Maksimalkan Potensi Daerah untuk Dorong Pertumbuhan Investasi Sulsel
Rabu, 23 Apr 2025 09:49

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan terus memperlihatkan komitmen mereka untuk memaksimalkan potensi daerah, termasuk mendorong pertumbuhan investasi di wilayah ini. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan terus memperlihatkan komitmen mereka untuk memaksimalkan potensi daerah, termasuk mendorong pertumbuhan investasi di wilayah ini.
Komitmen ini terlihat saat Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mengumumkan pembentukan Tim Promosi Investasi dalam rangka menciptakan konglomerat lokal di Sulawesi Selatan. Hal ini disampaikan usai acara Kick Off South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) 2025 yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel pada Selasa, (22/04/2025).
Acara tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman; Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Rizki Ernadi Wirmanda; serta para kepala daerah se-Sulsel. “Kalau semua sepakat investasi, kita akan wujudkan arahan Bapak Presiden untuk menciptakan konglomerat lokal,” ujar Andi Sudirman Sulaiman dalam acara tersebut.
Ia menyebutkan bahwa Luwu Raya menjadi salah satu wilayah yang disiapkan sebagai lokomotif pertumbuhan investasi, mengingat potensi tambang di wilayah tersebut. Tim Promosi Investasi yang dibentuk akan fokus pada dua aspek utama, yakni promosi dan pengawalan investasi.
“Kita akan formulasikan pelaksanaannya, dan akan ada desk khusus di bawah tim untuk memfilter dan mempromosikan ide-ide investasi terbaik, baik dari swasta maupun pemerintah,” kata Andi Sudirman.
Tim tersebut juga diharapkan dapat mengoptimalkan potensi berbagai sektor investasi yang menjadi primadona di Sulawesi Selatan. Beberapa sektor unggulan meliputi ekonomi hijau seperti pertambangan energi terbarukan dan baterai, pengembangan transportasi massal serta kawasan industri terintegrasi. “Yang tak kalah penting adalah mendorong swasembada pangan. Sebab mayoritas masyarakat Sulsel adalah petani dan nelayan. Pemerintah harus hadir untuk kepentingan publik,” tegasnya.
Sudirman Sulaiman menjelaskan bahwa berdasarkan lima sektor terbesar penanaman modal 2024 tercatat investasi didominasi sektor pertambangan 29 persen atau senilai Rp 4,02 triliun. “Berdasarkan realisasi investasi PMA & PMDN Semester I Tahun 2023, Kabupaten Luwu Timur urutan kedua daerah terbesar realisasinya dengan jumlah investasi Rp2,9 triliun. Tertinggi dari Kota Makassar Rp3,8 triliun, kemudian urutan ke 3 Kabupaten Luwu Rp1,9 triliun,” ungkap Gubernur.
Diketahui wilayah Sulsel yang berada di Luwu Utara memang memiliki potensi pertambangan yang cukup melimpah, bahkan saat ini PT Vale yang menggelola tambang nikel di Luwu Timur menjadi salah satu pertambangan terbesar di Indonesia.
Selain itu juga ada potensi tambang emas di Kabupaten Luwu yang saat ini masih dalam pengelolaan. PT Masmindo menjadi salah satu perusahaan tambang yang mendapat izin pengelolaan di wilayah tersebut. Selain Luwu Raya, beberapa daerah juga memiliki potensi kawasan industri seperti Makassar, Parepare hingga Kabupaten Bantaeng.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulsel Rizki Ernadi Wimanda mengatakan bahwa total realisasi investasi Sulsel mencapai Rp14,035 triliun sepanjang 2024. Angkat itu terdiri atas Rp8,41 triliun dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Rp5,62 triliun dari Penanaman Modal Asing (PMA).
“Wilayah Sulawesi mengalami pertumbuhan 6,18 persen dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 7,12 persen, menjadi wilayah dengan laju pertumbuhan tertinggi kedua secara nasional,” paparnya.
Wakil Bupati Luwu Timur Puspawati Husler menyatakan kesiapan daerahnya untuk terus bersinergi dan membuka ruang kolaborasi guna mendorong penguatan sektor unggulan daerah, khususnya dalam bingkai ekonomi hijau dan biru.
“Kabupaten Luwu Timur siap bersinergi dan membuka ruang kolaborasi dalam mendorong investasi dan pengembangan sektor unggulan daerah yang sejalan dengan prinsip green and blue economy,” ujar Wabup.
Pertemuan HLM ini dalam rangka penyiapan program pembangunan daerah yang bersumber dari pembiayaan nonpemerintah sehingga segenap pimpinan pemerintahan daerah dapat melakukan pembiayaan inovatif untuk akselerasi pembangunan bagi program pembangunannya di daerah.
Kegiatan yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama Bank Indonesia ini, mengusung tema “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Selatan melalui Investasi dan Hilirisasi Berbasis Green & Blue Economy”.
Komitmen ini terlihat saat Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mengumumkan pembentukan Tim Promosi Investasi dalam rangka menciptakan konglomerat lokal di Sulawesi Selatan. Hal ini disampaikan usai acara Kick Off South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) 2025 yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel pada Selasa, (22/04/2025).
Acara tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman; Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Rizki Ernadi Wirmanda; serta para kepala daerah se-Sulsel. “Kalau semua sepakat investasi, kita akan wujudkan arahan Bapak Presiden untuk menciptakan konglomerat lokal,” ujar Andi Sudirman Sulaiman dalam acara tersebut.
Ia menyebutkan bahwa Luwu Raya menjadi salah satu wilayah yang disiapkan sebagai lokomotif pertumbuhan investasi, mengingat potensi tambang di wilayah tersebut. Tim Promosi Investasi yang dibentuk akan fokus pada dua aspek utama, yakni promosi dan pengawalan investasi.
“Kita akan formulasikan pelaksanaannya, dan akan ada desk khusus di bawah tim untuk memfilter dan mempromosikan ide-ide investasi terbaik, baik dari swasta maupun pemerintah,” kata Andi Sudirman.
Tim tersebut juga diharapkan dapat mengoptimalkan potensi berbagai sektor investasi yang menjadi primadona di Sulawesi Selatan. Beberapa sektor unggulan meliputi ekonomi hijau seperti pertambangan energi terbarukan dan baterai, pengembangan transportasi massal serta kawasan industri terintegrasi. “Yang tak kalah penting adalah mendorong swasembada pangan. Sebab mayoritas masyarakat Sulsel adalah petani dan nelayan. Pemerintah harus hadir untuk kepentingan publik,” tegasnya.
Sudirman Sulaiman menjelaskan bahwa berdasarkan lima sektor terbesar penanaman modal 2024 tercatat investasi didominasi sektor pertambangan 29 persen atau senilai Rp 4,02 triliun. “Berdasarkan realisasi investasi PMA & PMDN Semester I Tahun 2023, Kabupaten Luwu Timur urutan kedua daerah terbesar realisasinya dengan jumlah investasi Rp2,9 triliun. Tertinggi dari Kota Makassar Rp3,8 triliun, kemudian urutan ke 3 Kabupaten Luwu Rp1,9 triliun,” ungkap Gubernur.
Diketahui wilayah Sulsel yang berada di Luwu Utara memang memiliki potensi pertambangan yang cukup melimpah, bahkan saat ini PT Vale yang menggelola tambang nikel di Luwu Timur menjadi salah satu pertambangan terbesar di Indonesia.
Selain itu juga ada potensi tambang emas di Kabupaten Luwu yang saat ini masih dalam pengelolaan. PT Masmindo menjadi salah satu perusahaan tambang yang mendapat izin pengelolaan di wilayah tersebut. Selain Luwu Raya, beberapa daerah juga memiliki potensi kawasan industri seperti Makassar, Parepare hingga Kabupaten Bantaeng.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulsel Rizki Ernadi Wimanda mengatakan bahwa total realisasi investasi Sulsel mencapai Rp14,035 triliun sepanjang 2024. Angkat itu terdiri atas Rp8,41 triliun dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Rp5,62 triliun dari Penanaman Modal Asing (PMA).
“Wilayah Sulawesi mengalami pertumbuhan 6,18 persen dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 7,12 persen, menjadi wilayah dengan laju pertumbuhan tertinggi kedua secara nasional,” paparnya.
Wakil Bupati Luwu Timur Puspawati Husler menyatakan kesiapan daerahnya untuk terus bersinergi dan membuka ruang kolaborasi guna mendorong penguatan sektor unggulan daerah, khususnya dalam bingkai ekonomi hijau dan biru.
“Kabupaten Luwu Timur siap bersinergi dan membuka ruang kolaborasi dalam mendorong investasi dan pengembangan sektor unggulan daerah yang sejalan dengan prinsip green and blue economy,” ujar Wabup.
Pertemuan HLM ini dalam rangka penyiapan program pembangunan daerah yang bersumber dari pembiayaan nonpemerintah sehingga segenap pimpinan pemerintahan daerah dapat melakukan pembiayaan inovatif untuk akselerasi pembangunan bagi program pembangunannya di daerah.
Kegiatan yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama Bank Indonesia ini, mengusung tema “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Selatan melalui Investasi dan Hilirisasi Berbasis Green & Blue Economy”.
(GUS)
Berita Terkait

News
Serapan Gabah Sulsel Lampaui Target, Andi Sudirman Apresiasi Semua Pihak
Berdasarkan data Perum BULOG Kanwil Sulsel dan Sulbar per 18 April 2025, realisasi pengadaan gabah mencapai 374.783 ton, atau 131% dari target sebesar 284.535 ton.
Rabu, 23 Apr 2025 09:42

Sulsel
Paripurna RPJMD, Pansus Beri Masukan 14 Poin untuk Pemerintahan Sudirman-Fatma
DPRD Sulsel bersama Pemprov resmi menandatangani nota kesepakatan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Ranwal RPJMD) Tahun 2025-2029 dalam rapat paripurna yang berlangsung pada Senin (21/4).
Senin, 21 Apr 2025 15:10

News
Wagub Sulsel Apresiasi Komitmen Keberlanjutan PT Vale di Sorowako
Kunjungan kerja Wagub Sulsel, Fatmawati Rusdi, ke kawasan operasional PT Vale Indonesia Tbk di Sorowako menjadi penegasan bahwa industri pertambangan bisa menjadi landasan penting bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Sabtu, 19 Apr 2025 18:07

News
Gubernur Sulsel Dampingi KASAL Panen Rumput Laut di Takalar
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mendampingi Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL), Laksamana TNI Muhammad Ali
Sabtu, 19 Apr 2025 18:02

News
Pemprov Sulsel Perkuat Langkah Konkret Cegah dan Turunkan Stunting
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) berkomitmen penuh untuk mencegah dan mempercepat penurunan kasus stunting atau pertumbuhan yang terhambat pada anak akibat kurang gizi kronis
Jum'at, 18 Apr 2025 09:37
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Keberatan Hasil Konfercab Diproses PBNU, Pelantikan PCNU Kota Makassar Ditunda
2

Investasi MDA Dorong Perekonomian & Serap 70% Tenaga Kerja Lokal
3

Kelabui Petugas, Buron Kasus Narkotika di Jeneponto Dihadiahi Timah Panas
4

Unhas Pastikan Penyelenggaraan UTBK-SNBT Transparan dan Ketat
5

Dukung Kampanye Belanja Aman, Tokopedia & TikTok Shop Gencarkan Program Creators Lab
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Keberatan Hasil Konfercab Diproses PBNU, Pelantikan PCNU Kota Makassar Ditunda
2

Investasi MDA Dorong Perekonomian & Serap 70% Tenaga Kerja Lokal
3

Kelabui Petugas, Buron Kasus Narkotika di Jeneponto Dihadiahi Timah Panas
4

Unhas Pastikan Penyelenggaraan UTBK-SNBT Transparan dan Ketat
5

Dukung Kampanye Belanja Aman, Tokopedia & TikTok Shop Gencarkan Program Creators Lab