siaga Bencana (KSB) resmi terbentuk di Kota Makassar. KSB berdiri di dua kecamatan, yakni Biringkanaya dan Manggala. Pembentukan dilakukan pagi tadi di Anjungan Pantai Losari.
Peresmian KSB dilakukan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, yang turut dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI), Robben Rico.
KSB pada dua kecamatan ini beranggotakan total 120 relawan.
Sekretaris Jenderal Kemensos RI, Robben Rico memberikan dukungan dan menyampaikan apresiasinya terhadap pengukuhan KSB untuk dua kecamatan rawan bencana ini. Ia menjelaskan, KSB bertujuan memberikan pertolongan pertama dalam kebencanaan sebelum bantuan skala besar datang dari pusat atau provinsi.
Dua kampung KSB untuk dua wilayah kecamatan di Kota Makassar bentuk untuk memastikan warga siap menghadapi segala bentuk ancaman, terutama jika terjadi bencana. Mereka diajak untuk melakukan mitigasi, analisis, dan tindakan nyata.
“KSB ini seperti P3K, tapi untuk kebencanaan. Karena itu, setiap KSB dilengkapi lumbung logistik yang bisa digunakan saat darurat. Kita ingin masyarakat bisa mandiri dan tidak sepenuhnya bergantung pada bantuan eksternal,” jelas Robben.
Robben menambahkan, Kemensos RI siap mendukung kebutuhan Pemkot Makassar, mulai dari shelter, logistik, hingga program pemberdayaan sosial.
“Banyak hal yang bisa kita kolaborasikan. Saya yakin dengan kepemimpinan Pak Wali, perubahan signifikan bisa terus terlihat di Makassar,” pungkasnya.
Sejalan dengan itu, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menjelaskan bahwa Kota Makassar di wilayah Kecamatan Biringkanaya dan Manggala, memang memang rawan bencana banjir. Oleh karena itu, kesiapsiagaan masyarakat merupakan kunci utama untuk meminimalkan dampak bencana.
Melalui langkah partisipatif ini, Wali Kota berharap masyarakat tidak hanya menjadi korban pasif, tetapi mampu menjadi subjek aktif dalam penanggulangan bencana, dari tahap kesiapsiagaan, tanggap darurat, hingga pemulihan pascabencana.
“Kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat adalah hal yang paling penting. KSB bukan hanya sekadar program, tetapi gerakan gotong royong dan solidaritas sosial," katanya.
Appi sapaan karibnya itu juga mengajak seluruh elemen masyarakat, stakeholder, dan pilar sosial untuk menjadikan KSB sebagai wadah pembelajaran, kerjasama, dan saling tolong-menolong demi keselamatan bersama.
“Semoga KSB ini bisa menjadi contoh dalam penanggulangan bencana di Kota Makassar. Mari bersama membangun masyarakat yang tangguh,” tutupnya.
Peresmian KSB dilakukan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, yang turut dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI), Robben Rico.
KSB pada dua kecamatan ini beranggotakan total 120 relawan.
Sekretaris Jenderal Kemensos RI, Robben Rico memberikan dukungan dan menyampaikan apresiasinya terhadap pengukuhan KSB untuk dua kecamatan rawan bencana ini. Ia menjelaskan, KSB bertujuan memberikan pertolongan pertama dalam kebencanaan sebelum bantuan skala besar datang dari pusat atau provinsi.
Dua kampung KSB untuk dua wilayah kecamatan di Kota Makassar bentuk untuk memastikan warga siap menghadapi segala bentuk ancaman, terutama jika terjadi bencana. Mereka diajak untuk melakukan mitigasi, analisis, dan tindakan nyata.
“KSB ini seperti P3K, tapi untuk kebencanaan. Karena itu, setiap KSB dilengkapi lumbung logistik yang bisa digunakan saat darurat. Kita ingin masyarakat bisa mandiri dan tidak sepenuhnya bergantung pada bantuan eksternal,” jelas Robben.
Robben menambahkan, Kemensos RI siap mendukung kebutuhan Pemkot Makassar, mulai dari shelter, logistik, hingga program pemberdayaan sosial.
“Banyak hal yang bisa kita kolaborasikan. Saya yakin dengan kepemimpinan Pak Wali, perubahan signifikan bisa terus terlihat di Makassar,” pungkasnya.
Sejalan dengan itu, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menjelaskan bahwa Kota Makassar di wilayah Kecamatan Biringkanaya dan Manggala, memang memang rawan bencana banjir. Oleh karena itu, kesiapsiagaan masyarakat merupakan kunci utama untuk meminimalkan dampak bencana.
Melalui langkah partisipatif ini, Wali Kota berharap masyarakat tidak hanya menjadi korban pasif, tetapi mampu menjadi subjek aktif dalam penanggulangan bencana, dari tahap kesiapsiagaan, tanggap darurat, hingga pemulihan pascabencana.
“Kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat adalah hal yang paling penting. KSB bukan hanya sekadar program, tetapi gerakan gotong royong dan solidaritas sosial," katanya.
Appi sapaan karibnya itu juga mengajak seluruh elemen masyarakat, stakeholder, dan pilar sosial untuk menjadikan KSB sebagai wadah pembelajaran, kerjasama, dan saling tolong-menolong demi keselamatan bersama.
“Semoga KSB ini bisa menjadi contoh dalam penanggulangan bencana di Kota Makassar. Mari bersama membangun masyarakat yang tangguh,” tutupnya.
(MAN)
Berita Terkait
Makassar City
Festival Muara 2026 Diyakini Perkuat Citra Makassar sebagai Kota Maritim
Pemerintah Kota Makassar (Pemkot) bersiap menghadirkan deretan hajatan spektakuler sepanjang 2026 melalui Calendar of Event (CoE) 2026.
Minggu, 21 Des 2025 19:17
Ekbis
Kontribusi Pajak Terbesar, GMTD Diganjar Penghargaan Pemkot Makassar
GMTD dinobatkan sebagai Pembayar Pajak Terbesar dan Wajib Pajak PBB-P2 yang Patuh dan Taat dalam ajang Tax Award 2025 yang diselenggarakan Pemerintah Kota Makassar.
Sabtu, 20 Des 2025 16:02
Makassar City
Deretan Festival dan Agenda Pariwisata di CoE 2026 Pemkot Makassar
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar resmi meluncurkan 86 festival Calendar of Event (CoE) 2026, di Hotel Novotel, Jalan Chairil Anwar, Kelurahan Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang.
Sabtu, 20 Des 2025 12:54
Makassar City
Pemkot Makassar Launching Calendar of Event 2026, Bidik Lompatan Pariwisata
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secara resmi melaunching program Calendar of Event 2026, di Hotel Novotel, Jalan Chairil Anwar No 28, Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang.
Jum'at, 19 Des 2025 17:46
Makassar City
Transformasi Perumda ke Perseroda Makassar Diyakini Perluas Ruang Gerak Bisnis
Pemkot Makassar memberikan perhatian serius terhadap optimalisasi peran Badan Usaha Milik Daerah sebagai salah satu instrumen strategis dalam memperkuat kemandirian fiskal daerah.
Kamis, 18 Des 2025 13:55
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Diduga Cabuli Nenek 70 Tahun, Pria 61 Tahun di Jeneponto Ditangkap Polisi
2
Apresiasi Pelanggan, PLN Icon Plus Gelar Nobar di Makassar
3
Daftar Mutasi Terbaru Polda Sulsel, 21 Pejabat Bergeser
4
PT CLM dan Basarnas Tutup Pelatihan SAR, 23 Peserta Siap Perkuat ERT di Lutim
5
Direksi dan Relawan PLN Kawal Pemulihan Layanan Publik di Aceh
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Diduga Cabuli Nenek 70 Tahun, Pria 61 Tahun di Jeneponto Ditangkap Polisi
2
Apresiasi Pelanggan, PLN Icon Plus Gelar Nobar di Makassar
3
Daftar Mutasi Terbaru Polda Sulsel, 21 Pejabat Bergeser
4
PT CLM dan Basarnas Tutup Pelatihan SAR, 23 Peserta Siap Perkuat ERT di Lutim
5
Direksi dan Relawan PLN Kawal Pemulihan Layanan Publik di Aceh