Peradi Ingin Bawa Kasus Pembunuhan Rudy S Gani ke DPR RI
Minggu, 19 Jan 2025 18:17
Ilustrasi. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Kasus pembunuhan pengacara Rudy S Gani belum menemui titik terang. Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Makassar berencana membawa kasus ini ke DPR RI.
Ketua Tim Pencari Fakta Peradi Makassar, Tadjuddin Rahman masih memberikan waktu kepada Polda Sulawesi Selatan untuk mengungkap kasus tersebut ke publik.
"Saya masih berbaik sangka, kalau masih batas tingkat kehati-hatiannya adalah karena supaya lebih terang pelakunya, tentu kita memberikan toleransi," jelasnya kepada SINDO Makassar, Minggu (19/1/2025).
"Kalau Polisi belum temukan itu, kita tidak bisa paksakan. Cuman untuk sementara ini tentu juga ada upaya-upaya kita, teman-teman akan mungkin ketemu lagi dengan Kapolda Sulsel," imbuhnya.
Kemudian, Tadjuddin menambahkan akan menyurati Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) untuk meminta Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk menyelesaikan kasus tersebut.
"Pak Kapolda (Irjen Pol Yudhiawan Wibisono) menjanjikan menggunakan scientific crime investigation, berarti kan antara alat yang digunakan untuk membunuh dan orang yang dicurigai harus jelas hubungannya," terangnya via pesan WhatsApp.
"Rencana kita mau menyurat ke Komisi III untuk minta RDP tapi kita masih diskusikan dulu. Kita tunggu dulu dari applynya Polda Sulsel besok atau nanti untuk bagaimana perkembangannya," sambungnya.
Sementara, istri korban, Maryam (45) berharap kepada tim penyidik Kepolisian agar mampu menyelesaikan pengungkapan kasus penembakan yang merenggut nyawa Rudy S Gani.
"Saya mohon kepada Kapolres Bone dan Kapolda Sulsel semoga ini cepat ditemukan dan saya mau perkara ini transparan," jelasnya saat dihubungi.
"Jangan ada yang ditutupi karena saya yakin Polisi adalah bekerja dengan baik, mungkin waktunya saja belum cukup, jadi mungkin belum ada pengungkapan. InsyaAllah saya yakin pelakunya akan ditemukan," harapnya.
Sebelumnya, pengacara Rudy S Gani menjadi korban penembakan misterius oleh orang tak dikenal (OTK) di Dusun Limpoe, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada Selasa 31 Desember lalu.
Ketua Tim Pencari Fakta Peradi Makassar, Tadjuddin Rahman masih memberikan waktu kepada Polda Sulawesi Selatan untuk mengungkap kasus tersebut ke publik.
"Saya masih berbaik sangka, kalau masih batas tingkat kehati-hatiannya adalah karena supaya lebih terang pelakunya, tentu kita memberikan toleransi," jelasnya kepada SINDO Makassar, Minggu (19/1/2025).
"Kalau Polisi belum temukan itu, kita tidak bisa paksakan. Cuman untuk sementara ini tentu juga ada upaya-upaya kita, teman-teman akan mungkin ketemu lagi dengan Kapolda Sulsel," imbuhnya.
Kemudian, Tadjuddin menambahkan akan menyurati Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) untuk meminta Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk menyelesaikan kasus tersebut.
"Pak Kapolda (Irjen Pol Yudhiawan Wibisono) menjanjikan menggunakan scientific crime investigation, berarti kan antara alat yang digunakan untuk membunuh dan orang yang dicurigai harus jelas hubungannya," terangnya via pesan WhatsApp.
"Rencana kita mau menyurat ke Komisi III untuk minta RDP tapi kita masih diskusikan dulu. Kita tunggu dulu dari applynya Polda Sulsel besok atau nanti untuk bagaimana perkembangannya," sambungnya.
Sementara, istri korban, Maryam (45) berharap kepada tim penyidik Kepolisian agar mampu menyelesaikan pengungkapan kasus penembakan yang merenggut nyawa Rudy S Gani.
"Saya mohon kepada Kapolres Bone dan Kapolda Sulsel semoga ini cepat ditemukan dan saya mau perkara ini transparan," jelasnya saat dihubungi.
"Jangan ada yang ditutupi karena saya yakin Polisi adalah bekerja dengan baik, mungkin waktunya saja belum cukup, jadi mungkin belum ada pengungkapan. InsyaAllah saya yakin pelakunya akan ditemukan," harapnya.
Sebelumnya, pengacara Rudy S Gani menjadi korban penembakan misterius oleh orang tak dikenal (OTK) di Dusun Limpoe, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada Selasa 31 Desember lalu.
(MAN)
Berita Terkait
News
Field Trip Leadership, Siswa SMP Islam Athirah Kunjungi Gedung DPR/MPR RI
Dalam kunjungan tersebut, para siswa SMP Islam Athirah diajak mengenal lebih dekat fungsi dan peran lembaga legislatif.
Sabtu, 18 Okt 2025 21:24
News
Warkop Jadi Ruang Dialog, Deng Ical Ajak Media Kawal Kinerja DPR RI
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKB, Syamsu Rizal MI atau akrab disapa Deng Ical, menggelar pertemuan dengan sejumlah jurnalis di Makassar, Sabtu (4/10/2025) sore.
Sabtu, 04 Okt 2025 18:58
News
Polda Sulsel Terima Kunjungan Komisi III DPR, Ini yang Dibahas
Polda Sulsel menerima kunjungan rombongan Komisi III DPR RI yang ingin menjaring aspirasi serta masukan dari pihak kepolisian terkait sejumlah rancangan undang-undang yang sedang dibahas oleh dewan.
Jum'at, 12 Sep 2025 21:10
News
Prabowo Sampaikan DPR Bakal Cabut Besaran Tunjangan
Presiden Prabowo Subianto menyebutkan bahwa DPR telah menyampaikan bakal mencabut beberapa kebijakan, termasuk persoalan tunjangan anggota DPR dan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri.
Minggu, 31 Agu 2025 17:30
News
Pertamina - Komisi XII DPR RI Pastikan Stok BBM & LPG di Sulawesi Aman
Komitmen ini ditunjukkan melalui kunjungan kerja Komisi XII DPR RI ke wilayah Regional Sulawesi, yang berlangsung di SPBU COCO 71.951.03 Kota Manado, Jumat (29/8).
Jum'at, 29 Agu 2025 21:49
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Prof Farida Patittingi Ditunjuk Pimpin UNM sebagai Plh Rektor
2
Hadji Kalla Tegaskan Tak Terikat Putusan Soal Eksekusi Lahan GMTD di Tanjung Bunga
3
Prof Karta Nonaktif sebagai Rektor UNM Sampai Proses Hukum Rampung
4
Penjualan Suzuki di Sulselbar Tembus Seribu Unit, Pasar Hybrid Kian Bergairah
5
Koalisi Jurnalis Sulsel Desak Hentikan Gugatan Mentan, Bela TEMPO dan Kemerdekaan Pers
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Prof Farida Patittingi Ditunjuk Pimpin UNM sebagai Plh Rektor
2
Hadji Kalla Tegaskan Tak Terikat Putusan Soal Eksekusi Lahan GMTD di Tanjung Bunga
3
Prof Karta Nonaktif sebagai Rektor UNM Sampai Proses Hukum Rampung
4
Penjualan Suzuki di Sulselbar Tembus Seribu Unit, Pasar Hybrid Kian Bergairah
5
Koalisi Jurnalis Sulsel Desak Hentikan Gugatan Mentan, Bela TEMPO dan Kemerdekaan Pers