FGD TJSL Lutim Hasilkan 6 Rekomendasi, PT Vale Dukung Penuh Lewat Rencana Induk PPM
Sabtu, 21 Jun 2025 16:51

FGD TJSL lingkup Kabupaten Lutim sukses diselenggarakan di Hall Taman Antar Bangsa (TAB) PT Vale Indonesia, Sorowako, pada Kamis (19/6/2025) lalu. Foto/Istimewa
SOROWAKO - Focus Group Discussion (FGD) Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) lingkup Kabupaten Luwu Timur (Lutim) sukses diselenggarakan di Hall Taman Antar Bangsa (TAB) PT Vale Indonesia, Sorowako, pada Kamis (19/6/2025) lalu. Forum itu menghasilkan enam poin strategis yang menjadi rekomendasi, sekaligus menegaskan komitmen PT Vale untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah.
FGD bertajuk Sinkronisasi TJSL dalam Mendukung Pembangunan Daerah Luwu Timur itu diawali sambutan dari Endra Kusuma, mewakili manajemen PT Vale Indonesia. Ia menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif para pemangku kepentingan dan menekankan pentingnya andil dunia usaha untuk mendukung pembangunan daerah.
"Peran dunia usaha penting dalam mendukung pembangunan daerah melalui program TJSL yang terukur dan berkelanjutan," kata Endra.
Ketua DPRD Kabupaten Luwu Timur, Obert Datte, yang membuka secara resmi FGD, menekankan pelaksanaan kegiatan ini merupakan respons atas sejumlah isu yang muncul dalam Rapat Dengar Pendapat sebelumnya. Di antaranya yakni belum sinkronnya pelaksanaan TJSL dengan dokumen perencanaan daerah, pendekatan yang masih bersifat proposal, serta ketidakjelasan peran antar pelaku.
"Semoga FGD ini menjadi titik awal pembenahan sistemik dalam pelaksanaan TJSL yang terintegrasi dengan arah kebijakan pembangunan daerah," ungkap dia.
FGD TJSL Lutim ini menghasilkan setidaknya enam poin strategis yang menjadi rekomendasi. Pertama, pentingnya menyusun Panduan Teknis TJSL yang berlaku bagi seluruh badan usaha (PT, BUMN, BUMD, kontraktor, dan mitra kerja). Kedua, perlunya sinkronisasi program TJSL dengan RPJMD, RKPD, dan prioritas pembangunan daerah.
Berikutnya, penguatan kelembagaan LPTJSL dalam fungsi koordinasi, mediasi, evaluasi, dan pelaporan. Keempat, penerapan standar internasional seperti SDGs, GRI, dan ISO 26000 dalam pelaporan TJSL, dan kelima adalah penguatan mekanisme monitoring dan evaluasi yang transparan dan partisipatif.
Terakhir alias keenam, komitmen PT Vale untuk menjadikan Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) sebagai acuan utama dalam pelaksanaan TJSL oleh perusahaan maupun kontraktor. Hal itu nantinya akan diintegrasikan ke dalam sistem penilaian kinerja mitra.
Sebagai penutup, FGD ini menandai lahirnya komitmen kolaboratif lintas sektor antara pemerintah daerah, DPRD, perusahaan, kontraktor, dan pemangku kepentingan lainnya. Semua pihak bersepakat membangun tata kelola TJSL yang inklusif, akuntabel, dan berdampak nyata bagi masyarakat Luwu Timur.
Melalui forum ini, para pihak tidak hanya menyepakati pentingnya memperkuat integrasi TJSL dengan strategi pembangunan daerah, tetapi juga mendorong penyusunan regulasi daerah—baik dalam bentuk revisi Perda maupun penyusunan Perbup—sebagai panduan implementasi TJSL bagi seluruh pelaku usaha yang beroperasi di Luwu Timur.
Lewat semangat gotong royong dan tanggung jawab bersama, FGD ini diharapkan menjadi tonggak awal menuju pelaksanaan TJSL yang lebih sistematis, berkeadilan, dan berkelanjutan.
FGD bertajuk Sinkronisasi TJSL dalam Mendukung Pembangunan Daerah Luwu Timur itu diawali sambutan dari Endra Kusuma, mewakili manajemen PT Vale Indonesia. Ia menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif para pemangku kepentingan dan menekankan pentingnya andil dunia usaha untuk mendukung pembangunan daerah.
"Peran dunia usaha penting dalam mendukung pembangunan daerah melalui program TJSL yang terukur dan berkelanjutan," kata Endra.
Ketua DPRD Kabupaten Luwu Timur, Obert Datte, yang membuka secara resmi FGD, menekankan pelaksanaan kegiatan ini merupakan respons atas sejumlah isu yang muncul dalam Rapat Dengar Pendapat sebelumnya. Di antaranya yakni belum sinkronnya pelaksanaan TJSL dengan dokumen perencanaan daerah, pendekatan yang masih bersifat proposal, serta ketidakjelasan peran antar pelaku.
"Semoga FGD ini menjadi titik awal pembenahan sistemik dalam pelaksanaan TJSL yang terintegrasi dengan arah kebijakan pembangunan daerah," ungkap dia.
FGD TJSL Lutim ini menghasilkan setidaknya enam poin strategis yang menjadi rekomendasi. Pertama, pentingnya menyusun Panduan Teknis TJSL yang berlaku bagi seluruh badan usaha (PT, BUMN, BUMD, kontraktor, dan mitra kerja). Kedua, perlunya sinkronisasi program TJSL dengan RPJMD, RKPD, dan prioritas pembangunan daerah.
Berikutnya, penguatan kelembagaan LPTJSL dalam fungsi koordinasi, mediasi, evaluasi, dan pelaporan. Keempat, penerapan standar internasional seperti SDGs, GRI, dan ISO 26000 dalam pelaporan TJSL, dan kelima adalah penguatan mekanisme monitoring dan evaluasi yang transparan dan partisipatif.
Terakhir alias keenam, komitmen PT Vale untuk menjadikan Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) sebagai acuan utama dalam pelaksanaan TJSL oleh perusahaan maupun kontraktor. Hal itu nantinya akan diintegrasikan ke dalam sistem penilaian kinerja mitra.
Sebagai penutup, FGD ini menandai lahirnya komitmen kolaboratif lintas sektor antara pemerintah daerah, DPRD, perusahaan, kontraktor, dan pemangku kepentingan lainnya. Semua pihak bersepakat membangun tata kelola TJSL yang inklusif, akuntabel, dan berdampak nyata bagi masyarakat Luwu Timur.
Melalui forum ini, para pihak tidak hanya menyepakati pentingnya memperkuat integrasi TJSL dengan strategi pembangunan daerah, tetapi juga mendorong penyusunan regulasi daerah—baik dalam bentuk revisi Perda maupun penyusunan Perbup—sebagai panduan implementasi TJSL bagi seluruh pelaku usaha yang beroperasi di Luwu Timur.
Lewat semangat gotong royong dan tanggung jawab bersama, FGD ini diharapkan menjadi tonggak awal menuju pelaksanaan TJSL yang lebih sistematis, berkeadilan, dan berkelanjutan.
(TRI)
Berita Terkait

News
Legislator Luwu Timur Sebut PT Vale Pionir Tambang Ramah Lingkungan
Anggota DPRD Luwu Timur (Lutim), Mahading, mengapresiasi sekaligus menaruh asa agar PT Vale Indonesia konsisten mengimplementasikan praktik tambang berkelanjutan.
Sabtu, 21 Jun 2025 18:43

News
Mitigasi Bencana, PT Vale Gelar Simulasi Darurat Bendungan & Aplikasi Sistem Peringatan Dini
Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui simulasi implementasi RTD Bendungan Seri Sungai Larona di Malili, yang digelar pada Rabu, 18 Juni 2025.
Kamis, 19 Jun 2025 14:34

Ekbis
PLN Dukung Perekonomian Petani Banggai Lewat 'Kopi Batui': Tanam Harapan di Bawah Menara
Melalui program PLN Peduli, PLN melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan mendukung pengembangan usaha kopi oleh kelompok tani di Desa Nonong, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai.
Kamis, 19 Jun 2025 11:38

Sulsel
PT Semen Tonasa Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Dusun Leang Lonrong
PT Semen Tonasa melalui Tim TJSL memberikan bantuan kepada korban kebakaran di Dusun Leang Lonrong, Kampung Biringere, Desa Panaikang, Kecamatan Minasa Tene, beberapa hari lalu.
Rabu, 18 Jun 2025 18:01

News
Dukung Kemandirian Petani Organik, PT Vale Serahkan Alat & Mesin Pertanian di Morowali
PT Vale menyerahkan berbagai alat dan mesin pertanian kepada petani organik binaannya di Desa Ululere, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali.
Rabu, 18 Jun 2025 17:14
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Menelisik Poin-poin TPP yang Bertentangan dengan Perpres, Kini Jadi Temuan BPK
2

NH, TP dan IAS Konsolidasi Pengurus DPD II Jelang Musda Golkar Sulsel
3

Kembali Mesra Jelang Musda Golkar Sulsel, NH Doakan yang Terbaik untuk TP
4

SPIDI Maros Wisuda 133 Santriwati, Cetak 400 Prestasi Dalam Setahun
5

Tahap Pertama Pembangunan Stadion Sudiang Diguyur Anggaran Rp650 Miliar
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Menelisik Poin-poin TPP yang Bertentangan dengan Perpres, Kini Jadi Temuan BPK
2

NH, TP dan IAS Konsolidasi Pengurus DPD II Jelang Musda Golkar Sulsel
3

Kembali Mesra Jelang Musda Golkar Sulsel, NH Doakan yang Terbaik untuk TP
4

SPIDI Maros Wisuda 133 Santriwati, Cetak 400 Prestasi Dalam Setahun
5

Tahap Pertama Pembangunan Stadion Sudiang Diguyur Anggaran Rp650 Miliar