Taufiq Natsir Raih Doktor di UNM, Disertasi Bahas Pembelajaran Berkarakter Kewirausahaan

Kamis, 06 Apr 2023 20:07
Taufiq Natsir Raih Doktor di UNM, Disertasi Bahas Pembelajaran Berkarakter Kewirausahaan
Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan UNM, Taufiq Natsir, berhasil meraih gelar doktor usai menjalani ujian promosi di Gedung Pascasarjana, Rabu (5/4/2023) lalu. Foto/Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan UNM, Taufiq Natsir, berhasil meraih gelar doktor usai menjalani ujian promosi di Gedung Pascasarjana, Rabu (5/4/2023) lalu. Taufiq berhasil mempertahankan disertasi yang membahas tentang Model Pembelajaran berbasis Proyek berkarakter Kewirausahaan di Perguruan Tinggi.

Dalam penelitiannya, Taufiq menyusun disertasi yang bertujuan pada empat hal berkaitan dengan model pembelajaran berbasis proyek berkarakter kewirausahaan di perguruan tinggi. Pertama, memperoleh analisis kebutuhan pengembangan model pembelajaran terkait.



Kedua dan ketiga, mengetahui desain serta mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan model pembelajaran berbasis proyek berkarakter kewirausahaan di perguruan tinggi. Terakhir alias keempat, mengetahui model pembelajaran berbasis proyek berkarakter kewirausahaan di perguruan tinggi mampu meningkatkan keterampilan dan minat berwirausaha mahasiswa.

"Jenis penelitian ini adalah Research & Development (R&D) dengan tahapan pengembangan yang dimodifikasi dari berbagai model pengembangan yang telah ada," kata Taufiq, dalam keterangan pers yang diterima SINDO Makassar, Kamis (6/4/2023).

Dari materi disertasi, Taufiq menjelaskan untuk menyelesaikan pendidikan S-3 bidang Pendidikan Vokasi Keteknikan, maka produk yang dikembangkan dari penelitian dan pengembangan ini berupa model pembelajaran berbasis proyek berkarakter kewirausahaan.

Secara umum perangkat model pembelajaran ini akan menghasilkan: (1) Buku Model Pembelajaran Berbasis Proyek Berkarakter Kewirausahaan; (2) Rencana Pembelajaran Semester (RPS); dan (3) Modul Pembelajaran Ilmu Ukur Tanah Berkarakter Kewirausahaan.



Menurut dia, banyak pendapat mengenai definisi pendidikan vokasi. Namun, dapat disimpulkan pendidikan vokasi adalah jenis pendidikan jalur profesi yang memiliki komposisi pembelajaran praktik lebih banyak dibandingkan pembelajaran teori, yang mempersiapkan peserta didiknya menguasai keahlian terapan tertentu untuk memasuki dunia kerja yang diselenggarakan pada jenjang pendidikan tinggi maksimal setara dengan program sarjana.

Pendidikan vokasi pada dasarnya bertujuan memberikan keahlian terapan tertentu kepada peserta didiknya sebagai bekal dalam memasuki dunia kerja. Secara komprehensif, pendidikan vokasi tidak hanya berfokus pada aspek-aspek pendidikan umum, pendidikan teknologi, dan ilmu terkait, melainkan berfokus pada perolehan kompetensi yang berkaitan dengan berbagai sektor kehidupan

Dalam simpulannya berdasarkan hasil penelitian pengembangan, dan pembahasan terkait model pembelajaran berbasis proyek berkarakter kewirausahaan, maka ada beberapa kesimpulan. Pertama, deskripsi pengembangan model pembelajaran ini dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu: (a) Tahap analisis kebutuhan; (b) tahap perancangan; (c) Tahap pengembangan; (d) Tahap evaluasi; dan (e) Tahap diseminasi & umpan balik.

Kedua, mendesain model pembelajaran berbasis proyek berkarakter kewirausahaan meliputi Menyusun Rancangan Model Pembelajaran, Menetapkan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK), Menetapkan Indikator Capaian Pembelajaran, Menetapkan Materi Pembelajaran, dan Komponen Model Pembelajaran.



Ketiga, model pembelajaran berbasis proyek berkarakter kewirausahaan telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif untuk digunakan. Keempat, model pembelajaran berbasis proyek berkarakter kewirausahaan dinyatakan mampu meningkatkan Hasil Praktikum dan Minat Berwirausaha Mahasiswa dengan kategori peningkatan hasil belajar sedang dan minat berwirausaha tinggi.

Adapun komposisi tim penguji promosi ujian doktor Taufiq Natsir, antara lain yakni Prof Bakhrani A Rauf (promotor), Faisal Syafar (kopromotor), Prof Purnamawati (penguji internal), Sulaiman Samad (Pimpinan Sidang/Penguji Internal), Prof Muhammad Ardi (Penguji Internal), dan Prof Muh. Arsyad Taha (penguji eksternal).
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru