Kolaborasi SPJM & TNI AL Dukung Pengamanan Layanan Kepelabuhanan di NTAA

Jum'at, 21 Mar 2025 13:32
Kolaborasi SPJM & TNI AL Dukung Pengamanan Layanan Kepelabuhanan di NTAA
SPJM telah menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan TNI untuk mendukung pengamanan dalam kegiatan pelayanan kepelabuhanan di perairan Nipa Transit Anchorage Area (NTAA). Foto/Istimewa
Comment
Share
PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM), bagian dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang Marine, Equipment, Port Services, Shipyard, dan Dredging (MEPS), telah menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan Tentara Negara Indonesia (TNI) untuk mendukung pengamanan dalam kegiatan pelayanan kepelabuhanan di perairan Nipa Transit Anchorage Area (NTAA).

Perjanjian ini ditandatangani pada 19 Maret 2025 di Jakarta oleh Direktur Utama SPJM, Arief Prabowo, dan Laksamana Muda TNI, Yayan Sofiyan, selaku Asisten Operasi Kepala Staf TNI Angkatan Laut (TNI AL). Kerja sama ini merupakan langkah konkret SPJM untuk memastikan keamanan dan keselamatan pelayanan kapal yang beroperasi di perairan NTAA.

"Pulau Nipa merupakan salah satu pulau terluar Indonesia dengan peran penting dalam menjaga keutuhan wilayah, keamanan nasional, dan pertahanan negara. Selain itu, Nipa juga memiliki potensi sumber daya alam besar yang dapat menjadi pusat perdagangan dan logistik, terutama melalui laut. Kerja sama dengan TNI AL ini memastikan keamanan dan pelayanan terbaik bagi kapal yang melakukan kegiatan labuh jangkar dan alih muat barang di perairan Nipa," ujar SVP Corporate Secretary SPJM, Tubagus Patrick.

Dalam perjanjian ini, SPJM dan TNI AL akan bersama-sama menyusun standar operasional prosedur (SOP) untuk mendukung pengamanan layanan kepelabuhanan di NTAA. Kedua pihak juga sepakat untuk intensif berkoordinasi terkait kondisi keamanan demi kelancaran kegiatan di NTAA.

Selain itu, penerapan Sistem Manajemen Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) akan diterapkan guna menjaga kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar secara berkelanjutan.

"Jaminan keamanan ini diharapkan dapat menarik lebih banyak kapal asing untuk beroperasi di NTAA, yang akan berimbas pada penguatan ekonomi lokal, antara lain menciptakan lapangan kerja, meningkatkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan menstimulasi pertumbuhan sektor bisnis hulu seperti penyedia logistik," pungkas Tubagus Patrick.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru