Jaga Raya: Inovasi Indosat untuk Lingkungan dan Masyarakat
Senin, 26 Mei 2025 17:25

Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat/IOH) kembali menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui inovasi digital dalam program Jaga Raya. Foto/Istimewa
AMBON - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat/IOH) kembali menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui inovasi digital dalam program Jaga Raya.
Program ini merupakan inisiatif CSR Indosat di bawah pilar lingkungan, yang mengoptimalkan teknologi—seperti Internet of Things (IoT) dan pemantauan kualitas air secara digital—untuk mendukung konservasi dan transformasi sosial secara berkelanjutan.
Direktur dan Chief Human Resource Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Irsyad Sahroni, mengatakan pihaknya meyakini bahwa teknologi memiliki potensi luar biasa untuk mendorong perubahan positif.
"Program ini bukan hanya soal konservasi, tetapi juga tentang bagaimana teknologi dapat memberikan solusi konkret yang membawa dampak langsung, tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi kesejahteraan masyarakat," kata dia.
Dalam implementasinya, Jaga Raya melibatkan kolaborasi dengan lima perguruan tinggi: Universitas Pattimura, Universitas Tadulako, Universitas Diponegoro, Universitas Syiah Kuala, dan Universitas Borneo Tarakan.
Mereka bersama-sama mengembangkan riset dan solusi berkelanjutan, termasuk penerapan sistem pemantauan kualitas air berbasis IoT di tambak silvofishery—model tambak terpadu yang menggabungkan budidaya perikanan dan rehabilitasi ekosistem.
Pemantauan otomatis ini memungkinkan masyarakat menjaga kualitas air secara berkelanjutan, meningkatkan hasil tambak, dan melindungi ekosistem. Inovasi ini juga memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat lokal, menjadikannya contoh yang dapat direplikasi di berbagai wilayah dan sektor.
Sebagai IoT Solution Orchestrator, Indosat mengembangkan solusi canggih yang menggunakan sensor untuk memantau parameter lingkungan penting seperti oksigen terlarut, salinitas, suhu, dan kualitas air secara real-time. Data ini membantu identifikasi masalah lebih awal serta memungkinkan mitigasi cepat dan efektif.
Rektor Universitas Pattimura, Prof Freddy Leiwakabessy, menegaskan kolaborasi riset ini menunjukkan bahwa inovasi teknologi seperti IoT bukan hanya sekadar alat, tetapi jembatan penting yang menghubungkan ilmu pengetahuan dengan solusi nyata menghadapi tantangan lingkungan dan ekonomi lokal.
"Implementasi sistem pemantauan tambak silvofishery bersama Indosat ini menjadi model transformasi berkelanjutan yang dapat diadopsi secara luas, memperkuat ketahanan ekosistem sekaligus secara signifikan memberdayakan masyarakat," terang dia.
Bersama Universitas Pattimura, Indosat juga mengadakan forum diskusi terbuka di Desa Poka, melibatkan masyarakat setempat. Forum ini menjadi ruang berbagi pengetahuan tentang pemanfaatan teknologi untuk mendorong produktivitas, membuka peluang usaha, dan menjaga keseimbangan alam.
Dengan pendekatan kolaboratif ini, Jaga Raya 2025 menjadi langkah konkret dalam mempercepat adopsi teknologi berbasis IoT di berbagai sektor, termasuk perikanan, pertanian, dan industri berbasis sumber daya alam.
Kegiatan ini bukan hanya ajang berbagi ilmu, tetapi juga pemicu kolaborasi lintas sektor demi masa depan yang lebih hijau dan inklusif.
Indosat berharap sharing session yang dimulai di Ambon dapat menjadi model inspiratif yang bisa diterapkan secara luas di seluruh Indonesia.
Melalui Jaga Raya, Indosat terus memperkuat kolaborasi strategis lokal maupun global untuk mendorong pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dengan teknologi digital.
Program ini merupakan inisiatif CSR Indosat di bawah pilar lingkungan, yang mengoptimalkan teknologi—seperti Internet of Things (IoT) dan pemantauan kualitas air secara digital—untuk mendukung konservasi dan transformasi sosial secara berkelanjutan.
Direktur dan Chief Human Resource Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Irsyad Sahroni, mengatakan pihaknya meyakini bahwa teknologi memiliki potensi luar biasa untuk mendorong perubahan positif.
"Program ini bukan hanya soal konservasi, tetapi juga tentang bagaimana teknologi dapat memberikan solusi konkret yang membawa dampak langsung, tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi kesejahteraan masyarakat," kata dia.
Dalam implementasinya, Jaga Raya melibatkan kolaborasi dengan lima perguruan tinggi: Universitas Pattimura, Universitas Tadulako, Universitas Diponegoro, Universitas Syiah Kuala, dan Universitas Borneo Tarakan.
Mereka bersama-sama mengembangkan riset dan solusi berkelanjutan, termasuk penerapan sistem pemantauan kualitas air berbasis IoT di tambak silvofishery—model tambak terpadu yang menggabungkan budidaya perikanan dan rehabilitasi ekosistem.
Pemantauan otomatis ini memungkinkan masyarakat menjaga kualitas air secara berkelanjutan, meningkatkan hasil tambak, dan melindungi ekosistem. Inovasi ini juga memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat lokal, menjadikannya contoh yang dapat direplikasi di berbagai wilayah dan sektor.
Sebagai IoT Solution Orchestrator, Indosat mengembangkan solusi canggih yang menggunakan sensor untuk memantau parameter lingkungan penting seperti oksigen terlarut, salinitas, suhu, dan kualitas air secara real-time. Data ini membantu identifikasi masalah lebih awal serta memungkinkan mitigasi cepat dan efektif.
Rektor Universitas Pattimura, Prof Freddy Leiwakabessy, menegaskan kolaborasi riset ini menunjukkan bahwa inovasi teknologi seperti IoT bukan hanya sekadar alat, tetapi jembatan penting yang menghubungkan ilmu pengetahuan dengan solusi nyata menghadapi tantangan lingkungan dan ekonomi lokal.
"Implementasi sistem pemantauan tambak silvofishery bersama Indosat ini menjadi model transformasi berkelanjutan yang dapat diadopsi secara luas, memperkuat ketahanan ekosistem sekaligus secara signifikan memberdayakan masyarakat," terang dia.
Bersama Universitas Pattimura, Indosat juga mengadakan forum diskusi terbuka di Desa Poka, melibatkan masyarakat setempat. Forum ini menjadi ruang berbagi pengetahuan tentang pemanfaatan teknologi untuk mendorong produktivitas, membuka peluang usaha, dan menjaga keseimbangan alam.
Dengan pendekatan kolaboratif ini, Jaga Raya 2025 menjadi langkah konkret dalam mempercepat adopsi teknologi berbasis IoT di berbagai sektor, termasuk perikanan, pertanian, dan industri berbasis sumber daya alam.
Kegiatan ini bukan hanya ajang berbagi ilmu, tetapi juga pemicu kolaborasi lintas sektor demi masa depan yang lebih hijau dan inklusif.
Indosat berharap sharing session yang dimulai di Ambon dapat menjadi model inspiratif yang bisa diterapkan secara luas di seluruh Indonesia.
Melalui Jaga Raya, Indosat terus memperkuat kolaborasi strategis lokal maupun global untuk mendorong pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dengan teknologi digital.
(TRI)
Berita Terkait

