Utamakan Kolaborasi, HIPMI Sulsel Dorong Pengembangan Perhutanan Sosial

Rabu, 15 Jan 2025 18:21
Utamakan Kolaborasi, HIPMI Sulsel Dorong Pengembangan Perhutanan Sosial
Provinsi Sulawesi Selatan berkolaborasi dengan BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulawesi Selatan, dalam rangka penyusunan Roadmap Perhutanan Sosial Provinsi Sulawesi Selatan 2025-2029.
Comment
Share
MAKASSAR - Provinsi Sulawesi Selatan berkolaborasi dengan BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulawesi Selatan, dalam rangka penyusunan Roadmap Perhutanan Sosial Provinsi Sulawesi Selatan 2025-2029.

Bahkan mereka mengakan pertemuan di Ruang Rapat lantai 3 Gedung AAS Building, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar. Pertemuan ini difasilitasi oleh BPD HIPMI Sulsel dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk lembaga pemerintah, organisasi non-pemerintah, akademisi, serta perwakilan dunia usaha.



Ketua BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulawesi Selatan, Andi Amar Ma’ruf Sulaiman, menegaskan komitmennya untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam mengembangkan Program Perhutanan Sosial. Dengan misi "Berkolaborasi Secara Nyata dan Aktif Menjadi Mitra Strategis Pemerintah Daerah,".

Amar bertekad untuk memanfaatkan program unggulannya, HIPMI Back to Village, guna memberdayakan pengusaha muda di desa dan mengoptimalkan potensi lokal sebagai sumber penghasilan baru.

Sebagai bagian dari strategi pengembangan, Ketua Bidang III ESDM, Lingkungan Hidup & Kehutanan HIPMI Sulsel, Chandra Tauphan Ansar, menegaskan bahwa program Bidang III mendukung ketahanan pangan nasional melalui pengembangan pangan hutan.

Pertemuan ini juga mendapat dukungan penuh dari Kepala Bappelitbangda Sulsel, Setiawan Aswad, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Andi Hasbi. Menurut mereka, sinergi antara roadmap Pokja Perhutanan Sosial Sulsel dan program HIPMI Sulsel memiliki potensi untuk menciptakan inovasi dalam pengembangan usaha berbasis sumber daya lokal.

Andi Hasbi menyatakan bahwa HIPMI dapat berperan sebagai off-taker bagi produk perhutanan sosial yang melimpah pada saat tertentu, untuk membantu mengatasi fluktuasi harga yang rendah akibat panen berlebihan.

“Kolaborasi dengan HIPMI Sulsel dapat mendorong penguatan usaha kelompok tani, terutama di wilayah pedesaan. Kami yakin program ini dapat menjadi model pembangunan berkelanjutan yang berbasis masyarakat,” ungkapnya.



Ketua Kompartemen Kehutanan, Muh Ichwan K, menekankan pentingnya penyusunan roadmap yang kolaboratif untuk mempercepat berbagai program stakeholder dalam penyusunan Roadmap Pokja Perhutanan Sosial Sulsel.

Program ini menunjukkan bahwa kolaborasi lintas sektor dapat menghasilkan solusi strategis yang mendukung pembangunan daerah. Dengan roadmap yang telah disusun, HIPMI Sulsel berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah demi tercapainya visi pembangunan berkelanjutan di Sulawesi Selatan.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru