Sudah 73 Hari, Kematian Janda 2 Anak di Makassar Masih Misteri
Selasa, 14 Jan 2025 16:00

Adik kandung Emmy Eryani (43), Dedy Setiawan saat memperlihatkan bukti surat laporan di Polrestabes Makassar. Foto: SINDO Makassar/Dewan Ghyats Yan
MAKASSAR - Misteri kematian seorang perempuan bernama Emmy Eryani (43) sampai sekarang masih belum selesai. Pihak keluarga masih mencari keadilan atas kematian janda dua anak tersebut.
Adik kandung korban, Dedy Setiawan (39) mengatakan, sebelum meninggal, Sang Kakak bertemu dengan AH, mantan suaminya di Hotel Bali di jalan Sungai Pareman III, Kota Makassar pada Sabtu 2 November 2024.
"Pada hari itu kakak saya (EE) izin untuk pergi membeli kain, jadi pihak rumah tidak ada yang tahu bahwa mereka (AH dan EE) akan bertemu, kakak saya (EE) keluar mengendarai motor menuju hotel," ungkapnya kepada awak media, Selasa (14/1/2025).
Pria kelahiran 1985 ini membeberkan bahwa pihak kepolisian pernah datang ke rumah keluarga korban untuk menyampaikan keterengan hasil CCTV Hotel Bali.
"Mereka (polisi) sempat menyampaikan kalau korban (EE) dan terduga pelaku (AH) menurut rekaman CCTV hotel, mereka berada dalam kamar sekitar 21 menit," bebernya saat ditemui.
"Selang waktu itu, sang mantan suami (AH) segera ke resepsionis untuk meminta bantuan mengangkat tubuh kakak saya (EE) keluar dari kamar, lalu membawanya ke Rumah Sakit Plamonia," kuncinya.
Sementara itu, adik kandung korban lainnya, Agung Juliawan (24) menuturkan bahwa pada hari yang sama Sabtu 2 November 2024, ia membuat laporan ke Polrestabes Makassar atas dugaan kasus pembunuhan yang terjadi pada EE.
"Saya langsung melapor ke Polisi sekitar pukul 16.00 Wita, saya juga meminta untuk dilakukan otopsi pada hari yang sama pada jam 1 malam sampai jam 4 subuh (3/11/2024)," tandasnya saat dihubungi SINDO Makassar.
"Dia (AH) pernah menyerahkan diri di hari yang sama (Sabtu 2/11/2024). Kemudian terduga pelaku (AH) bisa keluar dari Polrestabes Makassar, dia (AH) keluar pada 21/11/2024 lalu, penjelasan dari penyidik katanya karena tidak cukup bukti," imbuhnya.
Terakhir, Agung menegaskan akan terus melakukan pemantauan terkait perkembangan kasus ini sejak diajukannya laporan ini. Terhitung sudah 73 hari kasus ini bergulir.
"Namun dari hari pertama kali laporan ini diajukan hingga sampai saat ini, status kasus ini masih dalam proses penyelidikan, yang berarti tidak ada sama sekali perkembangan setelah 2 bulan 10 hari ini, semenjak laporan ini diajukan," pungkasnya.
"Hasil visum dan otopsi bagian luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban (EE), itu disampaikan secara lisan, bukan bentuk surat. Tapi untuk hasil uji laboratorium dari otopsi belum keluar, kami diarahkan untuk terus bersabar sampai hari ini belum ada keterangan lebih lanjut lagi," tutupnya.
Adik kandung korban, Dedy Setiawan (39) mengatakan, sebelum meninggal, Sang Kakak bertemu dengan AH, mantan suaminya di Hotel Bali di jalan Sungai Pareman III, Kota Makassar pada Sabtu 2 November 2024.
"Pada hari itu kakak saya (EE) izin untuk pergi membeli kain, jadi pihak rumah tidak ada yang tahu bahwa mereka (AH dan EE) akan bertemu, kakak saya (EE) keluar mengendarai motor menuju hotel," ungkapnya kepada awak media, Selasa (14/1/2025).
Pria kelahiran 1985 ini membeberkan bahwa pihak kepolisian pernah datang ke rumah keluarga korban untuk menyampaikan keterengan hasil CCTV Hotel Bali.
"Mereka (polisi) sempat menyampaikan kalau korban (EE) dan terduga pelaku (AH) menurut rekaman CCTV hotel, mereka berada dalam kamar sekitar 21 menit," bebernya saat ditemui.
"Selang waktu itu, sang mantan suami (AH) segera ke resepsionis untuk meminta bantuan mengangkat tubuh kakak saya (EE) keluar dari kamar, lalu membawanya ke Rumah Sakit Plamonia," kuncinya.
Sementara itu, adik kandung korban lainnya, Agung Juliawan (24) menuturkan bahwa pada hari yang sama Sabtu 2 November 2024, ia membuat laporan ke Polrestabes Makassar atas dugaan kasus pembunuhan yang terjadi pada EE.
"Saya langsung melapor ke Polisi sekitar pukul 16.00 Wita, saya juga meminta untuk dilakukan otopsi pada hari yang sama pada jam 1 malam sampai jam 4 subuh (3/11/2024)," tandasnya saat dihubungi SINDO Makassar.
"Dia (AH) pernah menyerahkan diri di hari yang sama (Sabtu 2/11/2024). Kemudian terduga pelaku (AH) bisa keluar dari Polrestabes Makassar, dia (AH) keluar pada 21/11/2024 lalu, penjelasan dari penyidik katanya karena tidak cukup bukti," imbuhnya.
Terakhir, Agung menegaskan akan terus melakukan pemantauan terkait perkembangan kasus ini sejak diajukannya laporan ini. Terhitung sudah 73 hari kasus ini bergulir.
"Namun dari hari pertama kali laporan ini diajukan hingga sampai saat ini, status kasus ini masih dalam proses penyelidikan, yang berarti tidak ada sama sekali perkembangan setelah 2 bulan 10 hari ini, semenjak laporan ini diajukan," pungkasnya.
"Hasil visum dan otopsi bagian luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban (EE), itu disampaikan secara lisan, bukan bentuk surat. Tapi untuk hasil uji laboratorium dari otopsi belum keluar, kami diarahkan untuk terus bersabar sampai hari ini belum ada keterangan lebih lanjut lagi," tutupnya.
(MAN)
Berita Terkait

News
Empat Pelajar Diamankan Polisi Usai Mencuri Sepeda Motor Warga
Empat remaja yang masih berstatus pelajar nekat melakukan aksi pencurian sepeda motor milik warga seorang karyawan toko di Jalan AMD Borong Jambu, Kecamatan Manggala.
Rabu, 14 Mei 2025 15:10

News
Polisi Selidiki Kasus Dokter Unhas yang Ditemukan Meninggal dalam Kontrakan
Polisi selidiki kasus kematian seorang mahasiswa Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unhas, drg Ismawan Hajwan.
Jum'at, 09 Mei 2025 13:57

News
Tragedi Pembantaian Sekeluarga di Karunrung Masih Tinggalkan Cerita Mistis
Sudah sekitar 30 tahun berlalu, insiden berdarah pembantaian sadis sekeluarga di Jalan Karunrung Kota Makassar pada 12 Maret 1995 silam masih menyisahkan cerita mistis di kalangan masyarakat.
Rabu, 07 Mei 2025 19:37

Sulsel
Diduga Terlibat Pembusuran di Moncongloe, Warga Makassar Diamankan Polisi
Polsek Moncongloe Polres Maros mengamankan dua orang remaja yang diduga kuat terlibat dalam kasus pembusuran yang terjadi di wilayah Moncongloe, Kabupaten Maros
Jum'at, 18 Apr 2025 13:50

News
Misteri Kematian Feni Ere Terungkap, Pelaku Berhasil Ditangkap Resmob Polda Sulsel
Misteri kematian seorang wanita karyawati showroom mobil di Kota Palopo bernama Feni Ere akhirnya terkuat. Polisi berhasil mengamankan seorang pelaku diduga pembunuhnya.
Jum'at, 21 Mar 2025 16:01
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Kumpulkan Lagi DPD II, Appi Pertegas Didukung Mayoritas Pemilik Suara di Musda Golkar Sulsel
2

Jelang Dilantik PAW DPRD Makassar, Apiaty Amin Syam Ikuti Gladi
3

Warga Diancam Parang Oleh Preman, Kades Pasir Putih di Wajo Disebut Pilih Kabur
4

Wali Kota Makassar Beri Penghargaan Lingkungan untuk PLN UID Sulselrabar
5

Kolaborasi Bareng Kallafriends, Backhaus Jangkau Pasar Lebih Luas
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Kumpulkan Lagi DPD II, Appi Pertegas Didukung Mayoritas Pemilik Suara di Musda Golkar Sulsel
2

Jelang Dilantik PAW DPRD Makassar, Apiaty Amin Syam Ikuti Gladi
3

Warga Diancam Parang Oleh Preman, Kades Pasir Putih di Wajo Disebut Pilih Kabur
4

Wali Kota Makassar Beri Penghargaan Lingkungan untuk PLN UID Sulselrabar
5

Kolaborasi Bareng Kallafriends, Backhaus Jangkau Pasar Lebih Luas