News
Indosat Dukung Pariwisata Lokal dengan Jaringan Terbaik di Beautiful Malino
Indosat atau IOH melalui brand IM3 dan Tri, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pariwisata lokal dan pemerataan konektivitas digital.
Sabtu, 12 Jul 2025 11:25

News
Kolaborasi Komdigi Bareng Indosat, Cisco & NVIDIA Hadirkan AI Center of Excellence
Komdigi RI secara resmi meluncurkan Indonesia’s AI Center of Excellence, sebuah ekosistem inklusif nasional yang bertujuan meningkatkan daya saing Indonesia di bidang AI.
Jum'at, 11 Jul 2025 21:59

Ekbis
Aksi Nyata Pertamina di Parepare: Cegah Sampah Sungai ke Laut
Kali ini, komitmen tersebut diwujudkan lewat pemasangan trash barrier di aliran Sungai Pasar Lakessi, sebagai bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Jum'at, 11 Jul 2025 16:21

Ekbis
Vision AI: Inovasi Pengawasan Cerdas dari Indosat untuk Transformasi Digital Bisnis
Indosat Business memperkenalkan Vision AI, solusi pengawasan berbasis kecerdasan artifisial yang dapat mentransformasi industri dalam berbagai aspek.
Rabu, 09 Jul 2025 20:09

Ekbis
Kolaborasi Indosat & Nokia Wujudkan Jaringan Berkelanjutan Berbasis AI
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), penyedia telekomunikasi digital terkemuka di Indonesia, mulai menerapkan solusi Nokia Energy Efficiency.
Selasa, 08 Jul 2025 17:32
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pengurus KIPRA Sulsel Dilantik, Siap Fasilitasi Pengusaha Katering Sukseskan MBG
2

KKP Gelar Pertemuan Tahunan Bahas Kuota & Jeda Tangkap Ikan di Indonesia Timur
3

Pengusaha Muda Ikut Bersaing Perebutkan Kursi Ketua Hanura Sulsel
4

Dukung Industri Strategis di KTI, Astra UD Trucks Resmikan Fasilitas Baru di Makassar
5

Hari Ketiga Operasi Patuh, Kendaraan Tanpa TNKB dan Anak di Bawah Umur Banyak Ditindak
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pengurus KIPRA Sulsel Dilantik, Siap Fasilitasi Pengusaha Katering Sukseskan MBG
2

KKP Gelar Pertemuan Tahunan Bahas Kuota & Jeda Tangkap Ikan di Indonesia Timur
3

Pengusaha Muda Ikut Bersaing Perebutkan Kursi Ketua Hanura Sulsel
4

Dukung Industri Strategis di KTI, Astra UD Trucks Resmikan Fasilitas Baru di Makassar
5

Hari Ketiga Operasi Patuh, Kendaraan Tanpa TNKB dan Anak di Bawah Umur Banyak Ditindak