Geng Motor Berulah Lagi di Makassar, Tebas Tangan Korban
Senin, 10 Feb 2025 14:35

Dua mahasiswa bernama Fadli (20) dan Ardi (21) menjadi korban penyerangan kawanan geng motor saat melintas di Jalan Pettarani, Kota Makassar. Foto: Ilustrasi
MAKASSAR - Dua mahasiswa bernama Fadli (20) dan Ardi (21) menjadi korban penyerangan kawanan geng motor saat melintas di Jalan Pettarani, Kota Makassar.
Dari informasi yang diperoleh, persitiwa tersebut terjadi pada Kamis (06/02/2025) lalu yang kemudian menjadi viral akhir-akhir ini di media sosial.
Di media sosial, beredar video salah satu korban tampak sedang ditangani di sebuah rumah sakit. Ia mengerang kesakitan akibat luka yang dialami usai penyerangan geng motor tersebut.
Menurut keluarga salah satu korban, Nadila (25), saat itu korban berboncengan. Kemudian ada yang menyerangnnya dari belakang. "Temannya yang dibelakang dipukul terus, dia pake besi, entah pakai kunci atau apa, tapi dipukul terus, di kepalanya ada benjol dan tangannya," ujar kakak korban Fadil, saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (09/02/2025).
Menurut keterangan yang diperoleh Nadila dari adiknya tersebut, peristiwa itu bermula saat kedua korban keluar dari salah satu cafe di Kecamatan Panakukkang menuju Jalan Pettrani dari arah play over. Saat itulah, ia diburuh oleh sejumlah motor yang tidak diketahui identitasnya tersebut.
"Yang turunan tol itu, nalambungi disitu, ada beberapa motor disitu kayak napenuhi jalan, jadi dia diambil tengah, dia lambung. Setelah sekitar dua ratus meter, diburumi. Kemudian ditodong kan senjata warna silver, tidak tahu senjata asli atau apa, pas di depan mukanya adekku (Ardi)," ujarnya.
Disebutkan Nadila, adiknya dan rekannya dianiaya diatas motornya saat sedang melaju. Dimana korban Fadil mendapat pukulan secara terus menerus di sekitaran kepalanya, sedangkan Ardi secara tidak sadar mendapat tebasan parang yang diduga jenis samurai.
"Terus sudah itu, ini temannya yang dibelakang dipukul terus, entah pakai kunci besi atau apa tapi dipukul terus, di kepalanya ada benjol. Terus, tidak naliatmi itu samurai yang kena tangannya (adekku Ardi)," bebernya.
Akibat luka yang dialami Ardi, kata Nadila, ia harus dilarikan ke rumah sakit Faisal untuk mendapatkan perawatan medis. "Agak mendinganmi. Kemarin di Faisal kasian tidak diterimah KIS, jadi dia pake jalur umum," ujarnya.
Kejadian tersebut, kata Nadila, sudah dilaporkan ke polrestabes Makassar untuk ditangani. "Nah ini lagi disuruh visum kemarin dari kepolisian, kami tunggu dulu kepolisian ini," ujarnya.
Terpisah, Kasat reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Devi Sujana dan Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiduddin belum merespon saat dikonfirmasi via WhatsApp.
Dari informasi yang diperoleh, persitiwa tersebut terjadi pada Kamis (06/02/2025) lalu yang kemudian menjadi viral akhir-akhir ini di media sosial.
Di media sosial, beredar video salah satu korban tampak sedang ditangani di sebuah rumah sakit. Ia mengerang kesakitan akibat luka yang dialami usai penyerangan geng motor tersebut.
Menurut keluarga salah satu korban, Nadila (25), saat itu korban berboncengan. Kemudian ada yang menyerangnnya dari belakang. "Temannya yang dibelakang dipukul terus, dia pake besi, entah pakai kunci atau apa, tapi dipukul terus, di kepalanya ada benjol dan tangannya," ujar kakak korban Fadil, saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (09/02/2025).
Menurut keterangan yang diperoleh Nadila dari adiknya tersebut, peristiwa itu bermula saat kedua korban keluar dari salah satu cafe di Kecamatan Panakukkang menuju Jalan Pettrani dari arah play over. Saat itulah, ia diburuh oleh sejumlah motor yang tidak diketahui identitasnya tersebut.
"Yang turunan tol itu, nalambungi disitu, ada beberapa motor disitu kayak napenuhi jalan, jadi dia diambil tengah, dia lambung. Setelah sekitar dua ratus meter, diburumi. Kemudian ditodong kan senjata warna silver, tidak tahu senjata asli atau apa, pas di depan mukanya adekku (Ardi)," ujarnya.
Disebutkan Nadila, adiknya dan rekannya dianiaya diatas motornya saat sedang melaju. Dimana korban Fadil mendapat pukulan secara terus menerus di sekitaran kepalanya, sedangkan Ardi secara tidak sadar mendapat tebasan parang yang diduga jenis samurai.
"Terus sudah itu, ini temannya yang dibelakang dipukul terus, entah pakai kunci besi atau apa tapi dipukul terus, di kepalanya ada benjol. Terus, tidak naliatmi itu samurai yang kena tangannya (adekku Ardi)," bebernya.
Akibat luka yang dialami Ardi, kata Nadila, ia harus dilarikan ke rumah sakit Faisal untuk mendapatkan perawatan medis. "Agak mendinganmi. Kemarin di Faisal kasian tidak diterimah KIS, jadi dia pake jalur umum," ujarnya.
Kejadian tersebut, kata Nadila, sudah dilaporkan ke polrestabes Makassar untuk ditangani. "Nah ini lagi disuruh visum kemarin dari kepolisian, kami tunggu dulu kepolisian ini," ujarnya.
Terpisah, Kasat reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Devi Sujana dan Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiduddin belum merespon saat dikonfirmasi via WhatsApp.
(GUS)
Berita Terkait

News
Polisi Tingkatkan Patroli di Siang Hari, Sasar Kampus-kampus
Personil Samapta Polrestabes Makassar kembali melaksanakan patroli siang hari mengatisipasi gangguan kamtibmas yang meresahkan masyarakat.
Selasa, 29 Jul 2025 15:49

Makassar City
Cegah Tawuran, Kapolrestabes Makassar Ajak Orang Tua Lebih Peduli Anak
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana mengajak orang tua agar lebih peduli terhadap anaknya. Hal itu demi mencegah kasus tawuran hingga kriminalitas yang masih marak terjadi di Kota Makassar.
Senin, 28 Jul 2025 20:47

Makassar City
Munafri Bersama Kepala Daerah Luwu Raya dan Pihak Keamanan Cegah Konflik, Jaga Makassar Tetap Kondusif
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin memfasilitasi pertemuan tertutup bersama kepala daerah Luwu Raya dan aparat keamanan di Novotel Makassar pada Minggu (27/07/2025) malam.
Senin, 28 Jul 2025 08:07

News
PB IPMIL RAYA Desak Polrestabes Makassar Tangkap Pelaku Teror dan Penyisiran Kampus
Pengurus Besar Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Raya (PB IPMIL RAYA) menanggapi tegas berbagai tuduhan yang menyudutkan organisasinya terkait sejumlah aksi kekerasan di beberapa kampus di Kota Makassar.
Senin, 28 Jul 2025 07:48

News
Teror Penyerangan Kampus Berlanjut, Pesan Berantai Beredar di Medsos
Penyerangan oleh orang tidak dikenal (OTK) di lima kampus di Kota Makassar telah menjadi teror yang meresahkan hingga menakuti warga. Terbaru, ada pesan berantai beredar di media sosial.
Jum'at, 25 Jul 2025 23:43
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Eks Ketua KONI Makassar Ahmad Sutanto Dituntut 6 Tahun Penjara
2

Dari Ininnawa Ke Neurosains: Tafsir Manusia Dalam Lirik Lisan Bugis
3

AVOCE Celebes Gelar Jambore & Bakti Sosial, Kalla Toyota Dukung Penuh
4

RUPSLB PT Vale Tetapkan Direksi-Komisaris Baru, Bernardus Irmanto Jabat CEO
5

Kantor Imigrasi Parepare Teken Kerja Sama dengan SINDO Makassar
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Eks Ketua KONI Makassar Ahmad Sutanto Dituntut 6 Tahun Penjara
2

Dari Ininnawa Ke Neurosains: Tafsir Manusia Dalam Lirik Lisan Bugis
3

AVOCE Celebes Gelar Jambore & Bakti Sosial, Kalla Toyota Dukung Penuh
4

RUPSLB PT Vale Tetapkan Direksi-Komisaris Baru, Bernardus Irmanto Jabat CEO
5

Kantor Imigrasi Parepare Teken Kerja Sama dengan SINDO Makassar