Bersama Pulihkan Towuti: Kolaborasi Pemerintah, Warga, dan PT Vale untuk Ketahanan Bersama

Kamis, 28 Agu 2025 23:00
Bersama Pulihkan Towuti: Kolaborasi Pemerintah, Warga, dan PT Vale untuk Ketahanan Bersama
Warga, pemerintah, tenaga teknis, hingga PT Vale bersatu dalam semangat gotong royong untuk mempercepat proses pemulihan insiden kebocoran pipa minyak di Towuti. Foto/IST
Comment
Share
SOROWAKO - Kebocoran pipa minyak yang memengaruhi sejumlah desa di Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, menjadi ujian berat yang menuntut solidaritas dari semua pihak.

Warga, pemerintah, tenaga teknis, hingga PT Vale bersatu dalam semangat gotong royong untuk mempercepat proses pemulihan. Kebersamaan ini mencerminkan nilai luhur bangsa: menghadapi bencana dan bangkit bersama.

Warga desa terdampak tak tinggal diam. Mereka secara sukarela turun ke lapangan membantu pembersihan area-area terdampak bersama tim teknis. Hingga hari keenam, warga dari Desa Langkea Raya, Lioka (Dusun Malindoe), Baruga, Matompi, dan Timampu aktif memulihkan bantaran sungai dan sawah.

PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) turut mendukung upaya ini dengan memastikan seluruh kegiatan dilakukan sesuai standar keselamatan. Perusahaan juga membekali warga dengan pelatihan yang diperlukan agar semangat gotong royong berjalan dengan aman.

“Sebagai warga kampung di sini, kami merasa terpanggil untuk ikut membantu agar pemulihan lebih cepat. Ini kampung kami, mari kita jaga bersama. Kami percaya PT Vale juga hadir sebagai bagian dari kehidupan di sini,” ujar Batteng, warga Longkea Raya.

Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, menyampaikan apresiasi atas semangat kolaboratif yang ditunjukkan berbagai pihak.

Dalam konferensi pers di Kantor Camat Lioka yang dihadiri puluhan warga, Irwan mengaku melihat sendiri bagaimana kolaborasi terjalin di lapangan. Laporan sementara menunjukkan bahwa lima desa terdampak. Namun, penyebab kejadian masih dalam proses investigasi oleh tim ahli dan mengumumkan bahwa bencana kebocoran pipa minyak Marine Fuel Oil (MFO) sejak hari pertama sampai 14 hari ke depan yakni 5 September 2025 akan ditinjau kembali.

"Karena itu, kita harus menunggu hasil resmi, bukan berspekulasi. Yang jelas, kebersamaan ini adalah modal besar bagi Towuti untuk bangkit kembali," ungkap dia.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antarpihak untuk memperkuat ketahanan daerah dalam menghadapi tantangan. Bupati mengapresiasi keterbukaan dan komitmen PT Vale dalam mendampingi masyarakat selama proses pemulihan.

Direktur sekaligus Chief Sustainability & Corporate Affairs Officer PT Vale, Budiawansyah, menyampaikan bahwa masyarakat dan lingkungan selalu menjadi prioritas utama perusahaan.

“Kami telah menyusun rencana pemulihan sosial dan lingkungan yang komprehensif dengan melibatkan para ahli di bidangnya. Ini adalah tanggung jawab moral kami sekaligus pembelajaran penting agar kesiapsiagaan ke depan semakin kuat. Dengan sinergi pemerintah, masyarakat, dan PT Vale, kami percaya Towuti bisa bangkit kembali #BersamaUntukTowuti,” ujar Budiawansyah.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru