Dukung Tenaga Kerja Lokal, PT Vale & Alkhairaat Bangun Welding Academy

Jum'at, 21 Mar 2025 10:12
Dukung Tenaga Kerja Lokal, PT Vale & Alkhairaat Bangun Welding Academy
Alkhairaat Welding Academy, pusat pelatihan pengelasan bersertifikasi, resmi dibangun melalui peletakan batu pertama yang digelar PT Vale bersama Alkhairaat. Foto/Istimewa
Comment
Share
MOROWALI - Masyarakat Kabupaten Morowali kini memiliki akses lebih luas ke pendidikan vokasional berkualitas. Alkhairaat Welding Academy, pusat pelatihan pengelasan bersertifikasi, resmi dibangun melalui peletakan batu pertama (groundbreaking ceremony) yang digelar PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) bersama Alkhairaat di Desa Kolono, Kecamatan Bungku Timur, pada Kamis (20/03/2025).

Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal, membuka peluang ekonomi baru, dan memperkuat daya saing industri di wilayah tersebut.

Welding Academy ini diharapkan menjadi pusat pelatihan unggulan yang mencetak tenaga kerja profesional, siap bersaing di industri pertambangan, manufaktur, dan sektor lain yang membutuhkan keahlian pengelasan berkualitas tinggi.

Chief Sustainability & Corporate Affairs Officer PT Vale, Bernardus Irmanto, menyampaikan apresiasinya terhadap Alkhairaat sebagai mitra strategis PT Vale yang tidak hanya bergerak di bidang dakwah, tetapi juga memiliki peran besar dalam mencerdaskan dan memberdayakan umat dengan pendekatan yang lebih modern.

“Saya sangat terkesan dengan tujuan mulia Alkhairaat, yang tidak hanya bergerak di bidang dakwah, tetapi juga berperan aktif dalam mencerdaskan dan memberdayakan umat melalui pendekatan yang lebih modern," ujar Bernardus.

Sebagai bagian dari komitmen terhadap keselamatan kerja, Bernardus menekankan pentingnya standar tinggi dalam praktik pengelasan. Setiap pelatihan di Welding Academy akan mengutamakan keselamatan sebagai prioritas, membentuk budaya keselamatan yang kuat guna meminimalkan risiko kecelakaan kerja di industri pengelasan dan sektor terkait.

Morowali, yang merupakan daerah industri, memerlukan tenaga kerja terampil dan tersertifikasi di bidang pengelasan. Bernardus menjelaskan bahwa kualitas pengelasan yang buruk bisa meningkatkan risiko kecelakaan kerja, sehingga akademi ini menjadi solusi strategis untuk meningkatkan keselamatan dan kualitas tenaga kerja.

“Pembangunan Welding Academy ini merupakan langkah yang sangat baik dan perlu didukung bersama. Morowali sebagai daerah industri tentu membutuhkan banyak tenaga kerja terampil dan tersertifikasi di bidang pengelasan. Kualitas welding yang kurang baik dapat meningkatkan risiko kecelakaan kerja, sehingga keberadaan akademi ini menjadi solusi strategis dalam meningkatkan standar keselamatan dan kualitas tenaga kerja di wilayah ini," tambahnya.

Dia juga menegaskan bahwa pembangunan akademi ini merupakan bagian dari komitmen PT Vale dalam pemberdayaan masyarakat dan pengembangan SDM, sesuai dengan Indonesia Growth Project (IGP) Morowali, yang juga merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Kami ingin memastikan bahwa keberadaan PT Vale di Morowali tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan industri, tetapi juga menciptakan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar. Melalui Welding Academy ini, kami berharap dapat melahirkan tenaga kerja yang kompeten, tersertifikasi, dan siap memasuki dunia industri," ungkap Bernardus.

Dia berharap kerja sama ini dapat terjalin dalam jangka panjang dan menjadi awal dari kolaborasi yang lebih luas antara PT Vale, Alkhairaat, Pemerintah Daerah, serta masyarakat.

“Semoga kerja sama ini dapat terjalin dalam jangka panjang dan menjadi awal dari kolaborasi yang lebih luas antara PT Vale, Alkhairaat, Pemerintah Daerah, dan masyarakat. Kehadiran Perseroan di Morowali harus membawa manfaat nyata dan dampak positif bagi daerah, terutama dalam pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing," harapnya.

Peletakan batu pertama Welding Academy ini menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan kualitas SDM di Morowali dan Indonesia Timur. Ketua Utama Alkhairaat, Habib Alwi bin Saggaf Aljufri, mengungkapkan bahwa ini adalah langkah besar dalam pengembangan tenaga kerja terampil dan tersertifikasi di wilayah tersebut.

“Peletakan batu pertama Welding Academy ini adalah momen bersejarah. Ini merupakan langkah besar dalam upaya kita meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya di Morowali dan Indonesia Timur," kata Habib Alwi.

Habib Alwi juga percaya bahwa Welding Academy akan menjadi pusat pendidikan vokasi unggulan yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat lokal dan mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja dari luar wilayah.

“Kami percaya bahwa Welding Academy ini akan menjadi lembaga pendidikan unggulan yang berkontribusi dalam mencetak tenaga kerja terampil dan tersertifikasi. Dengan adanya akademi ini, kebutuhan tenaga kerja tidak harus selalu direkrut dari luar Sulawesi. Hal ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi serta industri di daerah ini dengan lebih optimal,” ujarnya.

Habib Alwi juga menyampaikan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung pembangunan akademi ini, termasuk pemerintah yang telah menghibahkan lahan dan PT Vale atas dukungan penuh terhadap inisiatif ini.

“Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada pemerintah yang telah menghibahkan lahan untuk pembangunan akademi ini. Dan tentu saja, apresiasi yang tinggi kami sampaikan kepada Perseroan atas dukungan penuh terhadap Alkhairaat Welding Academy. Semoga kerja sama ini membawa manfaat besar bagi masyarakat dan membuka lebih banyak peluang bagi generasi muda di Morowali dan Indonesia Timur,” jelasnya.

Welding Academy ini akan dibangun di atas lahan seluas 3.060 meter persegi yang dihibahkan oleh Pemerintah Desa Kolono kepada Alkhairaat. Akademi ini akan dilengkapi fasilitas modern, termasuk welding simulator dan sistem pelatihan berbasis industri. Selain itu, para lulusan akan menerima sertifikasi pengelasan bertaraf internasional melalui kerja sama dengan Lincoln Electric, sehingga kompetensi mereka dapat bersaing di pasar tenaga kerja global.

Pembangunan infrastruktur Welding Academy meliputi gedung pelatihan, bengkel, menara air, dan sistem pengolahan air limbah berkelanjutan. Alkhairaat akan bertanggung jawab atas perizinan terkait pembangunan dan pengoperasian akademi, serta pemeliharaan fasilitas.

Peletakan batu pertama ini menandai dimulainya pembangunan akademi, dengan target operasional pada 2025. PT Vale dan Alkhairaat berharap proyek ini menjadi contoh sinergi sukses antara sektor industri dan pendidikan dalam membangun SDM unggul dan berdaya saing tinggi.

Sebagai informasi, Alkhairaat adalah yayasan pendidikan yang telah berkiprah lebih dari 95 tahun dalam pembangunan SDM anak negeri, dan merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia Timur yang berbasis di Palu, Sulawesi Tengah.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru