Pencarian ABK Kapal Nelayan Tenggelam Ditutup, 3 Korban Belum Ditemukan
Selasa, 21 Jan 2025 13:26

Tim Basarnas Makassar saat melakukan pencarian ABK korban kapal tenggelam di Perairan Selayar. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Pencarian terhadap tiga orang ABK KM Harapan Jaya yang tenggelam di perairan Kabupaten Selayar dan Kepulauan resmi ditutup, Senin, (20/01/2024), korban tidak ditemukan selama sepekan pencarian.
"Sesuai dengan SOP Basarnas setelah melaksanakan pencarian terhadap korban kecelakaan kapal dengan nama kapal Harapan Jaya selama tujuh hari maka operasi SAR kami nyatakan untuk dihentikan dan ditutup dengan hasil nihil," kata Andi Sultan, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar.
Sultan menambahkan bahwa pihak Basarnas telah menginformasikan kepada VTS Makassar, SROP Makassar, SROP Selayar untuk menyebarkan informasi kepada kapal-kapal yang melintas Perairan Selayar dan sekitarnya jika mengetahui, melihat dan atau menemukan korban dapat menghubungi pihak Basarnas.
"Untuk selanjutnya telah dilakukan penandatanganan berita acara penghentian pencarian terhadap korban dengan pihak keluarga, yang kemudian dilanjutkan dengan penutupan operasi sar namun demikian kami tetap melakukan pemantauan," kata Sultan.
Sebelumnya di ketahui bahwa Kapal Motor Harapan Jaya dengan rute Paotere - Pulau Sumange, Kepulauan Pangkep dilaporkan tenggelam sekitar Perairan Tanakeke, Kabupaten Takalar.
Kapal yang memuat enam orang ABK ini pada hari Jumat, 10 Januari 2025 pukul 00.00 wita dikabarkan tenggelam dikarenakan mengalami kebocoran pada lambung kiri setelah dihantam ombak akibat cuaca buruk.
Berikut nama ABK yang selamat:
1. Suraes Desalle (L/46 Thn)
2. Dg Mamba (L/50 Thn).
3. Ippang (L/27 Thn)
Sementara yang dinyatakan hilang yakni
1. Unyil (L/42 Thn)
2. Agus (L/50 Thn)
3. Pai (L/42 Thn)
"Sesuai dengan SOP Basarnas setelah melaksanakan pencarian terhadap korban kecelakaan kapal dengan nama kapal Harapan Jaya selama tujuh hari maka operasi SAR kami nyatakan untuk dihentikan dan ditutup dengan hasil nihil," kata Andi Sultan, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar.
Sultan menambahkan bahwa pihak Basarnas telah menginformasikan kepada VTS Makassar, SROP Makassar, SROP Selayar untuk menyebarkan informasi kepada kapal-kapal yang melintas Perairan Selayar dan sekitarnya jika mengetahui, melihat dan atau menemukan korban dapat menghubungi pihak Basarnas.
"Untuk selanjutnya telah dilakukan penandatanganan berita acara penghentian pencarian terhadap korban dengan pihak keluarga, yang kemudian dilanjutkan dengan penutupan operasi sar namun demikian kami tetap melakukan pemantauan," kata Sultan.
Sebelumnya di ketahui bahwa Kapal Motor Harapan Jaya dengan rute Paotere - Pulau Sumange, Kepulauan Pangkep dilaporkan tenggelam sekitar Perairan Tanakeke, Kabupaten Takalar.
Kapal yang memuat enam orang ABK ini pada hari Jumat, 10 Januari 2025 pukul 00.00 wita dikabarkan tenggelam dikarenakan mengalami kebocoran pada lambung kiri setelah dihantam ombak akibat cuaca buruk.
Berikut nama ABK yang selamat:
1. Suraes Desalle (L/46 Thn)
2. Dg Mamba (L/50 Thn).
3. Ippang (L/27 Thn)
Sementara yang dinyatakan hilang yakni
1. Unyil (L/42 Thn)
2. Agus (L/50 Thn)
3. Pai (L/42 Thn)
(GUS)
Berita Terkait

Sulsel
Penabrak KLM Asia Mulia Belum Ditangkap, Keluarga Bakal Lapor ke Pusat
Penabrak KLM Asia Mulia yang tenggelam di Perairan Bantaeng-Jeneponto sampai sekarang belum terungkap.
Kamis, 10 Jul 2025 17:19

News
Syahbandar Jeneponto Identifikasi 4 Kapal Diduga Penabrak KLM Asia Mulia
Penyebab insiden tenggelamnya KLM Asia Mulia di Perairan Bantaeng-Jeneponto pada Kamis 19 Juni 2025 lalu, hingga kini belum diketahui secara pasti.
Sabtu, 28 Jun 2025 05:42

News
Pencarian Tiga ABK KLM Asia Mulia Diperpanjang Tiga Hari
Pencarian terhadap Anak Buah Kapal (ABK) KLM Asia Mulia yang hilang di perairan Jeneponto akan diperpanjang mulai hari ini, Rabu, (25/06/2025) atas permintaan keluarga di Kantor Syahbandar Jeneponto.
Rabu, 25 Jun 2025 19:35

News
Tim SAR Belum Temukan Tiga Penumpang Kapal Tenggelam di Perairan Bantaeng
Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap korban kecelakaan kapal KLM Asia Mulia GT 41. Tiga orang penumpang masih belum ditemukan.
Pencarian telah memasuki hari kelima sejak kecelakaan yang terjadi di perairan Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, pada Kamis, (19/6/2025) lalu.
Senin, 23 Jun 2025 16:32

Sulsel
Insiden Kapal KLM Asia Mulia, Legislator Jeneponto Soroti Sistem Pengawasan Laut
Kapal yang diduga menabrak KLM Asia Mulia sampai tenggelam di perairan Kabupaten Bantaeng-Jeneponto, Sulawesi Selatan pada Kamis 19 Juni 2025 lalu belum berhasil diidentifikasi.
Minggu, 22 Jun 2025 16:46
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Perkemi Sulsel Gelar Musyawarah Persaudaraan untuk Matangkan Program
2

Niat dan Kemampuan Menabung Masyarakat pada Juli 2025 Menurun
3

OJK Gelar Edukasi Keuangan di Bone, Sasar Pelajar hingga Emak-emak
4

LDII Sulsel Gelar Donor Darah Sambut Hari Kemerdekaan RI, Kumpulkan 41 Kantong
5

Dorong Kemandirian Ekonomi Pesantren, Bumi Karsa Hadirkan Toserba Terpadu di DDI Mangkoso
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Perkemi Sulsel Gelar Musyawarah Persaudaraan untuk Matangkan Program
2

Niat dan Kemampuan Menabung Masyarakat pada Juli 2025 Menurun
3

OJK Gelar Edukasi Keuangan di Bone, Sasar Pelajar hingga Emak-emak
4

LDII Sulsel Gelar Donor Darah Sambut Hari Kemerdekaan RI, Kumpulkan 41 Kantong
5

Dorong Kemandirian Ekonomi Pesantren, Bumi Karsa Hadirkan Toserba Terpadu di DDI Mangkoso