Kolaborasi Komdigi Bareng Indosat, Cisco & NVIDIA Hadirkan AI Center of Excellence

Jum'at, 11 Jul 2025 21:59
Kolaborasi Komdigi Bareng Indosat, Cisco & NVIDIA Hadirkan AI Center of Excellence
Komdigi RI secara resmi meluncurkan Indonesia’s AI Center of Excellence, sebuah ekosistem inklusif nasional yang bertujuan meningkatkan daya saing Indonesia di bidang AI. Foto/Istimewa
Comment
Share
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) secara resmi meluncurkan Indonesia’s AI Center of Excellence, sebuah ekosistem inklusif nasional yang bertujuan meningkatkan daya saing Indonesia di bidang AI. Inisiatif ini terwujud melalui kolaborasi strategis dengan Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), Cisco, dan NVIDIA.

Pusat AI ini didukung oleh teknologi mutakhir dari NVIDIA, dilindungi oleh infrastruktur cerdas Cisco, serta diperkuat oleh jaringan digital Indosat yang menjangkau seluruh Indonesia.

Kolaborasi ini mencerminkan komitmen bersama untuk membangun kedaulatan AI, memperluas kapasitas nasional, dan memastikan akses yang merata dari kota hingga desa, mencakup startup, korporasi besar, hingga lembaga pemerintahan.

AI Center of Excellence berdiri di atas enam pilar utama:
• AI Sandbox untuk pengembangan aplikasi nyata di sektor prioritas.
• Program pelatihan dan sertifikasi untuk puluhan ribu talenta AI dan data.
• Akselerator startup untuk mendukung pertumbuhan perusahaan rintisan lokal.
• Enterprise hub untuk kolaborasi dengan pelaku industri menciptakan solusi nyata.
• Platform pengembangan Large Language Model berskala nasional.
• Forum think-tank nasional untuk merumuskan kebijakan AI yang etis dan bertanggung jawab.

Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid, menyatakan kolaborasi ini membuktikan bahwa kedaulatan digital bisa dibangun bersama. "Kami ingin Indonesia tidak hanya menjadi pasar teknologi, tapi juga rumah bagi inovasi dan penciptaan teknologi AI yang relevan dengan kebutuhan bangsa," ujar dia.

President Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, pada kesempatan itu menekankan bahwa AI Center of Excellence bukan hanya soal penerapan teknologi, tetapi soal pemerataan akses.

“Di Indosat, kami percaya bahwa AI harus inklusif—bukan hanya soal akses, tapi juga soal membuka peluang. Dengan dukungan dari para mitra global, kami ingin mempercepat laju pertumbuhan Indonesia dengan memastikan bahwa masyarakat Indonesia bukan hanya menjadi pengguna AI, tapi juga kreator dan inovator," kata dia.

"Inilah wujud komitmen kami untuk memperkuat talenta lokal yang berdaya saing global. Seluruh hal ini sejalan dengan tujuan besar kami: memberdayakan Indonesia," sambung Vikram.

Chair dan CEO Cisco, Chuck Robbins, menambahkan transformasi di era AI membutuhkan fondasi infrastruktur kuat dengan sumber daya manusia yang siap bersaing. "Lewat kolaborasi bersama Komdigi, Indosat, dan NVIDIA, Cisco mendukung AI Center of Excellence sebagai fondasi yang aman, cerdas, dan siap menghadapi tantangan ekonomi digital," tutur dia.

AI Center of Excellence dibangun melalui empat pendekatan strategis:
1. Infrastruktur Berdaulat
Indosat dan NVIDIA memimpin pengembangan infrastruktur AI berdaulat pertama di Indonesia. Dirancang untuk skala besar dan performa tinggi, platform ini akan menjadi fondasi kelas dunia bagi penerapan AI yang aman dan andal. Indosat, melalui Lintasarta sebagai AI Factory, menjadi yang pertama di Asia Tenggara yang mengintegrasikan NVIDIA GB200 NVL72, teknologi terkini untuk generative AI dan komputasi performa tinggi (HPC).

2. Keamanan Pengelolaan AI
Cisco mendukung keamanan digital nasional melalui infrastruktur cerdas. Sovereign Security Operations Center (SOC) Cloud Platform, didukung teknologi Splunk dan layanan keamanan terkelola dari Cisco, akan menggabungkan deteksi ancaman berbasis AI, kontrol data, dan integrasi menyeluruh dengan infrastruktur nasional, agar data Indonesia dikelola secara aman dan sesuai regulasi.

3. AI for All
AI Center of Excellence menargetkan akses AI bagi ratusan juta masyarakat Indonesia pada 2027. Infrastruktur jaringan Indosat akan memfasilitasi demokratisasi AI lintas wilayah, memberikan manfaat bagi masyarakat kota maupun desa.

4. Pengembangan Talenta Digital
Targetnya adalah membekali satu juta masyarakat Indonesia dengan keahlian di bidang jaringan, keamanan, dan AI pada tahun 2027. NVIDIA akan mendukung riset teknologi, pendampingan startup melalui program Inception, serta pelatihan melalui Deep Learning Institute. Cisco juga akan melatih tenaga kerja digital masa depan melalui Cisco Networking Academy, dengan komitmen melatih 500.000 orang Indonesia hingga 2030.

SVP Telecom NVIDIA, Ronnie Vasishta, menyampaikan penting untuk memastikan AI bisa diakses oleh semua orang. Melalui kolaborasi strategis ini, NVIDIA tak hanya menghadirkan teknologi, tetapi juga mendorong pembangunan fondasi ekosistem AI yang kokoh.

"Ya sehingga dapat menjadi model bagi negara lain dalam mengintegrasikan teknologi demi pertumbuhan yang berkelanjutan," ungkapnya.

Inisiatif lintas sektor ini menjadi langkah strategis Indonesia dalam membangun ekosistem digital yang aman, kuat, dan inklusif. Didukung kolaborasi strategis dan visi bersama, Indonesia siap tampil sebagai pemain global di bidang AI—dengan pendekatan lokal, berbasis kedaulatan, dan berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru