ABK Curi Uang Majikan Rp16 Juta, Dipakai Foya-foya di Tempat Hiburan Malam
Sabtu, 15 Feb 2025 16:47

Seorang anak buah kapal (ABK) di Makassar, Gufran Arianto alias Umbu (23), ditangkap oleh Tim Sat Reskrim Polsek Kawasan Paotere, Makassar. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Seorang anak buah kapal (ABK) di Makassar, Gufran Arianto alias Umbu (23), ditangkap oleh Tim Sat Reskrim Polsek Kawasan Paotere, Makassar, karena mencuri uang sebesar Rp16 juta.
Uang tersebut merupakan milik majikannya yaitu pemilik kapal tempat pelaku bekerja, Kapal Motor (KM) Sahira Utama, bernama Sandi.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Paotere, Ipda M Farli mengatakan, aksi pencurian terjadi pada Rabu, (12/02/2025) sekitar pukul 02.00 Wita. Pihaknya yang mendapatkan laporan dari korban langsung mengejar pelaku dan berhasil menangkapnya.
Awal kejadian, kata Farli, pelaku yang sudah bekerja selama lima bulan di kapal tersebut masuk ke dalam kamar kapal, lalu mengambil uang hasil penjualan ikan yang disimpan dalam tas korban.
"Korban yang saat itu sedang tertidur baru menyadari tasnya terbuka pada pukul 07.30 Wita. Setelah dicek, uang sebesar Rp16 juta sudah tidak ada di dalam tas. Korban kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Kawasan Paotere," kata Farli kepada wartawan, Sabtu (15/02/2025).
Setelah berhasil membawa kabur uang tersebut, pelaku yang berasal dari Bima Provinsi NTB menggunakannya untuk berfoya-foya di sebuah tempat hiburan malam (THM). Tepatnya di Kios Bintang, Jalan Nusantara, Kecamatan Wajo, Makassar.
"Pelaku menghabiskan sebagian uang hasil curian untuk membayar minuman dan menyewa pemandu karaoke atau LC (Lady Companion)," ucap Farli.
Selain itu, pelaku juga mengirimkan Rp3 juta ke keluarganya di Bima, NTB, serta menggunakan sisanya untuk membayar penginapan di salah satu wisma, membeli pakaian, dan kebutuhan lainnya.
"Saat dilakukan penangkapan, kami hanya menemukan sisa uang sebesar Rp300 ribu yang masih ada di tangan pelaku," tuturnya.
"Pelaku kami amankan di penginapan tanpa perlawanan. Saat ini dia sudah dibawa ke Polsek Kawasan Paotere untuk menjalani proses hukum lebih lanjut," tandas Ipda Farli.
Atas perbuatannya, Gufran dijerat dengan Pasal 363 ayat 1 ke-3e KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
Uang tersebut merupakan milik majikannya yaitu pemilik kapal tempat pelaku bekerja, Kapal Motor (KM) Sahira Utama, bernama Sandi.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Paotere, Ipda M Farli mengatakan, aksi pencurian terjadi pada Rabu, (12/02/2025) sekitar pukul 02.00 Wita. Pihaknya yang mendapatkan laporan dari korban langsung mengejar pelaku dan berhasil menangkapnya.
Awal kejadian, kata Farli, pelaku yang sudah bekerja selama lima bulan di kapal tersebut masuk ke dalam kamar kapal, lalu mengambil uang hasil penjualan ikan yang disimpan dalam tas korban.
"Korban yang saat itu sedang tertidur baru menyadari tasnya terbuka pada pukul 07.30 Wita. Setelah dicek, uang sebesar Rp16 juta sudah tidak ada di dalam tas. Korban kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Kawasan Paotere," kata Farli kepada wartawan, Sabtu (15/02/2025).
Setelah berhasil membawa kabur uang tersebut, pelaku yang berasal dari Bima Provinsi NTB menggunakannya untuk berfoya-foya di sebuah tempat hiburan malam (THM). Tepatnya di Kios Bintang, Jalan Nusantara, Kecamatan Wajo, Makassar.
"Pelaku menghabiskan sebagian uang hasil curian untuk membayar minuman dan menyewa pemandu karaoke atau LC (Lady Companion)," ucap Farli.
Selain itu, pelaku juga mengirimkan Rp3 juta ke keluarganya di Bima, NTB, serta menggunakan sisanya untuk membayar penginapan di salah satu wisma, membeli pakaian, dan kebutuhan lainnya.
"Saat dilakukan penangkapan, kami hanya menemukan sisa uang sebesar Rp300 ribu yang masih ada di tangan pelaku," tuturnya.
"Pelaku kami amankan di penginapan tanpa perlawanan. Saat ini dia sudah dibawa ke Polsek Kawasan Paotere untuk menjalani proses hukum lebih lanjut," tandas Ipda Farli.
Atas perbuatannya, Gufran dijerat dengan Pasal 363 ayat 1 ke-3e KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
(GUS)
Berita Terkait

News
Marak Pencuri di Gowa, Warga Borongloe Masifkan Ronda Malam
Masyakarat diresahkan maraknya pencuri di Kabupaten Gowa akhir-akhir ini. Khususnya di Kelurahan Borongloe, Kecamatan Bontomarannu.
Rabu, 13 Agu 2025 00:38

News
Inspiratif! Polisi Kerja Sampingan Jadi Badut Sulap untuk Hibur Warga
Kisah inspiratif datang dari anggota Polrestabes Makassar, Brigpol Moh Ridha Rusni Rauf. Di tengah kesibukannya sebagai aparat penegak hukum, dia tetap menyempatkan diri kerja sampingan jadi badut.
Selasa, 12 Agu 2025 10:30

News
Waspada Pencurian di Siang Hari, Hitungan Detik Motor Warga Raib
Kasus pencurian sepeda motor (curanmor) kembali terjadi. Hanya hitungan detik, motor seorang warga di Kota Makassar raib.
Jum'at, 25 Jul 2025 20:28

News
Pencuri Beraksi di Borongloe dan Pakatto, Dua Terduga Pelaku Diamankan Polisi
Seorang diduga pencuri beraksi di Kelurahan Borongloe, Kecamatan Bontomarannu akhir-akhir ini. Ia menjalankan aksinya tengah malam sekira pukul 01.00 WITA sampai 03.00 WITA dini hari.
Rabu, 23 Jul 2025 09:05

News
Resmob Polda Lumpuhkan Pelaku Kasus Pencurian Emas di Sinjai
Polisi melumpuhkan seorang residivis kasus pencurian bernama Tamsir (36) yang kabur usai mencuri emas di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Kamis, 17 Jul 2025 13:14
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tak Ingin Warga Terbebani, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Pastikan PBB Tetap Sama
2

Angka dan Tanah di Seputaran Bulan Kemerdekaan
3

Masih Berproses Hukum, PN Pangkajene Diminta Tunda Eksekusi Lahan di Sibatua
4

Koalisi Merah Putih Unjuk Rasa Soroti Buruknya Kualitas Irigasi Kelara-Kareloe
5

Kakanwil Kemenkum Sulsel Lantik 11 PPNS, Utamakan Kepentingan Masyarakat
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tak Ingin Warga Terbebani, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Pastikan PBB Tetap Sama
2

Angka dan Tanah di Seputaran Bulan Kemerdekaan
3

Masih Berproses Hukum, PN Pangkajene Diminta Tunda Eksekusi Lahan di Sibatua
4

Koalisi Merah Putih Unjuk Rasa Soroti Buruknya Kualitas Irigasi Kelara-Kareloe
5

Kakanwil Kemenkum Sulsel Lantik 11 PPNS, Utamakan Kepentingan Masyarakat