Indosat Gandeng Google Cloud Hadirkan Pencarian Berbasis AI di myIM3 dan bima+

Jum'at, 22 Agu 2025 10:52
Indosat Gandeng Google Cloud Hadirkan Pencarian Berbasis AI di myIM3 dan bima+
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) menggandeng Google Cloud meluncurkan fitur pencarian terbaru berbasis teknologi Semantic Search dalam aplikasi myIM3 dan bima+. Foto/Istimewa
Comment
Share
JAKARTA - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) meluncurkan fitur pencarian terbaru berbasis teknologi Semantic Search dalam aplikasi myIM3 dan bima+. Bekerja sama dengan Google Cloud, fitur ini memungkinkan pelanggan melakukan pencarian produk dan layanan secara lebih relevan, personal, dan efisien.

Langkah ini menjadi tonggak baru dalam mewujudkan pengalaman digital yang lebih cerdas dan intuitif bagi pelanggan.

Teknologi ini didukung oleh platform Vertex AI dari Google Cloud, yang mampu memahami perilaku dan preferensi pengguna secara mendalam. Hasilnya, pencarian layanan seperti paket data, fitur gaya hidup, hingga program loyalti seperti IMPoin dan BonsTri dapat disesuaikan secara dinamis sesuai kebutuhan masing-masing pengguna.

Director & Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Bilal Kazmi, menyampaikan dengan dukungan Google Cloud, pihaknya menghadirkan sistem pencarian yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memberikan nilai tambah nyata, baik dari sisi kenyamanan pengguna maupun peningkatan nilai bisnis.

"Kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam menghadirkan pengalaman digital yang lebih pintar, personal, dan relevan bagi pelanggan kami. Bagi Indosat, sudah menjadi komitmen kami bahwa teknologi harus mempermudah hidup, mendekatkan layanan, dan menjadi sarana untuk memberdayakan Indonesia dalam menghadapi era digital,” ujar dia.

Country Director Indonesia Google Cloud, Fanly Tanto, menambahkan bahwa Indosat merupakan pionir dalam menghadirkan inovasi AI di Indonesia melalui program Indonesia BerdAIa dari Google Cloud.

Ia bilang sebagai pelopor dalam program Indonesia BerdAIa dari Google Cloud, Indosat berada di garis depan dalam menghadirkan inovasi berbasis AI guna memenuhi kebutuhan bisnis yang terus berkembang. Teknologi Vertex AI Search dirancang untuk memahami pertanyaan dalam Bahasa Indonesia maupun Inggris, termasuk makna semantik di balik pertanyaan serta variasi ejaannya.

"Hal ini akan membantu memberikan rekomendasi layanan digital yang lebih relevan, sesuai dengan beragam gaya hidup jutaan pengguna myIM3 dan bima+. Implementasi teknologi ini menunjukkan bagaimana kombinasi antara platform Google Cloud dan mesin pencari Google dapat terintegrasi dengan model AI perusahaan sehingga mampu menciptakan pengalaman digital yang lebih cerdas dan personal bagi pelanggan," katanya.

Penerapan AI ini memperkuat kemampuan personalisasi dalam pencarian layanan digital, menjawab kebutuhan konsumen yang menginginkan interaksi lebih relevan dan personal. Hal ini juga selaras dengan riset McKinsey dalam laporan “Next to Personalization” yang menyebutkan bahwa 71% konsumen mengharapkan pengalaman personal dari suatu brand.

Tak hanya meningkatkan pengalaman pengguna, AI juga mendukung efisiensi perusahaan. Untuk merayakan peluncuran ini, Indosat menggelar kampanye interaktif “30 Hari Mencari Harta Karun” yang berlangsung dari 21 Agustus hingga 19 September 2025. Melalui gamifikasi pencarian berbasis AI, pelanggan diajak mencari kata kunci di akun Instagram @indosatim3 dan @triindonesia, lalu mengaksesnya di kolom pencarian pada aplikasi myIM3 atau bima+.

Pengguna paling aktif setiap hari berkesempatan memenangkan e-voucher dengan total hadiah hingga Rp5,5 juta. Pelanggan dapat mengikuti program ini dengan mengunduh aplikasi melalui tautan berikut: myIM3 | bima+

Kampanye ini tidak hanya mendorong interaksi digital, tetapi juga memperkenalkan fitur pencarian baru secara menyenangkan dan informatif.

Fitur ini juga diperkuat oleh Sahabat-AI, model bahasa besar (large language model / LLM) open-source berbahasa Indonesia. Sahabat-AI dirancang untuk memahami konteks lokal, termasuk bahasa daerah dan dialek, guna menciptakan interaksi yang lebih dekat dan bermakna—tak hanya di kota besar, tapi juga hingga ke pelosok negeri.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru