Indosat Jaga Profitabilitas dan Perkuat Fondasi Bisnis di Tengah Dinamika Pasar

Rabu, 30 Jul 2025 19:37
Indosat Jaga Profitabilitas dan Perkuat Fondasi Bisnis di Tengah Dinamika Pasar
PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison atau IOH; IDX: ISAT) hari ini mengumumkan kinerja keuangan untuk kuartal kedua tahun 2025. Foto/Istimewa
Comment
Share
JAKARTA - PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison atau IOH; IDX: ISAT) hari ini mengumumkan kinerja keuangan untuk kuartal kedua tahun 2025.

Di tengah dinamika pasar yang menantang, perusahaan berhasil mempertahankan kinerja solid, memperluas infrastruktur jaringan, mempercepat inovasi inklusif di seluruh Indonesia, serta melanjutkan transformasi menjadi perusahaan berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI-TechCo).

Pada kuartal ini, Indosat mencatat pendapatan sebesar Rp13,5 triliun, turun tipis 0,3% dibandingkan kuartal sebelumnya. Penurunan ini dipengaruhi oleh perubahan perilaku pelanggan dan dinamika industri yang terus bergerak.

Meski demikian, Indosat tetap mampu menjaga profitabilitas dengan Laba Periode yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp1,024 triliun. EBITDA tercatat Rp6,4 triliun dengan margin sehat sebesar 47,6%, didorong oleh efisiensi biaya dan kedisiplinan operasional.

President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan Indosat terus menjaga komitmennya untuk menciptakan nilai jangka panjang dengan dukungan dan dedikasi yang konsisten dari seluruh pihak yang terlibat.

"Kami melanjutkan komitmen untuk berfokus pada keberlanjutan profitabilitas, peningkatan efisiensi operasional, dan terus berada pada transformasi menuju AI TechCo. Namun yang terpenting, kami tetap fokus pada tujuan besar kami: memberdayakan Indonesia melalui teknologi yang inklusif," jelas dia.

Indosat mencatat kinerja operasional yang tetap kuat. Rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) berada di angka Rp38,9 ribu, mencerminkan relevansi layanan bagi pelanggan. Jumlah pelanggan mencapai 95,4 juta, sejalan dengan tren konsolidasi SIM. Trafik data juga tumbuh 10,3% dibandingkan kuartal sebelumnya, menunjukkan permintaan yang meningkat terhadap layanan digital.

Untuk memenuhi lonjakan permintaan tersebut, Indosat memperluas jaringan 4G dengan lebih dari 203.000 BTS yang beroperasi, meningkat lebih dari 15.000 BTS dalam enam bulan pertama 2025. Belanja modal (CAPEX) tercatat Rp7,5 triliun, dengan 79% dialokasikan untuk peningkatan pengalaman pelanggan.

Perusahaan juga menjaga fleksibilitas keuangan, mengakhiri periode dengan rasio utang bersih terhadap EBITDA sebesar 0,49 kali — mencerminkan stabilitas keuangan yang terjaga.

Inklusi Digital dan Inovasi AI
Sebagai bagian dari komitmen terhadap inovasi yang inklusif, Indosat meresmikan AI Experience Center (AIEC) di Jayapura, Papua. Inisiatif ini membawa transformasi AI ke wilayah yang selama ini kurang terlayani, khususnya di sektor pendidikan dan kesehatan.

Langkah ini memperkuat tujuan besar perusahaan untuk memastikan teknologi memberikan manfaat merata bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Indosat juga mencatat pencapaian strategis baru dengan menjadi mitra utama AI Center of Excellence — program nasional yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi).

Bersama mitra global seperti NVIDIA dan Cisco, Indosat berkomitmen mempercepat pengembangan ekosistem AI nasional, mendukung transformasi bisnis berbasis AI, serta mendorong inovasi dan pengembangan talenta lokal.

"Perjalanan ini belum selesai. Kami optimis telah berada di jalur yang tepat dengan berfokus pada inovasi dan kolaborasi, serta komitmen untuk memberikan dampak yang nyata dan signifikan, tidak hanya bagi kemajuan bisnis, tetapi juga untuk masa depan Indonesia yang lebih baik," tutup Vikram.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru