Mahasiswa FKG Unhas Ditemukan Tak Bernyawa di Rumah Kontrakan
Kamis, 08 Mei 2025 19:24

Foto semasa hidup drg. Ismawan Hajwan. Foto: Humas Unhas
MAKASSAR - Kabar duka datang dari sivitas akademika Universitas Hasanuddin (Unhas). Seorang mahasiswa Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unhas, ditemukan meninggal dunia di rumah kontrakannya, sekitar pukul 10.00 Wita, Kamis (8/5/2025).
Ia adalah drg. Ismawan Hajwan yang berasal dari Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Almarhum sekarang duduk di semester tiga, dan mengambil Spesialis Konservasi Gigi. Ia tinggal di rumah kontrakan yang terletak di Kompleks Nusa Harapan Permai, Tamalanrea, Makassar.
Pada pagi hari sekitar pukul 08.00 Wita, teman seangkatan almarhum merasa heran, karena almarhum yang sedang menjadi dokter residen di RSGM Kandea belum hadir. Di sisi lain, mendiang juga tidak pernah terlambat.
Setelah itu, temannya berinisiatif untuk menghubungi korban, dikarenakan pasien-pasien almarhum sudah menunggu. Namun, setelah ditelepon, hp korban tidak merespon.
Sekitar pada pukul 10.00 Wita, dua rekan almarhum berinisiatif datang ke tempat tinggal almarhum. Setelah pintu rumah diketuk-ketuk dan tidak ada respon, rekan almarhum kemudian menghubungi telepon selularnya.
Kemudian, terdengar suara nada dering telepon dari dalam rumah. Kedua rekan ini mengintip ke dalam, dan melihat lampu serta kipas angin menyala. Mereka khawatir ada sesuatu yang terjadi dengan almarhum.
Maka, kedua rekan ini mendobrak pintu rumah almarhum. Mereka menemukan almarhum dalam keadaan terlentang di kursi, dengan badan yang membiru dan kaku.
Saat diperiksa tanda-tanda vital, dipastikan almarhum telah meninggal dunia. Di atas meja samping almarhum ditemukan terdapat beberapa obat yang biasa dikonsumsi oleh penderita jantung, hipertensi, dan kolesterol. Saat diperiksa, obat jantung tersebut telah dikonsumsi diduga sebanyak dua butir.
Peristiwa ini sangat mengejutkan bagi rekan-rekan almarhum, dosen-dosen, dan jajaran pimpinan FKG Unhas. Dekan FKG Unhas bersama rombongan segera bergerak menuju lokasi kediaman almarhum.
Rekan-rekan almarhum bercerita bahwa sehari sebelumny almarhum tetap melakukan aktivitas pelayanan sebagai mahasiswa PPDGS/dokter residen di RSGMP Unhas tanpa ada keluhan sakit. Sekitar pukul 19.15 Wita almarhum bahkan masih menelepon dan berdiskusi dengan seorang rekannya.
Diketahui, almarhum saat ini belum memiliki istri. Pihak keluarga terdekat di Makassar kemudian dihubungi dan segera berkomunikasi dengan keluarga di Belopa.
Setelah itu, pihak keluarga memutuskan agar jenazah almarhum diperiksa lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kematian. Saat ini jenazah almarhum drg. Ismawan Hajwan sedang dalam proses untuk diperiksa di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar.
Dekan FKG Unhas, drg. Irfan Sugianto menegaskan akan memberi dukungan sepenuhnya kepada keluarga korban dalam proses pemeriksaan tersebut. Dirinya berharap, tidak ada spekulasi atau dugaan-dugaan terkait penyebab kematian almarhum.
“Kami atas seluruh jajaran FKG Unhas, menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa ini. Rasa simpati kami sampaikan kepada keluarga korban. Kami akan mendukung sepenuhnya seluruh upaya keluarga sebagai wujud komitmen kami terhadap mahasiswa,” jelasnya dalam keterangan pers yang diterima.
Kata dia, di tengah maraknya perbincangan publik tentang kekerasan yang terjadi di program pendidikan spesialis, Dekan FKG Unhas meyakinkan bahwa pihaknya tidak pernah memberi toleransi terhadap praktik kekerasan dan perundungan di FKG Unhas. Di Unhas ada kebijakan yang sangat ketat terkait kode etik program pendidikan spesialis.
“Kami ingin memberi ketenangan kepada keluarga korban. Untuk itulah kami akan memberikan dukungan sepenuhnya terhadap proses pemeriksaan jenazah yang akan dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara," katanya.
"Tidak ada yang perlu kami tutup-tutupi, karena kami yakin praktik pendidikan di PPDGS Unhas berlangsung sesuai prosedur dan mekanisme yang mengutamakan humanisme,” imbuhnya.
Ia adalah drg. Ismawan Hajwan yang berasal dari Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Almarhum sekarang duduk di semester tiga, dan mengambil Spesialis Konservasi Gigi. Ia tinggal di rumah kontrakan yang terletak di Kompleks Nusa Harapan Permai, Tamalanrea, Makassar.
Pada pagi hari sekitar pukul 08.00 Wita, teman seangkatan almarhum merasa heran, karena almarhum yang sedang menjadi dokter residen di RSGM Kandea belum hadir. Di sisi lain, mendiang juga tidak pernah terlambat.
Setelah itu, temannya berinisiatif untuk menghubungi korban, dikarenakan pasien-pasien almarhum sudah menunggu. Namun, setelah ditelepon, hp korban tidak merespon.
Sekitar pada pukul 10.00 Wita, dua rekan almarhum berinisiatif datang ke tempat tinggal almarhum. Setelah pintu rumah diketuk-ketuk dan tidak ada respon, rekan almarhum kemudian menghubungi telepon selularnya.
Kemudian, terdengar suara nada dering telepon dari dalam rumah. Kedua rekan ini mengintip ke dalam, dan melihat lampu serta kipas angin menyala. Mereka khawatir ada sesuatu yang terjadi dengan almarhum.
Maka, kedua rekan ini mendobrak pintu rumah almarhum. Mereka menemukan almarhum dalam keadaan terlentang di kursi, dengan badan yang membiru dan kaku.
Saat diperiksa tanda-tanda vital, dipastikan almarhum telah meninggal dunia. Di atas meja samping almarhum ditemukan terdapat beberapa obat yang biasa dikonsumsi oleh penderita jantung, hipertensi, dan kolesterol. Saat diperiksa, obat jantung tersebut telah dikonsumsi diduga sebanyak dua butir.
Peristiwa ini sangat mengejutkan bagi rekan-rekan almarhum, dosen-dosen, dan jajaran pimpinan FKG Unhas. Dekan FKG Unhas bersama rombongan segera bergerak menuju lokasi kediaman almarhum.
Rekan-rekan almarhum bercerita bahwa sehari sebelumny almarhum tetap melakukan aktivitas pelayanan sebagai mahasiswa PPDGS/dokter residen di RSGMP Unhas tanpa ada keluhan sakit. Sekitar pukul 19.15 Wita almarhum bahkan masih menelepon dan berdiskusi dengan seorang rekannya.
Diketahui, almarhum saat ini belum memiliki istri. Pihak keluarga terdekat di Makassar kemudian dihubungi dan segera berkomunikasi dengan keluarga di Belopa.
Setelah itu, pihak keluarga memutuskan agar jenazah almarhum diperiksa lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kematian. Saat ini jenazah almarhum drg. Ismawan Hajwan sedang dalam proses untuk diperiksa di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar.
Dekan FKG Unhas, drg. Irfan Sugianto menegaskan akan memberi dukungan sepenuhnya kepada keluarga korban dalam proses pemeriksaan tersebut. Dirinya berharap, tidak ada spekulasi atau dugaan-dugaan terkait penyebab kematian almarhum.
“Kami atas seluruh jajaran FKG Unhas, menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa ini. Rasa simpati kami sampaikan kepada keluarga korban. Kami akan mendukung sepenuhnya seluruh upaya keluarga sebagai wujud komitmen kami terhadap mahasiswa,” jelasnya dalam keterangan pers yang diterima.
Kata dia, di tengah maraknya perbincangan publik tentang kekerasan yang terjadi di program pendidikan spesialis, Dekan FKG Unhas meyakinkan bahwa pihaknya tidak pernah memberi toleransi terhadap praktik kekerasan dan perundungan di FKG Unhas. Di Unhas ada kebijakan yang sangat ketat terkait kode etik program pendidikan spesialis.
“Kami ingin memberi ketenangan kepada keluarga korban. Untuk itulah kami akan memberikan dukungan sepenuhnya terhadap proses pemeriksaan jenazah yang akan dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara," katanya.
"Tidak ada yang perlu kami tutup-tutupi, karena kami yakin praktik pendidikan di PPDGS Unhas berlangsung sesuai prosedur dan mekanisme yang mengutamakan humanisme,” imbuhnya.
(MAN)
Berita Terkait

News
Mahasiswi Tersangka Joki UTBK Unhas Ternyata Peserta Olimpiade Sains Nasional
Satu dari enam tersangka kasus sindikat joki Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) pada Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Hasanuddin (Unhas) ternyata seorang mahasiswi berprestasi.
Kamis, 08 Mei 2025 18:31

News
Polisi Berhasil Tangkap Enam Orang Joki UTBK di Unhas
Sebanyak enam orang diduga pelaku joki Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk masuk perguruan tinggi Universitas Hasanuddin (Unhas) diamankan Satreskrim Polrestabes Makassar, Rabu (07/05/2025).
Rabu, 07 Mei 2025 21:18

Makassar City
UTBK 2025 Unhas Disusupi Joki, Admin IT Ikut Terlibat
Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Universitas Hasanuddin (Unhas) mendeteksi dugaan kecurangan selama pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2025.
Selasa, 06 Mei 2025 16:48

Makassar City
Pemkab Sidrap dan Unhas Teken MoU Pengembangan Tri Dharma hingga Penguatan SDM
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidrap meneken Memorandum of Understanding (MoU) pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi bersama Universitas Hasanuddin (Unhas), Senin kemarin.
Selasa, 06 Mei 2025 10:42

Makassar City
Peduli Kesehatan SDM, Unhas Luncurkan Program MCU Gigi
Universitas Hasanuddin (Unhas) meluncurkan program Medical Check Up (MCU) Gigi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Unhas di Jalan Kandea, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar.
Senin, 05 Mei 2025 20:23
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Anak yang Hilang di Wajo Meninggal, Ditemukan Mengapung di Sungai
2

Kejari Wajo Kembali Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi KUR Fiktif BRI
3

Demi Kenyamanan Belajar, DPRD Sulsel Rekomendasikan SMAN 23 Makassar Direhabilitasi
4

Derita Luka Serius di Lutut, Warga Borongtala Jeneponto Butuh Uluran Tangan
5

Andi Tenri Indah: Prabowo Tahu Persis Masalah yang Dihadapi Petani dan Nelayan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Anak yang Hilang di Wajo Meninggal, Ditemukan Mengapung di Sungai
2

Kejari Wajo Kembali Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi KUR Fiktif BRI
3

Demi Kenyamanan Belajar, DPRD Sulsel Rekomendasikan SMAN 23 Makassar Direhabilitasi
4

Derita Luka Serius di Lutut, Warga Borongtala Jeneponto Butuh Uluran Tangan
5

Andi Tenri Indah: Prabowo Tahu Persis Masalah yang Dihadapi Petani dan Nelayan