Fatmawati Rusdi: Pancasila Jiwa Bangsa, Bukan Sekadar Teks
Senin, 02 Jun 2025 13:59
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, memimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 di Baruga Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, memimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 di Baruga Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Senin, (2/06/2025).
Dalam upacara ini, Fatmawati membacakan pidato resmi Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang menekankan pentingnya internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif dalam Pembukaan UUD 1945. Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, dan bintang penuntun cita-cita Indonesia,” ujar Fatmawati.
Fatmawati juga menekankan pentingnya momentum Hari Lahir Pancasila sebagai ajang meneguhkan komitmen seluruh elemen bangsa terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Keberagaman yang kita miliki bukan alasan untuk terpecah, tapi justru kekuatan untuk bersatu. Pancasila adalah rumah besar bagi seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya memperkuat ideologi Pancasila di tengah tantangan globalisasi, ekstremisme, intoleransi, dan disinformasi yang makin kompleks.
“Pancasila harus menjadi panduan dalam pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang digital. Nilai-nilainya harus hidup dalam tindakan nyata, bukan hanya sekadar hafalan,” tegas Fatmawati.
Sebagai bagian dari agenda prioritas nasional Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045, penguatan ideologi Pancasila menurut Fatmawati menjadi hal utama dalam membangun bangsa yang tidak hanya maju secara teknologi, tetapi juga kuat secara moral dan berkeadilan sosial.
“Kita ingin Indonesia yang dihormati bukan hanya karena kekuatan ekonominya, tetapi karena keluhuran budinya. Itulah semangat Pancasila,” pungkas Fatmawati.
Upacara ini dihadiri unsur Forkopimda Sulsel, para kepala OPD, ASN, pelajar, mahasiswa, serta elemen masyarakat.
Dalam upacara ini, Fatmawati membacakan pidato resmi Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang menekankan pentingnya internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif dalam Pembukaan UUD 1945. Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, dan bintang penuntun cita-cita Indonesia,” ujar Fatmawati.
Fatmawati juga menekankan pentingnya momentum Hari Lahir Pancasila sebagai ajang meneguhkan komitmen seluruh elemen bangsa terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Keberagaman yang kita miliki bukan alasan untuk terpecah, tapi justru kekuatan untuk bersatu. Pancasila adalah rumah besar bagi seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya memperkuat ideologi Pancasila di tengah tantangan globalisasi, ekstremisme, intoleransi, dan disinformasi yang makin kompleks.
“Pancasila harus menjadi panduan dalam pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang digital. Nilai-nilainya harus hidup dalam tindakan nyata, bukan hanya sekadar hafalan,” tegas Fatmawati.
Sebagai bagian dari agenda prioritas nasional Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045, penguatan ideologi Pancasila menurut Fatmawati menjadi hal utama dalam membangun bangsa yang tidak hanya maju secara teknologi, tetapi juga kuat secara moral dan berkeadilan sosial.
“Kita ingin Indonesia yang dihormati bukan hanya karena kekuatan ekonominya, tetapi karena keluhuran budinya. Itulah semangat Pancasila,” pungkas Fatmawati.
Upacara ini dihadiri unsur Forkopimda Sulsel, para kepala OPD, ASN, pelajar, mahasiswa, serta elemen masyarakat.
(GUS)
Berita Terkait
News
UMP Sulsel 2026 Naik jadi Rp3,9 Juta, Pemprov Perketat Pengawasan Perusahaan
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulsel resmi mengumukan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) Sulsel Tahun 2026.
Jum'at, 26 Des 2025 05:35
News
UMP Naik, Disnakertrans Sulsel Tekankan Keadilan Upah dan Profesionalisme Buruh
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan resmi menetapkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 7,21% atau Rp 3.921.088, Rabu (24/12/2025).
Jum'at, 26 Des 2025 05:22
Sulsel
Matano Belt Road, Jalan Strategis Menuju Pertumbuhan Inklusif Sulsel
PT Vale menegaskan komitmennya dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan di Sulawesi Selatan melalui pembangunan Matano Belt Road.
Selasa, 23 Des 2025 14:47
Sulsel
Groundbreaking Matano Belt Road 35 Km Dilakukan, Nilai Proyek Capai Rp350 Miliar
Pembangunan Matano Belt Road (MBR) ruas Desa Ussu–Nuha–batas Provinsi Sulawesi Tengah sepanjang 35 km resmi dimulai melalui groundbreaking yang dihadiri Gubernur Sulawesi Selatan bersama Wakil Bupati Luwu Timur, Puspawati Husler.
Senin, 22 Des 2025 17:22
News
Tim Medis Sulsel dan Andalan Peduli Diberi Apresiasi Usai Misi Kemanusiaan di Aceh
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para Tim Medis Pemprov Sulsel yang menjalan tugas di Sumatera dan Aceh dalam tanggap darurat bencana.
Jum'at, 19 Des 2025 13:07
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Zulkifli Hasan Tunjuk Gemilang Pagessa sebagai Ketua DPD PAN Maros
2
RS Ibnu Sina YW UMI Raih Penghargaan Transformasi Digital BPJS Kesehatan
3
Pembangunan IIBAS Langkah Strategis Pendidikan Islam Berkelas Global dari Indonesia Timur
4
Musda Digelar Serentak, 9 Kader PAN Maros Ikut Bersaing Jadi Ketua
5
15.000 Hunian untuk Warga Terdampak Bencana Ditarget Rampung Tiga Bulan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Zulkifli Hasan Tunjuk Gemilang Pagessa sebagai Ketua DPD PAN Maros
2
RS Ibnu Sina YW UMI Raih Penghargaan Transformasi Digital BPJS Kesehatan
3
Pembangunan IIBAS Langkah Strategis Pendidikan Islam Berkelas Global dari Indonesia Timur
4
Musda Digelar Serentak, 9 Kader PAN Maros Ikut Bersaing Jadi Ketua
5
15.000 Hunian untuk Warga Terdampak Bencana Ditarget Rampung Tiga Bulan