PT Vale Raih Prestasi Ganda di AREA 2025 Bangkok Berkat Program Lingkungan & Komunitas

Senin, 30 Jun 2025 18:45
PT Vale Raih Prestasi Ganda di AREA 2025 Bangkok Berkat Program Lingkungan & Komunitas
Dalam ajang Asia Responsible Enterprise Awards (AREA) 2025 yang digelar di Bangkok, PT Vale Indonesia meraih dua penghargaan bergengsi. Foto/Istimewa
Comment
Share
BANGKOK - Keberhasilan Indonesia dalam menerapkan praktik pertambangan berkelanjutan kembali mendapat pengakuan di tingkat internasional. Dalam ajang Asia Responsible Enterprise Awards (AREA) 2025 yang digelar di Bangkok, PT Vale Indonesia—perusahaan tambang nikel berkelanjutan yang merupakan bagian dari MIND ID (Mining Industry Indonesia)—meraih dua penghargaan bergengsi sekaligus: kategori Green Leadership dan Social Empowerment.

Sebagai ajang ESG paling prestisius di Asia, AREA memberikan apresiasi kepada perusahaan yang mampu mengintegrasikan nilai keberlanjutan, kepemimpinan hijau, dan dampak sosial ke dalam praktik bisnis. PT Vale dinilai berhasil menggabungkan inovasi lingkungan dengan pemberdayaan komunitas secara transformatif.

Penghargaan Green Leadership diraih berkat pendekatan strategis perusahaan dalam mengelola slag nikel—limbah hasil proses smelting—yang mencapai 100% dari bijih yang diproses. Melalui riset dan kolaborasi lintas sektor, slag ini kini dimanfaatkan sebagai:
• material pendukung konstruksi pertambangan (mining construction),
• bahan untuk infrastruktur sipil seperti beton dan paving block.

Inisiatif ini tidak hanya memenuhi regulasi Kementerian Lingkungan Hidup RI, tetapi juga membuka peluang untuk menciptakan model ekonomi sirkular yang dapat direplikasi secara nasional.

Sementara itu, di Desa Tabarano, Kecamatan Wasuponda, Luwu Timur, program PONDATA (Pineapple Pathways for Sustainability) berhasil menyulap 10 hektare lahan tandus dan rawan bencana menjadi pusat pertanian produktif berbasis agrowisata.

Sebanyak 105 warga tergabung dalam kelompok pengelola program tersebut. Salah satu anggotanya, Gilda, menyampaikan pihaknya dulu tidak punya apa-apa. Sekarang, bukan hanya tanah yang berubah, tapi hidup mereka juga.

"Kami bisa menanam, menjual, bahkan belajar mengelola hasil panen. Ini bukan sekadar proyek, tapi harapan yang nyata," ujarnya.

Program PONDATA telah menunjukkan hasil nyata:
• Menanam 26.000 pohon nanas dengan peningkatan pH tanah dari 3 menjadi 6,5,
• Nol kasus kebakaran hutan sejak pertengahan 2023,
• Pemberdayaan 105 anggota kelompok tani, termasuk perempuan kepala keluarga, janda, dan lansia,
• Pengembangan lima produk olahan bernilai tambah: keripik, sirup, sambal asin, selai, dan permen toffee,
• Koneksi aktif dengan dinas koperasi, dinas pertanian, dan potensi wisata lokal.

Sebanyak 30 warga yang sebelumnya bekerja serabutan kini menjadi pengelola logistik produk PONDATA. Salah satu dari mereka mengatakan dulunya hanya membantu orang panen. Ya, kadang kerja, kadang tidak. "Sekarang saya bisa bantu mengelola pengiriman produk, bahkan kami mulai belajar cara pemasaran digital. Rasanya, kami punya masa depan," tuturnya.

Head of External Relations PT Vale Indonesia, Endra Kusuma, menegaskan penghargaan ini menjadi bukti bahwa ketika memilih untuk mendengar dengan empati, bertindak dengan tanggung jawab, dan berkolaborasi dengan tulus—maka dampak yang tercipta bisa sangat besar.

"Semakin besar kapasitas yang kita miliki, semakin besar pula tanggung jawab kita untuk melayani hari ini dan membangun masa depan yang lebih baik," ujarnya.

Capaian PT Vale Indonesia di AREA 2025 bukan sekadar kemenangan perusahaan, tetapi juga menjadi bukti bahwa industri nikel Indonesia mampu menyeimbangkan kebutuhan energi masa depan dunia dengan perlindungan lingkungan dan keadilan sosial.

Melalui kolaborasi, ekonomi sirkular, dan dampak nyata, program seperti PONDATA serta inovasi pengelolaan slag membuka jalan bagi terbentuknya model industri tambang nasional yang inklusif, adil, dan berkelanjutan.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru