MBG Hadir untuk Dukung Fondasi Indonesia Emas 2045
Rabu, 30 Jul 2025 16:53
Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) bekerja sama dengan Komisi IX DPR RI melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebagai strategi nasional untuk menyiapkan generasi Indonesia.
MAKASSAR - Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) bekerja sama dengan Komisi IX DPR RI melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebagai strategi nasional untuk menyiapkan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045.
Sosialisasi dengan mengangkat tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia ini bertempat di Vann in Sky, Makassar pada Rabu, 30 Juli 2025.
Sosialisasi program MBG bertujuan untuk menambah pengetahuan masyarakat terkait pola hidup sehat.
Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI Ashabul Kahfi, Direktur Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN Gunalan, Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional Anyelir Puspa Kemala, dan Dosen UIN Alauddin Makassar Syamsul Qomar.
Anggota Komisi IX DPR RI Ashabul Kahfi menyampaikan bahwa kesehatan anak adalah masa depan berharga bagi setiap bangsa. MBG adalah program strategis yang tidak hanya berdampak pada kesehatan anak, tetapi juga masa depan bangsa.
“Generasi sehat adalah fondasi Indonesia Emas 2045. Jika anak-anak kita tumbuh dalam kondisi stunting, anemia, atau kekurangan gizi, maka mereka akan sulit bersaing di masa depan. MBG hadir sebagai solusi konkret untuk mencegah hal ini,” kata Ashabul Kahfi.
Ia mencontohkan kesuksesan Ethiopia, di mana program makan gratis di sekolah mampu meningkatkan kehadiran siswa dan kualitas belajar anak.
Menurutnya, Indonesia dapat mencapai dampak serupa karena memiliki sumber daya pangan yang melimpah.
Ashabul Kahfi juga menyoroti efek domino ekonomi yang ditimbulkan dari adanya program MBG.
Dapur MBG menyerap produk petani, peternak, nelayan, dan UMKM lokal, sehingga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Anggaran yang dialokasikan untuk MBG bukan beban, melainkan investasi besar untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia.
“Kalau kita ingin generasi yang cerdas, sehat, dan kompetitif, maka kita harus berani mengalokasikan anggaran untuk gizi anak. Ini bukan biaya, tetapi investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa,” ujarnya.
Dengan sinergi pemerintah, DPR, akademisi, masyarakat, dan UMKM lokal, program MBG diharapkan mampu mencetak generasi muda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.
“Mari kita dukung penuh program MBG, karena ini bukan hanya soal kesehatan, tetapi tentang masa depan bangsa yang lebih kuat dan berprestasi,” tambahnya.
Direktur Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN Gunalan menegaskan bahwa program MBG adalah investasi terbesar bangsa dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Ia memaparkan bahwa tantangan gizi nasional masih signifikan, di antaranya prevalensi perunanan angka stunting, gizi buruk, obesitas, anemia, dan ketimpangan akses pangan sehat, yang masih dialami 26,5% rumah tangga, terutama yang terjadi di wilayah timur Indonesia.
“Program MBG bukan sekadar memberi makanan, tetapi membentuk budaya makan sehat sejak dini. Melalui intervensi pada empat fase pertumbuhan anak – dari 1.000 hari pertama hingga remaja kita dapat menyiapkan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan berprestasi,” ucap Gunalan.
Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN Anyelir Puspa Kemala mengungkapkan keterlibatan masyarakat dan UMKM lokal berpengaruh besar terhadap kesuksesan program MBG.
Menurutnya keberhasilan MBG bergantung pada kolaborasi semua pihak: pelaksana lapangan, tenaga kesehatan dan pendidikan, pemerintah, keluarga, serta UMKM lokal.
“Program ini tidak hanya memenuhi 20–30% kebutuhan kalori harian anak, tetapi juga meningkatkan literasi gizi dan menggerakkan ekonomi daerah dengan melibatkan petani, nelayan, dan penyedia pangan local,” imbuh Anyelir.
Sementara itu, Dosen UIN Alauddin Makassar Syamsul Qomar mengaitkan program MBG dengan ajaran Al-Qur’an Surah Al-Ma’un yang menekankan kepedulian sosial, khususnya kepada anak yatim dan orang miskin.
“Orang yang tidak peduli pada kebutuhan makan orang miskin diancam sebagai pendusta agama. MBG adalah wujud nyata kepedulian sosial yang sesuai ajaran Al-Qur’an,” tutup Syamsul
Sosialisasi dengan mengangkat tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia ini bertempat di Vann in Sky, Makassar pada Rabu, 30 Juli 2025.
Sosialisasi program MBG bertujuan untuk menambah pengetahuan masyarakat terkait pola hidup sehat.
Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI Ashabul Kahfi, Direktur Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN Gunalan, Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional Anyelir Puspa Kemala, dan Dosen UIN Alauddin Makassar Syamsul Qomar.
Anggota Komisi IX DPR RI Ashabul Kahfi menyampaikan bahwa kesehatan anak adalah masa depan berharga bagi setiap bangsa. MBG adalah program strategis yang tidak hanya berdampak pada kesehatan anak, tetapi juga masa depan bangsa.
“Generasi sehat adalah fondasi Indonesia Emas 2045. Jika anak-anak kita tumbuh dalam kondisi stunting, anemia, atau kekurangan gizi, maka mereka akan sulit bersaing di masa depan. MBG hadir sebagai solusi konkret untuk mencegah hal ini,” kata Ashabul Kahfi.
Ia mencontohkan kesuksesan Ethiopia, di mana program makan gratis di sekolah mampu meningkatkan kehadiran siswa dan kualitas belajar anak.
Menurutnya, Indonesia dapat mencapai dampak serupa karena memiliki sumber daya pangan yang melimpah.
Ashabul Kahfi juga menyoroti efek domino ekonomi yang ditimbulkan dari adanya program MBG.
Dapur MBG menyerap produk petani, peternak, nelayan, dan UMKM lokal, sehingga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Anggaran yang dialokasikan untuk MBG bukan beban, melainkan investasi besar untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia.
“Kalau kita ingin generasi yang cerdas, sehat, dan kompetitif, maka kita harus berani mengalokasikan anggaran untuk gizi anak. Ini bukan biaya, tetapi investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa,” ujarnya.
Dengan sinergi pemerintah, DPR, akademisi, masyarakat, dan UMKM lokal, program MBG diharapkan mampu mencetak generasi muda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.
“Mari kita dukung penuh program MBG, karena ini bukan hanya soal kesehatan, tetapi tentang masa depan bangsa yang lebih kuat dan berprestasi,” tambahnya.
Direktur Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN Gunalan menegaskan bahwa program MBG adalah investasi terbesar bangsa dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Ia memaparkan bahwa tantangan gizi nasional masih signifikan, di antaranya prevalensi perunanan angka stunting, gizi buruk, obesitas, anemia, dan ketimpangan akses pangan sehat, yang masih dialami 26,5% rumah tangga, terutama yang terjadi di wilayah timur Indonesia.
“Program MBG bukan sekadar memberi makanan, tetapi membentuk budaya makan sehat sejak dini. Melalui intervensi pada empat fase pertumbuhan anak – dari 1.000 hari pertama hingga remaja kita dapat menyiapkan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan berprestasi,” ucap Gunalan.
Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN Anyelir Puspa Kemala mengungkapkan keterlibatan masyarakat dan UMKM lokal berpengaruh besar terhadap kesuksesan program MBG.
Menurutnya keberhasilan MBG bergantung pada kolaborasi semua pihak: pelaksana lapangan, tenaga kesehatan dan pendidikan, pemerintah, keluarga, serta UMKM lokal.
“Program ini tidak hanya memenuhi 20–30% kebutuhan kalori harian anak, tetapi juga meningkatkan literasi gizi dan menggerakkan ekonomi daerah dengan melibatkan petani, nelayan, dan penyedia pangan local,” imbuh Anyelir.
Sementara itu, Dosen UIN Alauddin Makassar Syamsul Qomar mengaitkan program MBG dengan ajaran Al-Qur’an Surah Al-Ma’un yang menekankan kepedulian sosial, khususnya kepada anak yatim dan orang miskin.
“Orang yang tidak peduli pada kebutuhan makan orang miskin diancam sebagai pendusta agama. MBG adalah wujud nyata kepedulian sosial yang sesuai ajaran Al-Qur’an,” tutup Syamsul
(GUS)
Berita Terkait
Sulsel
Bupati Sidrap Antar Langsung Makanan Bergizi Gratis, Murid Sambut dengan Ceria
Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap), Syaharuddin Alrif mengantar langsung makanan bergizi gratis ke sejumlah sekolah di Kecamatan Watang Sidenreng, Senin (27/10/2025).
Senin, 27 Okt 2025 14:05
Sulsel
Belatung Ditemukan Meliuk-liuk di Menu MBG, Kinerja SPPI Jeneponto Disorot
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menuai sorotan di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, setelah ditemukan belatung meliuk-liuk dalam menu MBG siswa yang diduga terjadi di SD Negeri 8
Sabtu, 25 Okt 2025 10:48
Sulsel
Guru di Tarowang Jeneponto Temukan Makanan Basi di Menu MBG
Pasalnya, ditemukan makanan diduga tidak layak konsumsi. Makanan tersebut sudah basi namun tetap disalurkan ke salah satu sekolah dasar penerima program di Kecamatan Tarowang.
Selasa, 21 Okt 2025 13:55
News
OJK Sulselbar Dukung Program Gizi dan Inklusi Keuangan di Daerah 3T
Komitmen ini diwujudkan melalui partisipasi OJK Sulselbar dalam Launching Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Talaka yang digelar di Kabupaten Pangkep.
Sabtu, 18 Okt 2025 13:25
News
Guru dan Orang Tua Tinjau Langsung Dapur MBG di Makassar
SPPG selaku pengelola program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Makassar, Sulawesi Selatan, mengundang para guru, kepala sekolah, dan orang tua murid penerima manfaat ke dapur MBG.
Kamis, 16 Okt 2025 16:53
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Guru Asal Gowa Juara 1 GTK Pelopor Komunitas Belajar Sulsel, Wakili Provinsi ke Tingkat Nasional
2
Dion Wiyoko & NUVO Family Ajak Anak Makassar Main di Luar, Lawan Brain Rot!
3
Luwu Timur Memanggil Jakarta, Saatnya Negara Hadir dengan Bandara Komersial yang Layak
4
Sosok Taufik Surullah, Kandidat Kuat Calon Ketua PAN Gowa
5
Bangun Kawasan Pendidikan Terpadu di Balambano Luwu Timur
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Guru Asal Gowa Juara 1 GTK Pelopor Komunitas Belajar Sulsel, Wakili Provinsi ke Tingkat Nasional
2
Dion Wiyoko & NUVO Family Ajak Anak Makassar Main di Luar, Lawan Brain Rot!
3
Luwu Timur Memanggil Jakarta, Saatnya Negara Hadir dengan Bandara Komersial yang Layak
4
Sosok Taufik Surullah, Kandidat Kuat Calon Ketua PAN Gowa
5
Bangun Kawasan Pendidikan Terpadu di Balambano Luwu Timur