PT Hadji Kalla Polisikan PT GMTD Terkait Dugaan Kasus Penipuan
Rabu, 27 Agu 2025 13:19

Hasman Usman & Associates selaku kuasa hukum PT Hadji Kalla mendatangi Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan guna menanyakan perkembangan hasil penyelidikan kasus tersebut. Foto: Abdul Majid
MAKASSAR - Dua perusahaan besar di Kota Makassar, yakni PT Hadji Kalla dan PT GMTD ternyata tengah berseteru karena permasalahan dalam kerja sama diantara mereka.
Perseteruan itu terungkap setelah PT Hadji Kalla mendatangi Mapolda Sulsel untuk mempertanyakan perkembangan laporan kasus dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan yang diduga dilakukan PT GMTD.
Laporan itu dibuat oleh PT Hadji Kalla sendiri pada tanggal 20 Juni 2025 teregistrasi dengan Nomor Polisi: LPB/581/VI/2025/SPKT/POLDA SULSEL.
"Pada hari ini Selasa (26/8/2025) Saya, Hasman Usman, SH, MH & Associates selaku kuasa hukum PT Hadji Kalla mendatangi Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan guna menanyakan perkembangan hasil penyelidikan kasus ini," ujarnya ditemui di Mapolda Sulsel, kemarin.
Hasman Usman, menjelaskan kasus ini bermula pada 2015. Saat itu, Direktur PT GMTD Tbk, Wahyu Tri Laksono, mengajukan usulan tukar guling lahan kepada PT Hadji Kalla.
PT Hadji Kalla kemudian meminta dilakukan pengecekan atas bidang tanah tersebut yang telah dipertukarkan, dan setelah dilakukan pengecekan benar fisik lokasi ada.
Dan selanjutnya PT Hadji Kalla diarahkan ke Notaris lalu menandatangani pertukaran atas bidang tanah milik Hadji Kalla dengan tanah PT GMTD Tbk.
"Bahwa kemudian berselang beberapa waktu, pihak PT Hadji Kalla meminta kepada PT GMTD Tbk juga dilakukan pengecekan atas bidang tanah yang dipertukarkan pada Kantor Pertanahan Kota Makassar, namun setelah PT Hadji Kalla meminta pada Kantor Pertanahan Kota Makassar sebagaimana adanya Surat penyampaian Nomor : HP.03.02/946.73.71/II/2024, tanggal 29 Februari 2024 yang pada pokoknya obyek sertifikat terdapat Overlapping (tumpang tindih) terhadap bidang tanah lainnya," beber Usman.
Lanjut Usman, atas informasi dan kondisi yang disampaikan oleh Kantor Pertanahan kepada PT Hadji Kalla, maka PT Hadji Kalla segera meminta kepada PT GMTD Tbk, untuk melakukan klarifikasi sekaligus menyelesaikan masalah tersebut.
"Selanjutnya pihak PT Hadji Kalla menyampaikan kondisi adanya Overlapping atas bidang tanah yang dipertukarkan kepada PT GMTD Tbk yang disampaikan baik secara lisan maupun beberapa kali mengadakan pertemuan dengan Ali Said selaku Direktur Utama PT GMTD, Tbk dan hanya terus berjanji akan mengurus dan menyelesaikan masalah bidang tanah yang dipertukarkan," katanya.
"Padahal diketahui obyek bidang tanah milik PT Hadji Kalla telah dikuasai dan dibanguni bangunan perumahan dan tidak ada masalah, seharusnya pihak PT GMTD juga bertanggungjawab serta memikirkan kepentingan PT Hadji Kalla yang sampai saat ini bidang tanah yang dipertukarkan tidak dapat dikelola karena tanah overlapping dengan pihak lain," sambung.
Lantaran situasi tersebut, PT Hadji Kalla melihat kondisi adanya itikad buruk atau “mens rea” dari awal sehingga pihak terlapor tidak ada upaya melakukan solusi, termasuk Penasihat Hukum telah tiga kali mengajukan Somasi kepada pihak PT GMTD, Tbk.
"Namun sama sekali tidak digubris dan/atau ditanggapi. Oleh nya itu melalui Laporan Kuasa Hukum PT Hadji Kalla secara tertulis ini kami selaku saksi korban, memohon kepada Bapak Kapolda Cq. Bapak Kaditserse Polda Sulsel untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk selanjutnya di proses secara hukum," pungkas Usman.
Terpisah, Public Relation Manager PT GMTD Tbk, Anggaraini yang dikonfirmasi terkait adanya laporan ini enggan memberikan tanggapan.
"Sampai hari ini tidak ada laporan polisi yang masuk ke GMTD terkait informasi tersebut," ucap Anggraini.
Perseteruan itu terungkap setelah PT Hadji Kalla mendatangi Mapolda Sulsel untuk mempertanyakan perkembangan laporan kasus dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan yang diduga dilakukan PT GMTD.
Laporan itu dibuat oleh PT Hadji Kalla sendiri pada tanggal 20 Juni 2025 teregistrasi dengan Nomor Polisi: LPB/581/VI/2025/SPKT/POLDA SULSEL.
"Pada hari ini Selasa (26/8/2025) Saya, Hasman Usman, SH, MH & Associates selaku kuasa hukum PT Hadji Kalla mendatangi Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan guna menanyakan perkembangan hasil penyelidikan kasus ini," ujarnya ditemui di Mapolda Sulsel, kemarin.
Hasman Usman, menjelaskan kasus ini bermula pada 2015. Saat itu, Direktur PT GMTD Tbk, Wahyu Tri Laksono, mengajukan usulan tukar guling lahan kepada PT Hadji Kalla.
PT Hadji Kalla kemudian meminta dilakukan pengecekan atas bidang tanah tersebut yang telah dipertukarkan, dan setelah dilakukan pengecekan benar fisik lokasi ada.
Dan selanjutnya PT Hadji Kalla diarahkan ke Notaris lalu menandatangani pertukaran atas bidang tanah milik Hadji Kalla dengan tanah PT GMTD Tbk.
"Bahwa kemudian berselang beberapa waktu, pihak PT Hadji Kalla meminta kepada PT GMTD Tbk juga dilakukan pengecekan atas bidang tanah yang dipertukarkan pada Kantor Pertanahan Kota Makassar, namun setelah PT Hadji Kalla meminta pada Kantor Pertanahan Kota Makassar sebagaimana adanya Surat penyampaian Nomor : HP.03.02/946.73.71/II/2024, tanggal 29 Februari 2024 yang pada pokoknya obyek sertifikat terdapat Overlapping (tumpang tindih) terhadap bidang tanah lainnya," beber Usman.
Lanjut Usman, atas informasi dan kondisi yang disampaikan oleh Kantor Pertanahan kepada PT Hadji Kalla, maka PT Hadji Kalla segera meminta kepada PT GMTD Tbk, untuk melakukan klarifikasi sekaligus menyelesaikan masalah tersebut.
"Selanjutnya pihak PT Hadji Kalla menyampaikan kondisi adanya Overlapping atas bidang tanah yang dipertukarkan kepada PT GMTD Tbk yang disampaikan baik secara lisan maupun beberapa kali mengadakan pertemuan dengan Ali Said selaku Direktur Utama PT GMTD, Tbk dan hanya terus berjanji akan mengurus dan menyelesaikan masalah bidang tanah yang dipertukarkan," katanya.
"Padahal diketahui obyek bidang tanah milik PT Hadji Kalla telah dikuasai dan dibanguni bangunan perumahan dan tidak ada masalah, seharusnya pihak PT GMTD juga bertanggungjawab serta memikirkan kepentingan PT Hadji Kalla yang sampai saat ini bidang tanah yang dipertukarkan tidak dapat dikelola karena tanah overlapping dengan pihak lain," sambung.
Lantaran situasi tersebut, PT Hadji Kalla melihat kondisi adanya itikad buruk atau “mens rea” dari awal sehingga pihak terlapor tidak ada upaya melakukan solusi, termasuk Penasihat Hukum telah tiga kali mengajukan Somasi kepada pihak PT GMTD, Tbk.
"Namun sama sekali tidak digubris dan/atau ditanggapi. Oleh nya itu melalui Laporan Kuasa Hukum PT Hadji Kalla secara tertulis ini kami selaku saksi korban, memohon kepada Bapak Kapolda Cq. Bapak Kaditserse Polda Sulsel untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk selanjutnya di proses secara hukum," pungkas Usman.
Terpisah, Public Relation Manager PT GMTD Tbk, Anggaraini yang dikonfirmasi terkait adanya laporan ini enggan memberikan tanggapan.
"Sampai hari ini tidak ada laporan polisi yang masuk ke GMTD terkait informasi tersebut," ucap Anggraini.
(GUS)
Berita Terkait

News
Dorong Peran Lintas Sektor Antisipasi TPPO di Sulsel
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendorong pelibatan aktif lintas sektor, dalam upaya pencegahan dan penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) serta kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Kamis, 21 Agu 2025 11:01

News
GMTD Gelar Aksi Donor Darah di HUT ke-27, Terkumpul 125 Kantong
Dalam rangka memperingati HUT ke-27 dan HUT Kemerdekaan RI ke-80, GMTD selaku pengembang kawasan Tanjung Bunga Makassar, kembali menggelar kegiatan donor darah.
Rabu, 20 Agu 2025 15:22

News
Rayakan HUT ke-27, GMTD Berbagi Keberkahan dengan Anak Panti Asuhan
GMTD memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-27 dengan menegaskan komitmen terhadap keberlanjutan dan kepedulian sosial. Mereka menyantuni anak panti asuhan.
Senin, 18 Agu 2025 20:29

Ekbis
GMTD Rayakan HUT ke-27, Teguhkan Komitmen Tumbuh Berkelanjutan
Suasana hangat dan penuh rasa syukur menyelimuti Hall Akkarena saat PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk. (GMTD) merayakan hari jadinya yang ke-27.
Minggu, 17 Agu 2025 22:54

News
GMTD Rayakan HUT ke-80 RI dengan Lomba Seru & Nuansa Merah Putih
Seluruh area kantor GMTD dihiasi dengan bendera merah putih, umbul-umbul, dan ornamen kemerdekaan yang menambah semangat patriotisme, menyambut HUT RI.
Sabtu, 16 Agu 2025 22:54
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

PD Parkir Makassar Siap Luncurkan Pembayaran Digital Berbasis QRIS
2

LPS Pangkas Bunga Penjaminan Bank Umum Jadi 3,75 Persen
3

Prof Sukardi Weda Ramaikan Bursa Bakal Calon Rektor Unhas
4

XLSMART Bina 5.044 Teman UMKM di 58 Daerah se-Indonesia
5

DPRD Sulsel Jadwal Ulang RDP Sengketa Lahan Proyek Pembangunan Bendungan Jenelata di Gowa
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

PD Parkir Makassar Siap Luncurkan Pembayaran Digital Berbasis QRIS
2

LPS Pangkas Bunga Penjaminan Bank Umum Jadi 3,75 Persen
3

Prof Sukardi Weda Ramaikan Bursa Bakal Calon Rektor Unhas
4

XLSMART Bina 5.044 Teman UMKM di 58 Daerah se-Indonesia
5

DPRD Sulsel Jadwal Ulang RDP Sengketa Lahan Proyek Pembangunan Bendungan Jenelata di Gowa