Tantangan dan Keberhasilan PT Vale di 2024: Menuju Masa Depan Berkelanjutan
Rabu, 26 Feb 2025 17:41

PT Vale Indonesia Tbk (“PT Vale” atau “Perseroan”, IDX Ticker: INCO) dan entitas anaknya hari ini mengumumkan hasil kinerja yang telah diaudit 2024. Foto/Istimewa
MAKASSAR - PT Vale Indonesia Tbk (“PT Vale” atau “Perseroan”, IDX Ticker: INCO) dan entitas anaknya hari ini mengumumkan hasil kinerja yang telah diaudit untuk tahun 2024. Produksi dan pengiriman nikel matte Perseroan mengalami peningkatan, masing-masing sekitar 1% dan 2% dibandingkan tahun 2023.
“Tahun 2024 telah menjadi perjalanan yang luar biasa, penuh dengan pencapaian, tantangan, dan pelajaran berharga. Saat kita merenungkan tahun ini, kita merayakan pencapaian kita dan mempertimbangkan tantangan yang telah kita atasi dan yang masih ada di depan. Tahun ini adalah tentang pertumbuhan, transformasi, adaptasi, dan menciptakan cerita yang lebih besar dan lebih bermakna lagi," ujar Febriany Eddy, CEO dan Presiden Direktur PT Vale.
Salah satu pencapaian penting Perseroan adalah selesainya proses divestasi, yang didukung oleh Pemerintah Indonesia dan mitra strategis seperti MIND ID, Vale Canada Limited, dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. Langkah ini memperkuat hubungan strategis dengan negara dan membuka era baru dalam tata kelola perusahaan. PT Vale juga berkomitmen untuk terus meninjau dan meningkatkan efisiensi sistem dan proses bisnis ke depannya.
Perpanjangan izin operasional menjadi IUPK tanpa pelepasan lahan merupakan tonggak penting yang menunjukkan kepercayaan Pemerintah Indonesia kepada PT Vale. Langkah ini juga mencerminkan komitmen PT Vale untuk mengembangkan pemrosesan hilir dan praktik penambangan berkelanjutan sesuai visi Indonesia.
Tahun 2024 juga menandai pencapaian dalam peringkat risiko ESG yang diperbarui dari Sustainalytics, dengan peringkat sedang, menjadikan PT Vale sebagai satu-satunya perusahaan tambang nikel di Indonesia dengan peringkat ini.
Produksi PT Vale tahun 2024 mencapai 71.311 metrik ton, melampaui target tahunan dan produksi tahun lalu. Penjualan nikel matte juga meningkat, memberikan kontribusi terhadap EBITDA yang mencatatkan angka AS$54,1 juta pada kuartal keempat. Secara tahunan, EBITDA mencapai AS$225,9 juta.
Meskipun menghadapi tantangan terkait biaya pemisahan dari Vale Base Metal pasca-divestasi, Perseroan berhasil mempertahankan biaya tunai penjualan per unit tetap kompetitif pada AS$9.374 per ton, terendah dalam tiga tahun terakhir.
Pada kuartal keempat 2024, PT Vale membukukan laba bersih sebesar AS$6,7 juta, dengan laba bersih yang dinormalisasi mencapai AS$14,6 juta. Selain itu, konsumsi HSFO dan diesel menurun, sementara konsumsi batubara meningkat.
Perseroan juga mengeluarkan belanja modal sekitar AS$332,1 juta untuk meningkatkan proyek pertumbuhan dan sustaining. Saldo kas akhir tahun 2024 tercatat sebesar AS$674,7 juta, mencerminkan fundamental keuangan yang kuat.
Bersama Membangun Masa Depan
Proyek-proyek strategis seperti Pomalaa, Bahodopi, dan Sorowako Limonit telah mencatatkan 13,3 juta jam kerja tanpa kecelakaan serius. Proyek tambang Morowali diperkirakan selesai tepat waktu pada triwulan ketiga tahun 2025, dengan belanja modal yang efisien. Proyek HPAL Sambalagi, yang ditandatangani pada November 2024, akan menjadi langkah besar menuju fasilitas emisi nol bersih.
Proyek Pomalaa dan kolaborasi dengan Zhejiang Huayou Cobalt Co. dan Ford Motor Co. untuk pengembangan HPAL terus berkembang pesat. Pengembangan tambang bijih limonit Sorowako juga sudah mendapatkan izin lingkungan pada akhir 2024.
Pada akhir tahun 2024, PT Vale mencapai dua tonggak penting: revisi RKAB 2024 yang memungkinkan penjualan bijih nikel, dan peningkatan peringkat kredit menjadi BB+ dari S&P Global, yang mencerminkan posisi keuangan yang kuat.
Komitmen PT Vale terhadap keberlanjutan juga tercermin dalam pencapaian PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH), serta penghargaan Green Leadership Madya Award untuk CEO Febriany Eddy.
PT Vale akan terus berfokus pada operasi penambangan yang bertanggung jawab, dengan Sorowako sebagai model efisiensi dan keberlanjutan. Pada 2025, perusahaan akan mengejar IRMA50, salah satu standar tertinggi untuk penambangan yang bertanggung jawab.
“Tahun 2024 telah menjadi perjalanan yang luar biasa, penuh dengan pencapaian, tantangan, dan pelajaran berharga. Saat kita merenungkan tahun ini, kita merayakan pencapaian kita dan mempertimbangkan tantangan yang telah kita atasi dan yang masih ada di depan. Tahun ini adalah tentang pertumbuhan, transformasi, adaptasi, dan menciptakan cerita yang lebih besar dan lebih bermakna lagi," ujar Febriany Eddy, CEO dan Presiden Direktur PT Vale.
Salah satu pencapaian penting Perseroan adalah selesainya proses divestasi, yang didukung oleh Pemerintah Indonesia dan mitra strategis seperti MIND ID, Vale Canada Limited, dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. Langkah ini memperkuat hubungan strategis dengan negara dan membuka era baru dalam tata kelola perusahaan. PT Vale juga berkomitmen untuk terus meninjau dan meningkatkan efisiensi sistem dan proses bisnis ke depannya.
Perpanjangan izin operasional menjadi IUPK tanpa pelepasan lahan merupakan tonggak penting yang menunjukkan kepercayaan Pemerintah Indonesia kepada PT Vale. Langkah ini juga mencerminkan komitmen PT Vale untuk mengembangkan pemrosesan hilir dan praktik penambangan berkelanjutan sesuai visi Indonesia.
Tahun 2024 juga menandai pencapaian dalam peringkat risiko ESG yang diperbarui dari Sustainalytics, dengan peringkat sedang, menjadikan PT Vale sebagai satu-satunya perusahaan tambang nikel di Indonesia dengan peringkat ini.
Produksi PT Vale tahun 2024 mencapai 71.311 metrik ton, melampaui target tahunan dan produksi tahun lalu. Penjualan nikel matte juga meningkat, memberikan kontribusi terhadap EBITDA yang mencatatkan angka AS$54,1 juta pada kuartal keempat. Secara tahunan, EBITDA mencapai AS$225,9 juta.
Meskipun menghadapi tantangan terkait biaya pemisahan dari Vale Base Metal pasca-divestasi, Perseroan berhasil mempertahankan biaya tunai penjualan per unit tetap kompetitif pada AS$9.374 per ton, terendah dalam tiga tahun terakhir.
Pada kuartal keempat 2024, PT Vale membukukan laba bersih sebesar AS$6,7 juta, dengan laba bersih yang dinormalisasi mencapai AS$14,6 juta. Selain itu, konsumsi HSFO dan diesel menurun, sementara konsumsi batubara meningkat.
Perseroan juga mengeluarkan belanja modal sekitar AS$332,1 juta untuk meningkatkan proyek pertumbuhan dan sustaining. Saldo kas akhir tahun 2024 tercatat sebesar AS$674,7 juta, mencerminkan fundamental keuangan yang kuat.
Bersama Membangun Masa Depan
Proyek-proyek strategis seperti Pomalaa, Bahodopi, dan Sorowako Limonit telah mencatatkan 13,3 juta jam kerja tanpa kecelakaan serius. Proyek tambang Morowali diperkirakan selesai tepat waktu pada triwulan ketiga tahun 2025, dengan belanja modal yang efisien. Proyek HPAL Sambalagi, yang ditandatangani pada November 2024, akan menjadi langkah besar menuju fasilitas emisi nol bersih.
Proyek Pomalaa dan kolaborasi dengan Zhejiang Huayou Cobalt Co. dan Ford Motor Co. untuk pengembangan HPAL terus berkembang pesat. Pengembangan tambang bijih limonit Sorowako juga sudah mendapatkan izin lingkungan pada akhir 2024.
Pada akhir tahun 2024, PT Vale mencapai dua tonggak penting: revisi RKAB 2024 yang memungkinkan penjualan bijih nikel, dan peningkatan peringkat kredit menjadi BB+ dari S&P Global, yang mencerminkan posisi keuangan yang kuat.
Komitmen PT Vale terhadap keberlanjutan juga tercermin dalam pencapaian PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH), serta penghargaan Green Leadership Madya Award untuk CEO Febriany Eddy.
PT Vale akan terus berfokus pada operasi penambangan yang bertanggung jawab, dengan Sorowako sebagai model efisiensi dan keberlanjutan. Pada 2025, perusahaan akan mengejar IRMA50, salah satu standar tertinggi untuk penambangan yang bertanggung jawab.
(TRI)
Berita Terkait

Ekbis
PT Vale Perkuat Ekonomi Lokal Lewat Program LRP di Pomalaa
PT Vale, anggota dari MIND ID—mengimplementasikan Livelihood Restoration Program (LRP) sebagai bagian dari kontribusinya terhadap agenda nasional Indonesia Emas 2045 dan pengarusutamaan prinsip ESG.
Jum'at, 11 Jul 2025 14:51

News
Gakkum Sulawesi Ingatkan Sanksi Hukum bagi Pelaku Perambahan di Kawasan PPKH
Balai Penegakan Hukum (Gakkum) Kehutanan Wilayah Sulawesi memperingatkan adanya sanksi hukum, baik pidana maupun perdata, bagi pelaku perambahan atau pembalakan liar di kawasan PPKH.
Jum'at, 11 Jul 2025 13:45

Sulsel
Pemkab Lutim dan PT Vale Teken MoU, Sepakat Prioritaskan Kontraktor Lokal
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur dan PT Vale Indonesia Tbk akhirnya sepakat menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) strategis, yang mencakup sembilan poin penting demi membangun kerja sama yang saling menguntungkan
Rabu, 02 Jul 2025 11:33

Sulsel
Kerja Sama Pemkab Lutim & PT Vale: Prioritaskan Pekerja-Kontraktor Lokal hingga Dongkrak PAD
Penandatangan MoU bersejarah itu dilakukan langsung oleh Bupati Lutim, Irwan Bachri Syam, bersama Plt Presiden Direktur & CEO PT Vale Indonesia, Bernardus Irmanto.
Selasa, 01 Jul 2025 23:11

News
PT Vale Raih Prestasi Ganda di AREA 2025 Bangkok Berkat Program Lingkungan & Komunitas
Dalam ajang AREA 2025 yang digelar di Bangkok, PT Vale Indonesia meraih dua penghargaan bergengsi sekaligus: kategori Green Leadership dan Social Empowerment.
Senin, 30 Jun 2025 18:45
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

8.125 Guru Ikuti GTK Andalan Academy Sambut Tahun Ajaran Baru
2

Eks Sekprov Abd Hayat Gani Jabat Plt Ketua DPW Perindo Sulsel
3

Mayat Tergantung di Pohon Gegerkan Warga Rappocini Makassar
4

Aksi Nyata Pertamina di Parepare: Cegah Sampah Sungai ke Laut
5

PT Vale Perkuat Ekonomi Lokal Lewat Program LRP di Pomalaa
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

8.125 Guru Ikuti GTK Andalan Academy Sambut Tahun Ajaran Baru
2

Eks Sekprov Abd Hayat Gani Jabat Plt Ketua DPW Perindo Sulsel
3

Mayat Tergantung di Pohon Gegerkan Warga Rappocini Makassar
4

Aksi Nyata Pertamina di Parepare: Cegah Sampah Sungai ke Laut
5

PT Vale Perkuat Ekonomi Lokal Lewat Program LRP di Pomalaa