Komplotan Perampok Pengemudi Taksi Online Diamankan Resmob Polda Sulsel
Kamis, 10 Apr 2025 14:42

Resmob Polda Sulsel mengamankan tiga orang pelaku perampokan terhadap seorang pengemudi taksi online di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Foto: Ilustrasi
MAKASSAR - Resmob Polda Sulsel mengamankan tiga orang pelaku perampokan terhadap seorang pengemudi taksi online di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Para pelaku berhasil diamankan di tengah pelariannya ke Sulawesi Selatan, tepatnya di Jalan Taman Yasmin, Kota Makassar pada Kamis (10/04/2025).
Ketiga pelaku yang tertangkap masing-masing bernama Irsal (23), Epri Sini Sampe (25), dan Muh Ilham Salama (23). Mereka kini diamankan di Posko Resmob Polda Sulsel.
"Ketiga pelaku ini tidak memiliki pekerjaan tetap," ujar Katim Unit I Resmob Polda Sulsel, Aiptu Arsyad Samosir.
Arsyad mengatakan bahwa peristiwa perampokan itu terjadi pada 29 Maret 2025 lalu, sekitar pukul 12.30 Wita. Berawal ketika korban menerima orderan penumpan di Halte RRI Jalan Laute Mandongan dengan tujuan pengantaran ke Jalan Wayang, Kota Kendari.
Saat melakukan penjemputan, kata Arsyad, korban tidak memiliki rasa curiga pada tiga pria yang berlagak seperti penumpang pada umumnya itu.
Korban yang mengantar penumpang ke Jalan Wayang mestinya mendapatkan upah Rp18.700, namun justru balik dirampok.
Dimana ketika korban hendak mengambil uang sewa, salah satu penumpang yang duduk di belakang langsung mencekik leher korban menggunakan tangan.
"Jangan banyak bergerak, kalau tidak mau mati. Dan saat itu juga penumpang yang duduk di sebelah dan penumpang yang duduk di kursi belakang sebelah kiri korban langsung melakukan pemukulan," terangnya mengikuti gaya bicara pelaku.
Setelah itu, lanjut Arsyad menuturkan, korban ditarik ke kursi bagian belakang dan kemudi diambil alih salah seorang pelaku.
"Saat itu juga kedua tangan, kaki, mata, dan mulut korban dilakban, sahingga waktu pergantian siang dan malam korban tidak mengetahui saat itu," tandasnya.
Kata Arsyad, korban yang sudah pasrah sempat memberikan penawaran. Jika saja para pelaku melepaskan dirinya, maka ia memberi mereka uang Rp1 juta.
"Salah satu pelaku menjawab, tidak bisa satu juta, kalau mau dua puluh juta saya kembalikan dengan mobil," tutur Arsyad.
Karena korban tidak memiliki uang sebanyak itu, korban dengan terpaksa menyepakati tawaran terakhir dengan meminta kepada istrinya melalui sambungan telepon uang sebanyak Rp5 juta.
Sialnya, setelah uang tersebut dikirim ke pelaku, korban diturunkan di tempat yang cukup jauh dari keramaian warga.
"Pelaku membawa mobil dan dua buah hp (masing-masing android dan iPhone) milik korban dan uang tunai Rp600 ribu," tambahnya.
Atas kejadian itu, korban ditaksir mengalami kerugian Rp251.600.000 dan mengalami sakit pada bagian mata dan kepalanya. Beruntung, kini ketiga pelaku telah tertangkap.
Para pelaku berhasil diamankan di tengah pelariannya ke Sulawesi Selatan, tepatnya di Jalan Taman Yasmin, Kota Makassar pada Kamis (10/04/2025).
Ketiga pelaku yang tertangkap masing-masing bernama Irsal (23), Epri Sini Sampe (25), dan Muh Ilham Salama (23). Mereka kini diamankan di Posko Resmob Polda Sulsel.
"Ketiga pelaku ini tidak memiliki pekerjaan tetap," ujar Katim Unit I Resmob Polda Sulsel, Aiptu Arsyad Samosir.
Arsyad mengatakan bahwa peristiwa perampokan itu terjadi pada 29 Maret 2025 lalu, sekitar pukul 12.30 Wita. Berawal ketika korban menerima orderan penumpan di Halte RRI Jalan Laute Mandongan dengan tujuan pengantaran ke Jalan Wayang, Kota Kendari.
Saat melakukan penjemputan, kata Arsyad, korban tidak memiliki rasa curiga pada tiga pria yang berlagak seperti penumpang pada umumnya itu.
Korban yang mengantar penumpang ke Jalan Wayang mestinya mendapatkan upah Rp18.700, namun justru balik dirampok.
Dimana ketika korban hendak mengambil uang sewa, salah satu penumpang yang duduk di belakang langsung mencekik leher korban menggunakan tangan.
"Jangan banyak bergerak, kalau tidak mau mati. Dan saat itu juga penumpang yang duduk di sebelah dan penumpang yang duduk di kursi belakang sebelah kiri korban langsung melakukan pemukulan," terangnya mengikuti gaya bicara pelaku.
Setelah itu, lanjut Arsyad menuturkan, korban ditarik ke kursi bagian belakang dan kemudi diambil alih salah seorang pelaku.
"Saat itu juga kedua tangan, kaki, mata, dan mulut korban dilakban, sahingga waktu pergantian siang dan malam korban tidak mengetahui saat itu," tandasnya.
Kata Arsyad, korban yang sudah pasrah sempat memberikan penawaran. Jika saja para pelaku melepaskan dirinya, maka ia memberi mereka uang Rp1 juta.
"Salah satu pelaku menjawab, tidak bisa satu juta, kalau mau dua puluh juta saya kembalikan dengan mobil," tutur Arsyad.
Karena korban tidak memiliki uang sebanyak itu, korban dengan terpaksa menyepakati tawaran terakhir dengan meminta kepada istrinya melalui sambungan telepon uang sebanyak Rp5 juta.
Sialnya, setelah uang tersebut dikirim ke pelaku, korban diturunkan di tempat yang cukup jauh dari keramaian warga.
"Pelaku membawa mobil dan dua buah hp (masing-masing android dan iPhone) milik korban dan uang tunai Rp600 ribu," tambahnya.
Atas kejadian itu, korban ditaksir mengalami kerugian Rp251.600.000 dan mengalami sakit pada bagian mata dan kepalanya. Beruntung, kini ketiga pelaku telah tertangkap.
(GUS)
Berita Terkait

News
Satgas PASTI Lawan Keuangan Ilegal di Sulsel Lewat Coaching Clinic Bareng Kepolisian
OJK Sulselbar selaku Ketua Satgas PASTI Sulsel menggelar Coaching Clinic untuk anggota Polda Sulsel, sebagai upaya memerangi aktivitas keuangan ilegal di wilayahnya. Foto/Istimewa
Kamis, 29 Mei 2025 04:01

News
Dua Hari, Ditlantas Polda Sulsel Tindak 104 Kendaraan Kelebihan Muatan
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sulsel mencatat sebanyak 104 pelanggaran, selama operasi penindakan angkutan Over Dimensi dan Over Load (ODOL) yang digelar sejak 22-24 Mei 2025.
Sabtu, 24 Mei 2025 22:07

News
Polda Sulsel Amankan 49 Pelaku Terlibat TPPO dan Prostitusi
Operasi Pekat Lipu 2025 yang digelar Polda Sulsel bersama Polres Jajaran tidak hanya berhasil mengungkap berbagai kasus premanisme. Kasus seperti Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan prostitusi juga termasuk diantaranya.
Kamis, 22 Mei 2025 14:13

News
Polisi Sikat Ratusan Preman Selama Operasi Pekat, Paling Banyak Terlibat Kasus Sajam
Premanisme menjadi salah satu kasus paling menonjol yang berhasil diungkap Ditreskrimum Polda Sulsel beserta Satreskrim Polres Jajaran selama Operasi Pekat Lipu 2025. Sebanyak 301 tersangka diamankan.
Rabu, 21 Mei 2025 14:40

News
Polda Sulsel Amankan 844 Tersangka Selama Operasi Pekat Lipu 2025
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulsel berhasil mengamankan 844 tersangka dari berbagai kejahatan yang menjadi target dalam Operasi Pekat Lipu dimulai dari 3-5 Mie 2025.
Rabu, 21 Mei 2025 12:05
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Bupati Situbondo ke Makassar, Teken MoU Bersama Unhas dan Bertemu Tokoh Sulsel
2

HLUN ke-29, Pemkab Pangkep Gelar Pemkes dan Serahkan Bantuan
3

Lantik 64 Pejabat, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Ungkap Masih Ada Mutasi Susulan
4

Datangi DPRD, APIH Ingin Ada Kejelasan dari Pemerintah Soal Usaha Hiburan Malam
5

Akhiri Sampah Plastik! PT Vale & Menteri LH Gelar Aksi Bersih-bersih di Bawakaraeng
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Bupati Situbondo ke Makassar, Teken MoU Bersama Unhas dan Bertemu Tokoh Sulsel
2

HLUN ke-29, Pemkab Pangkep Gelar Pemkes dan Serahkan Bantuan
3

Lantik 64 Pejabat, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Ungkap Masih Ada Mutasi Susulan
4

Datangi DPRD, APIH Ingin Ada Kejelasan dari Pemerintah Soal Usaha Hiburan Malam
5

Akhiri Sampah Plastik! PT Vale & Menteri LH Gelar Aksi Bersih-bersih di Bawakaraeng